2

Keyla membuka matanya dan mendapati dirinya berada di ruangan yang remang-remang dengan tangan dan kaki di ikat dengan tali serta lakban yang menutup mulutnya.

"di..dimana aku?" batin Keyla ketakutan.

Keyla berusahalah untuk mencari cara untuk membuka ikatan pada tangan dan kakinya namun derap langkah kaki terdengar mendekat.

Tap

Tap

Cklek

Seorang pria membukakan pintu untuk seseorang pria tampan yang terlihat dingin.

Pria itu tak lain adalah Devara Xavier Eldoraz dan yang membukakan pintu untuknya tadi adalah asisten pribadinya yang bernama Irvin Dan beberapa orang berjas hitam mengikuti Deva.

Deva berjalan mendekati Keyla yang menatapnya dengan penuh ketakutan.

Sesampainya di depan Keyla Deva berjongkok di depan Keyla lalu kemudian mencengkram erat rahang Keyla.

"jadi kau calon istri pria brengsek itu??"ucap Dave dingin.

"eeeennnngg hummmppggg"

Deva membuka lakban di mulut Keyla.

"lepaskan aku,aku tidak ada urusan dengan mu"ucap Keyla.

"huh,tapi menurut ku kau punya masalah dengan ku"ucap Deva menyeringai sambil mencengkram erat rahang Keyla yang membuat Keyla meringis kesakitan.

"kau gila yah,aku tidak pernah bertemu dengan mu.kau salah orang,lepaskan dan kembalikan aku.hiks hari ini aku menikah dengan orang yang ku cintai,tolong lepaskan aku"ucap Keyla sambil terisak.

Deva melepas kasar cengkraman nya lalu menjambak rambut Keyla dan menariknya ke atas.

"aku tidak salah culik kau adalah calon istri pria brengsek yang telah memperkosa adik ku hingga meninggal,dan kau harus merasakan ibas nya"ucap Deva menyeringai sambil memperkuat jambakan nya.

"akhh sakit"ringis Keyla.

"tidak,pandu tidak melakukan hal itu,kau pasti salah orang"ucap Keyla yang tidak percaya.

"aku tidak pernah salah orang"ucap Deva lalu mengeluarkan pisau lipat dari balik jasnya lalu menggores kecil pipi kanan Keyla.

Keyla hanya bisa meringis menahan rasa sakit pada kepalanya akibat jambakan Deva di tambah rasa pisau yang menggores kulitnya itu.

"hiks lepaskan"ucap Keyla lirih.

Deva yang melihat Keyla memohon sambil menangis seperti itu mengingat adik perempuan nya yang telah tiada.Deva mengeratkan rahangnya kesal lalu melepas jambakkan nya dengan kasar.

"cih,para wanita memang benar-benar lemah,tapi air mata mu itu tidak akan membuat diri ku berhenti menyiksa mu"ucap Deva lalu berjalan menuju kursi miliknya dan duduk di sana.

"cambuk dia,sampai aku bilang berhenti"ucap Deva datar.

dia orang berjas hitam mendekat ke arah Keyla lalu melepas ikatan tangan Keyla dan memegang tangan Keyla sedangkan seorang lagi mengambil cambuk lalu mendekati Keyla.

"hiks tolong jangan hiks"ucap Keyla memohon.

Ctar

Aaggrr

Ctar

Ahhhkk

Sedangkan Deva hanya menutup matanya tidak ingin melihat hal itu,namun suara raungan kesakitan Keyla benar-benar mengganggu hari nuraninya.

"kasihan sekali wanita ini,tapi sepertinya tuan sudah kehilangan hati nuraninya yang bahkan aku tidak bisa menghentikan nya" batin Irvin yang menatap dengan rasa kasihan pada Keyla.

hanya 10 kali cambuk Keyla langsung pingsan tak sadarkan diri.

Saat anak buahnya ingin mencambuk Keyla lagi Deva menghentikan nya.

"hentikan,jangan buat dia mati.aku belum puas menyiksanya"ucap Deva datar.

"kurung dia di sebuah kamar"ucap Deva datar lalu bangkit dan pergi dari sana.

"baik tuan"ucap mereka di sana.

