Chapter sebelumnya...
Lalu ia bercermin yang sudah ada di depannya, ia terbelalak kaget dengan tubuh nya sekarang terlihat ideal bagaikan artis.
WHAT! OH MY GOD TUBUH GUE BAGUS BANGET!!" pekik Calista tak percaya.
'sudah nona, kata tante girang tadi apa?' tanya sistem, Calista yang mendengar sistem nya pun mengangguk.
"Baiklah, tapi carikan rumah"titah Calista, mau tak mau sistem pun mencarikan nya.
Beberapa menit kemudian, sistem pun sudah menemukan rumah sesuai perintah nona nya.
" saya sudah menemukannya nona " ujar sistem lagi, Calista hanya mengangguk mantap.
"Oh iya tem, kasih uang 6M soalnya gue butuh keperluan anak-anak" ucap Calista, sistem pun mengangguk.
"Satu lagi tem, belikan pakaian gue sama pakaian anak-anak gue" lanjutnya lagi.
Tapi tiba-tiba saja anak laki laki nya berceloteh" au amam "
Calista mengerti pun langsung menyusui nya,anak laki laki tadi langsung menyusu pada ibunya.
Setelah berapa lama akhirnya anak laki laki tersebut tertidur dengan pulas di gendongan nya.
'nona pakaian kalian sudah ada' ucap sistem memudarkan lamunannya.
"Baiklah, gue mau makai pakaian dulu, jagain anak gue ya tem"celetuk Calista, mau tak mau sistem pun menjaga nya.
Selesai memakai pakaian nya, ia langsung memakaikan pakaian anaknya dengan baru yang sudah di sediakan oleh sistem.
'oh iya nona, tadi saya sudah memesan taksi untuk nona dan anak-anak nona' jelas sistem lagi, Calista yang mendengar pun mengangguk mantap.
Di perjalanan nya, Calista dan anaknya menjadi pusat perhatian orang-orang karena adanya wanita cantik bersama anaknya.
Tak berselang lama, mobil taksi yang di pesan oleh sistem berhenti di samping nya.
"Permisi dengan Calista?" tanya pak supir taksi, Calista hanya mengangguk sambil masuk ke dalam mobil bersama anaknya.
'tem, lokasi rumah gue dimana?'batin Calista bertanya kepada sistem nya.
'Janda pirang aww No 09 Blok B ' jelas sistem lagi, Calista hanya mengangguk.
' eh buset, nama jalannya begitu amat dah palingan atasan lo ngebet nyari janda pirang? 'batin Calista sambil bertanya.
'saya denger nona'celetuk sistem sembari memutar bola matanya malas.
"Janda pirang aww No 09 Blok B kan mbak? " tanya pak supir memecah keheningan nya.
"Iya pak" jawab Calista singkat.
Taksi tersebut berjalan menuju Janda pirang aww No 09 Blok B, tempat rumah yang akan di tempati oleh Calista dan anaknya.
"Sudah sampai mbak" ucap pak supir menyadarkan lamunannya.
"eh terimakasih pak, nih uang nya pak kembaliannya buat bapak aja"
"Terima kasih mbak, mudah-mudahan Eneng cepet jadi orang kaya"
"Sama-sama pak, amin"
* Rumah Calista *
"Permisi Bu, apa bener ini rumah nya?" tanya Calista kepada wanita paruh baya yang sudah berada di depannya.
"Betul neng, saya pemilik rumah ini" jawab wanita paruh baya bernama Rena.
"Tadi eneng sudah pesan rumah kan kepada ibu?" lanjutnya lagi.
"Iya Bu, itu saya" balas Calista sambil tersenyum manis.
Tatapan wanita paruh baya tertuju kepada anak di depan wanita.
"Eh Eneng sudah menikah ya?, " tanya rena pada Calista.
"Iya tapi sayang banget suami saya sudah meninggal dunia"bohong calista, karena tak mungkin ia berbicara tentang raga asli nya.
" Inalillahi wa inalillahi raji'un, turut berduka cita ya neng" balas rena, Calista hanya menganggukkan kepalanya.
"Anak Eneng ada berapa?" lanjutnya lagi sambil bertanya.
"satu Bu" jawab Calista, mata wanita paruh baya langsung membulat saat mendengar nya.
"oh anaknya satu toh" ujar rena, Calista pun hanya tersenyum tipis.
"Kalau begitu saya permisi, mau ke rumah suami saya, oh iya neng sudah tanda tangan jadi rumah ini sudah di miliki eneng, " lanjutnya lagi dan menjelaskan tadi.
"Iya Bu, " jawab Calista sambil berlalu dari sana, karena ia tidak mau berlama-lama di luar.
Kemudian, ia langsung ke kamar nya untuk berganti pakaian dengan piyama karena sekarang sudah malam hari.
Kruyukk
Tiba-tiba saja perut bia berbunyi karena sedari tadi ia belum memakan apapun, untung saja di dapur ada nasi dan ia berinisiatif memasak nasgor.
"Aduh perut gue"gumam Calista, mau tak mau ia harus terjun ke dapur untuk masak.
Di dapur, ia hanya memasak nasgor tak lupa menyiapkan minuman nya.
Setelah selesai memasak, ia langsung memakan nya dengan lahap karena sedari tadi perut nya mulai keroncongan dan akhirnya ia makan.
Selesai makan, Calista masuk ke kamar nya dan ia bisa lihat di depan sana anaknya sedang tertidur pulas di box bayi.
Ia langsung merebahkan tubuhnya di queen size dan langsung tertidur dengan pulas.
...
Pagi hari nya, bia sudah rapih dengan pakaian dan roknya ia berencana ingin ke mall bersama anak-anaknya untuk berbelanja dan lain-lainnya.
Setelah selesai segera ia keluar dari kamar bersama anak-anak nya.
' tem hadiah misi kemarin mobil kan?'batin Calista memelas kepada sistem nya.
'iya nona,dan itu berada didepan rumah anda' jawab sistem.
Setelah keluar dari rumah, ia mendapati di depan sana sudah ada mobil.
Calista dan anaknya pun langsung masuk ke dalam mobil, beberapa menit kemudian akhirnya mereka tiba di mall.
Mereka sudah menjadi pusat perhatian orang-orang karena paras mereka bukan main-main.
'Astoge, bidadari dari mana ini '
'OH MY GOD,anaknya so handsome'
'mau dong gue jadi suami nya dia'
'halu lo ketinggian'
Sedangkan yang di bicarakan tidak peduli sama sekali, Calista menyibukkan diri untuk memilih pakaian nya dan naknya tak lupa aksesoris dan handphone dia.
Setelah itu mereka berpindah tempat alat make up, beberapa menit akhirnya mereka selesai berbelanja.
Ia memutuskan menuju restoran di samping mall tersebut, karena ia belum sarapan siang.
Tiba di restoran, ia langsung duduk yang paling pojok kanan karena sedari tadi ia dan anaknya menjadi pusat perhatian orang-orang.
"Waiters" panggil Calista dengan mengangkat tangan nya.
"Iya kak, ingin memesan apa?" tanya waiters gugup, bagaimana tidak dia berhadapan dengan seorang wanita cantik bersama anaknya.
"Saya pesan nasi goreng and steak, snack terus minuman nya rasa jeruk, " jawab Calista, langsung saja waiters tersebut menulis nya.
" Silahkan di tunggu, " balas waiters berlalu pergi.
Calista pun menunggu pesanan nya tapi tiba-tiba suara sistem mengejutkan nya.
'nona'panggil sistem mengejutkan Calista.
'KAMVRET LO TEM NGAGETIN GUE AJA, ' batin Calista menjerit di dalam hati dan memaki sistem nya.
'maafkan saya nona'sesal sistem lagi.
'It's okay, emang nya ada apa?'batin Calista sambil tersenyum tipis pada sistem nya.
Mungkin si Calista lagi insaf.
' begini nona, alur nya belum di mulai' jawab sistem.
'emangnya kapan?'batin Calista bertanya.
'kalau anak nona sudah berumur 6 tahun, terus nona sudah menjalankan misi secara dadakan' jelas sistem.
'kapan gue menjalankan misi nya?'batin Calista bertanya lagi.
'tadi nona, pas nona berada di mall dan menjadi pusat perhatian orang-orang lalu hadiah nya nanti saja' jawab sistem.
'baiklah, nanti saja'batin Calista lagi, sambil berhenti mengobrol bersama sistem nya.
Di karenakan pesanan dia sudah tiba, ia memakan nya dengan lahap dan anggun tanpa memperdulikan tanggapan orang-orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments