Chapter sebelumnya...
Di karenakan pesanan dia sudah tiba, ia memakan dengan lahap dan anggun tanpa memperdulikan tanggapan orang-orang.
Sepulang dari sana, Calista dan anaknya tiba di rumah nya karena tidak ada kegiatan lagi.
anaknya pun sudah tertidur sesaat ia menyusui nya, dan ia berada di kamar.
Tiba-tiba saja sistem muncul di depannya, dan mengejutkan majikannya.
'nona, anda mendapatkan misi dadakan lagi' ucap sistem tiba-tiba mengejutkan nya.
'kamvret lo tem, ngagetin mulu kerjaan lo!!'batin Calista memaki sistem nya.
'maafkan saya nona, tapi nona harus menyelamatkan seorang CEO yang akan tertabrak truck' ucap sistem lagi.
'yaudah, gue kesana, dimana emang nya?' batin Calista bertanya.
'dijalan yang baca jones' jawab sistem agak takut saat tatapan Calista berubah setajam silet.
' apa-apaan dah nama jalan Lo gak ada estetok sama sekali sih!!'batin Calista menjerit dan mulai frustasi.
'ye salahkan lah kepada atasan saya nona'
Calista tak mau mengulurkan waktu nya, tak berapa lama ia pun tiba di sana dan anaknya sedang berada di rumah dengan dijaga oleh sistem.
Tiba di taman, ia bisa lihat di sebrang sana ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi berada di tengah-tengah jalan raya.
Tetapi di sebrang jalan juga terdapat sebuah truck dengan kecepatan tinggi karena supir tersebut keadaan mengantuk.
Mobil dan truck pun bertabrakan membuat ada sedikit guncangan hebat dari area jalan raya.
Calista dengan sigap ke arah mobil untuk menolong dan membantu seorang CEO yang di katakan oleh sistem nya.
" pak taksi!!" panggil Calista mengarah mobil taksi berada di depannya.
Mobil taksi terhenti saat ada seorang gadis menggendong pria yang berlumuran darah mengenai pakaian nya.
"Pak tolongin saya untuk memasuki mobil ini "panggil Calista lagi, supir pun langsung membantu nya.
Tiba di rumah sakit, ia dan supir langsung mengangkat tubuh pria akhirnya keduanya sampai di tempat para medis.
"Dokter suster, tolong pria ini" panggil Calista lagi, dokter dan suster pun mengangguk.
Suster langsung mengambil brankar berada di sisi rumah sakit, Calista hanya bisa terduduk lesu karena ia nampak kelelahan.
" Pak supir ini uang nya, makasih ya pak" ucap Calista lagi, supir pun mengangguk dan berlalu dari sana.
Tingg!!
[Misi berhasil✓]
Suara sistem mengejutkan Calista yang sedang terduduk di kursi dan menopang dagu nya.
'wahh, hadiah nya apa tem?'batin Calista bertanya.
' saya akan menampilkan hadiah dulu nona' pinta sistem, Calista hanya bisa mengangguk.
Tingg!!
...Misi...
...Menolong Seorang Pria CEO ✓...
...Hadiah...
...Pengharum tubuh aroma vanila, Mobil sport, pengharum mulut aroma mint ✓,...
' apakah nona mau menerapkan nya?tanya sistem lagi, Calista pun mengangguk.
Tak lama dari itu cahaya emas emas mengelilingi nya, tenang saja orang-orang tidak melihat nya karena menurut orang-orang kalau dia sedang melamun.
Silau tersebut pun menghilang digantikan dengan aroma nya, membuat semua orang pun bisa menghirup nya.
'oh iya tem, pria tadi siapa?'batin Calista bertanya.
'dia ayah nya antagonis cowo, nona' jawaban sistem membuat mata Calista langsung membulat.
'omo-omo, gue udah ketemu aja sama camer huhu'batin Calista berdramastis.
Tapi tiba-tiba saja dokter keluar dari ruangan nya, dan dokter tersebut bisa di lihat di sana ada seorang gadis cantik sedang duduk.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments