bab 3. wanita cantik yang misterius

Anto berjalan dengan malas menuju ke pos ronda. Gelapnya malam tak menghalangi langkah nya bermodalkan senter pinjaman, Anto .menyusuri pematang sawah yang me ngarah ke pos ronda. Setelah berjalan cukup jauh, Anto akhirnya tiba juga di pos ronda.

"tok.. bagaimana tok, apa kamu bertemu dengan wanita yang kamu dengar meminta pertolongan tok..?"

Kata mas Mangun yang penasaran dengan apa yang di temukan oleh Anto.

" gak ada mas,, aku sudah cari ke setiap sudut sungai. Tetapi aku tidak menemukan wanita itu mas."

Kata Anto menjawab pertanyaan dari mas Mangun, sedang tiga teman nya ternyata sudah berkeliling kampung. Sebenarnya di kampung kebluk tidak pernah ada pencurian.

para warga membagi tugas ronda adalah untuk menjaga sawah dan ladang dari serangan hama di malam hari. Hama tikus dan celeng biasa nya menyerang lahan pada malam hari. Untuk mengantisipasi nya, di adakan lah jatah ronda bergilir untuk menjaga lahan tanam di kampung itu.

" lha terus... Apa yang kamu temukan tok..?"

Kata mas Mangun yang penasaran dengan Anto yang nekat pergi ke sungai.

" ini mas,, aku malah menemukan cincin mas.. Lho...lho.. kok tidak ada cincinnya..?

padahal tadi sudah aku masukin ke dalam saku celana lho mas, kok sekarang jadi tidak ada..?"

Anto yang tadi nya berkata jujur, malah kebingungan sendiri, karena cincin yang di temukan nya hilang, tidak ada di dalam saku nya

" lah..lha tadi kamu taruh dimana tok..?

atau mungkin malah jatuh di pematang tok..?

Mas Mangun. Tentu saja percaya apa yang di katan oleh Anto, karena Anto sejak dahulu tidak pernah berbohong.

biarpun pemalas,, Anto adalah pemuda yang jujur dan tidak tega an. Sehingga bila ada yang mendengar ada yang meminta tolong, tanpa di suruh Anto akan langsung membantu.

"aah...tidak mungkin jatuh mas,, tadi sudah saya simpan rapat rapat di saku celanaku mas,, jadi tak mungkin juga jatuh mas.."

Anto yakin. bahwa dirinya sudah menyimpan cincin itu di saku celana nya yang paling dalam, jadi tidak mungkin juga bisa terjatuh di pematang sawah.

" ya itu mungkin belum menjadi milik kamu tok, yang nama nya rejeki itu susah tok."

Mas Mangun menabahkan hati Anto yang kehilangan barang temuan nya.

" iya ,, ya mas.. Mungkin belum rejeki saya mas, mending kita bakar singkong aja mas,,

dari pada mikirin barang yang hilang. Sambil sekalian nanti kopi nya di hangatkan lagi mas."

Anto pun merelakan cincin yang telah di temukan nya hilang. walau bagaimanapun menyesali barang yang telah hilang adalah pekerjaan yang sia sia. Anto dan mas Mangun berinisiatif membakar ubi untuk menghilangkan rasa dingin dan juga menghangatkan sisa kopi yang datang tadi .

akhirnya malam pun berlalu. Seperti biasa, Anto pasti kebluk tidur nya sampai bunga datang membawa kan sarapan pun Anto tak mengetahui nya.

" mas...kang mas. Anto.. Bangun mas.. Sudah siang... Ayo cepet bangun mas..!"

Bunga menggoyang goyangkan tubuh Anto untuk membangunkan tidurnya.

". Ooh,, hoaaaeeem.... Masih ngantuk aku dek... Pagi pagi sekali kamu sudah ke sini dek."

Anto menguap malas , Anto pun hendak mengambil makanan yang telah di sediakan oleh bunga.

"". Eeeits,,, eeeeits... kang mas... Ke air dulu dong... Masak jorok sih... Bangun tidur mau langsung makan saja. Sana.. Sana. Cuci muka dulu sana.. Jangan jorok jorok lah mas Anto..!"

Anto pun menurut dengan perkataan bunga.

dengan mata yang masih berat, Anto menuju ke sumur yang terdekat dengan pos ronda.

di saat Anto sedang menunduk hendak membasuh muka nya, **. Klunthing....**.

entah dari mana cincin yang kemarin malam bisa jatuh di depan Anto.

" Haduhh....kamu itu tak cari in tadi malam tidak ada kemana sih.... Sampai pusing tahu tahu mongol begitu saja kamu."

Anto memungut cincin itu kembali dan mengamati cincin itu sambil mengajak nya bicara.

". Ya sudah,, dari pada kamu nanti menghilang lagi, lebih baik kamu aku pakai saja sekalian.'"

Anto pun mengenakan cincin yang di temukan tadi malam di pinggir sungai.

tetapi ke aneh an terjadi saat Anto mengenakan cincin itu.

". Lho... Siapa kamu gadis cantik... Kok kamu tidak berpakaian pagi pagi..?

malah di luar lagi... Porno.. Cepat tutupi tubuh kamu... Kamu porno sekali.."

Saat Anto mengenakan. Cincin itu kembali, tiba tiba di depan nya ada wanita muda yang sangat cantik berdiri di depan Anto dengan kondisi telanjang bulat. Anto pun buru buru mem balikan tubuh nya menghadap ke arah lain. Walau dengan jantung berdebar debar di suguhi pemandangan ke indahan perhiasan dunia. sedangkan wanita yang di depan nya Anto itu malah plonga plongo mendengar perkataan Anto.

Anto melirik ke tempat wanita itu, terlihat di mata Anto, wanita itu diam saja terlihat ke bingungan dengan perkataan Anto.

Anto pun menjadi gemas dan tanpa sadar melepaskan cincin yang di kenakan nya, lalu berbalik menghadap ke wanita itu sambil melepaskan baju nya untuk menutupi tubuh wanita yang terbuka itu.

" lho... Kemana wanita tadi..? Kok dia menghilang begitu cepat..? Tak mungkin hantu kan...? Masak pagi pagi terang begini ada hantu sih... ana mungkin juga ada hantu secantik itu..."

Anto pun heran dan berbicara sendiri, wanita porno yang di depan nya telah menghilang begitu cepat nya. Anto pun memasukan cincin nya kembali ke saku celana nya. Dan meneruskan kegiatan mencuci muka nya yang tertunda. Setelah selesai, Anto kembali ke pos ronda. Di sana bunga sudah menunggu dengan makanan yang telah di sajikan. Entah mengapa kali ini terlihat bunga hendak ikut sarapan bersama Anto.

" udah mas...cuci muka nya... Hayuk kita sarapan bareng mas... Sekali kali bunga ingin makan bersama kang mas ku Anto.."

Mendengar bunga menyebut kang masku, hati Anto ber bunga bunga. senyum bahagia terukir di bibir nya. Begitupun juga dengan bunga. Bunga tak dapat mengingkari bahwa hati nya juga terpaut dengan Anto.

walaupun Anto seorang pemuda yang sangat malas bekerja, tapi entah mengapa hati bunga terasa nyaman bila bunga berdekatan dengan Anto.

" hayuk dek... Mas serasa sudah punya isteri bila begini dek.. Terimakasih ya dek, kamu sangat perhatian sama aku dek.. Kapankah kita bisa begini selama nya dek..?"

Anto yang bahagia malah menghayal yang muluk muluk kepada bunga, walau tak memungkiri, perasaan bunga pun bahagia saat itu. Tapi dengan ke adaan Anto yang masih malas untuk berkerja, membuat bunga malah menjadi sedih. Sambil makan, bunga dan Anto mencurahkan ke inginan hati mereka masing masing.

"mas, akupun bahagia bila kita benar benar bisa begini selama nya, tetapi bapak sama ibu tidak mungkin mengijinkan kita bersama bila mas Anto masih malas begitu. Bunga suka sedih dengan kondisi mas Anto seperti itu, mana mungkin bunga bisa bersanding dengan mas Anto bila mas Anto masih saja begitu, yang bisa bunga malah di Carikan jodoh sama pemuda lain mas..."

Anto sontak mendongak kan kepala mendengar perkataan bunga.

" jangaaan...dek.... Kamu jangan menikah dengan pria lain dek.... Sungguh mas Anto tidak sanggup membayangkan nya... Iya..iya dek... Habis ini mas Anto akan.bekerja dek...

mas Anto tidak mau kehilangan kamu dek bunga sayang.."

Terpopuler

Comments

Yusuo Yusup

Yusuo Yusup

Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!

2025-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. awal kisah
2 bab 2. menemukan cincin yang aneh
3 bab 3. wanita cantik yang misterius
4 Draft bab 4. belum kenalan. tapi sudah kurang ajar
5 bab 5. Maya
6 Draft bab 6. sakti tanpa sadar
7 bab 7. penunggu sungi
8 bab 8. Anto sangat penguasa sungai
9 bab 9. pembuktian
10 bab. 10. hati bunga yang tersakit
11 bab 11. Anto yang salah langkah
12 bab. 12. hama tikus
13 bab. 13. raja tikus
14 bab 14. tongkat sangga buana
15 bab 15. eh. ternyata Maya?
16 bab 16. hancurnya hidup anto
17 bab 17. awal perjalanan
18 bab 18. hantu kecil ganjen
19 bab 19. hantu cabul
20 bab 20. alam nirwana
21 bab 21. Maya menjadi manusia
22 bab 22. pemandangan yang indah
23 bab 23 menuju perkotaan.
24 bab 24. preman kena palak
25 bab 25. sindikat preman
26 bab 26. siasat
27 bab 27. hancurnya Bahrudin dan keluarga nya
28 bab 28. aturan baru
29 bab,29 meneruskan perjalanan
30 bab 30. sakti mandraguna
31 bab 31. barda
32 bab 32. karma bagi barda
33 bab 33. siksaan
34 bab 34 barda insaf woi
35 bab 35. dua siluman aneh
36 bab 36. pendamping ke dua
37 bab 37 goa Selo manggleng
38 bab 38. makam keramat
39 bab 39. darma suta/ Ki songgo langit
40 bab 40. me wariskan ilmu
41 bab 41 nyai yang misterius
42 bab 42. bidadari narsis
43 bab 43. prahara istana nyai
44 bab 44. takluk nya raja genderuwo
45 bab 45. desa nelayan
46 bab 46 laki laki ber cawat
47 bab 47. bergola penabur maksiat
48 bab 48. kalah nya bergola
49 bab 49. sang bunga desa
50 bab 50. seruni siluman buaya putih
51 bab 51 pesona nyai
52 bab 52. meninggalkan desa Dian.
53 bab 53. seruni mengikuti anto
54 bab 54. ular kadut
55 bab 55 kelelawar yang cantik
56 bab 56. resi soka lima
57 bab 57. desa pertama
58 58. wanita misterius
59 bab 59. kuyang
60 bab 60 pertarungan maya
61 bab 61. kematian bagi kuyang sakti
62 bab 62. ke kota kecamatan
63 bab 63 rakus
64 bab 64 preman apes
65 bab 65. si jalu
66 bab 66 barda babak belur
67 bab 67. pencarian di jalu
68 bab 68. melarikan diri
69 bab 69. cinta maya
70 bab 70. ke khilaf an maya
71 bab 71 happy ending
72 bab 72. Anto belajar meditasi
73 bab 73. alam astral
Episodes

Updated 73 Episodes

1
bab 1. awal kisah
2
bab 2. menemukan cincin yang aneh
3
bab 3. wanita cantik yang misterius
4
Draft bab 4. belum kenalan. tapi sudah kurang ajar
5
bab 5. Maya
6
Draft bab 6. sakti tanpa sadar
7
bab 7. penunggu sungi
8
bab 8. Anto sangat penguasa sungai
9
bab 9. pembuktian
10
bab. 10. hati bunga yang tersakit
11
bab 11. Anto yang salah langkah
12
bab. 12. hama tikus
13
bab. 13. raja tikus
14
bab 14. tongkat sangga buana
15
bab 15. eh. ternyata Maya?
16
bab 16. hancurnya hidup anto
17
bab 17. awal perjalanan
18
bab 18. hantu kecil ganjen
19
bab 19. hantu cabul
20
bab 20. alam nirwana
21
bab 21. Maya menjadi manusia
22
bab 22. pemandangan yang indah
23
bab 23 menuju perkotaan.
24
bab 24. preman kena palak
25
bab 25. sindikat preman
26
bab 26. siasat
27
bab 27. hancurnya Bahrudin dan keluarga nya
28
bab 28. aturan baru
29
bab,29 meneruskan perjalanan
30
bab 30. sakti mandraguna
31
bab 31. barda
32
bab 32. karma bagi barda
33
bab 33. siksaan
34
bab 34 barda insaf woi
35
bab 35. dua siluman aneh
36
bab 36. pendamping ke dua
37
bab 37 goa Selo manggleng
38
bab 38. makam keramat
39
bab 39. darma suta/ Ki songgo langit
40
bab 40. me wariskan ilmu
41
bab 41 nyai yang misterius
42
bab 42. bidadari narsis
43
bab 43. prahara istana nyai
44
bab 44. takluk nya raja genderuwo
45
bab 45. desa nelayan
46
bab 46 laki laki ber cawat
47
bab 47. bergola penabur maksiat
48
bab 48. kalah nya bergola
49
bab 49. sang bunga desa
50
bab 50. seruni siluman buaya putih
51
bab 51 pesona nyai
52
bab 52. meninggalkan desa Dian.
53
bab 53. seruni mengikuti anto
54
bab 54. ular kadut
55
bab 55 kelelawar yang cantik
56
bab 56. resi soka lima
57
bab 57. desa pertama
58
58. wanita misterius
59
bab 59. kuyang
60
bab 60 pertarungan maya
61
bab 61. kematian bagi kuyang sakti
62
bab 62. ke kota kecamatan
63
bab 63 rakus
64
bab 64 preman apes
65
bab 65. si jalu
66
bab 66 barda babak belur
67
bab 67. pencarian di jalu
68
bab 68. melarikan diri
69
bab 69. cinta maya
70
bab 70. ke khilaf an maya
71
bab 71 happy ending
72
bab 72. Anto belajar meditasi
73
bab 73. alam astral

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!