"perbuat seperti apa yang di perintahkan oleh tuan,kirim seorang pembantu untuk merawat lukanya dan memberinya makan,selain itu tempatkan 2 orang penjaga di depan pintu dan pastikan tidak ada celah untuk kabur"ucap Irvin.

"baik"ucap mereka.

Lalu Irvin mengangguk lalu pergi menyusul Deva.

*********

beberapa saat kemudian Keyla membuka matanya dan merasa tubuhnya sangat sakit apalagi di bagian punggung nya.

"ugghh"

Cklek

"nona,anda sudah bangun rupanya, syukurlah"ucap seorang wanita berbaju pelayan yang masuk ke kamar itu membuat Keyla terkejut.

"kau...."

"jangan takut nona, saya pelayan yang di kirim tuan Untuk merawat nona"ucap pelayan itu lalu meletakkan nampan yang berisi makanan.

Keyla berusaha untuk bangun duduk menahan rasa sakit yang amat di punggung nya.

"nona jangan bangun,luka nona masih belum kering"ucap pelayan itu.

"tidak apa-apa"ucap Keyla keluh dengan pendiriannya.

Setelah perjuangan Keyla berhasil duduk di atas kasur itu.

Sejenak Keyla menatap Rungan itu dimana tidak ada jendela dan hanya ada kasur dan meja saja di dalam ruangan itu.

"emm maaf siapa nama mu??"ucap Keyla.

"ah maaf,saya lupa memperkenalkan diri.Nama saya Gita usia ku 24 tahun"ucap pelayan itu.

"aah baiklah,tolong hiks tolong bantu aku keluar dari pria jahat itu.calon suami dan orang-orang yang dekat dengan ku pasti merasa khawatir dengan menghilangkan diri ku"ucap Keyla sambil menggenggam tangan Gita memohon pertolongan.

"maaf nona tapi saya tidak bisa melakukan hal itu,nyawa saya menjadi taruhannya nona,sedangkan saya memiliki 2 adik yang harus saya perjuangkan"ucap Gita.

"sekali lagi maaf nona,saya tidak bisa membantu mu"ucap Gita.

"baiklah aku tidak memaksa"ucap Keyla tersenyum kecut.

"ahh nona saya sudah membawa makanan untuk mu,makan lah nona.Nanti sore saya akan datang lagi untuk mengobati luka nona"ucap Gita.

"baiklah, terimakasih atas semuanya"ucap Keyla.

Gita tersenyum lalu keluar dari ruangan itu meninggal kan Keyla sendiri.

setelah Gita pergi,mata Keyla berkaca-kaca.

"hiks kenapa aku harus mengalami semua ini Tuhan hiks huhu pandu,aku tidak percaya pandu melakukan semua itu aku sangat kenal pribadi pandu.hiks aku harus mencari cara untuk kabur dari sini akhirnya harus kembali"ucap Keyla sambil terisak.

Keyla berusaha berdiri sambil berpegangan pada dinding ia mencari celah untuk kabur namun ia tidak mendapati celah untuk kabur dari ruangan itu.

"cih pria iblis itu benar-benar tidak memiliki hati nurani hiks"ucap Keyla yang kesal dan sedih bercampur aduk.

Keyla menatap pintu yang tertutup itu.

"hanya pintu itu salah satu jalan keluarnya"ucap Keyla.

Lalu Keyla menatap ke arah nampan yang berisi makanan yang di bawakan oleh Gita tadi.

ide terlukis di kepala Keyla,ia bangkit sambil meringis kesakitan akibat punggung nya yang terluka.

Ia berjalan mendekati meja itu lalu membawanya ke sudut ruangan dan membuang makanan itu ke tempat sampah.

"maaf makanan aku menyia-nyiakan mu,tapi kalau tidak begini aku bisa saja mati gara-gara si iblis kejam itu.diq mungkin saja mencampur racun di makanan ini.

Setelah itu Keyla meletakkan kembali piring dan mangkok itu ke atas meja setelah itu ia menjatuhkan dirinya ke atas kasur dengan posisi tengkurap.

"aku harus mengisi energi ku untuk kabur nanti, semangat key.Papa,mama doain key biar bisa pergi dari iblis itu"ucap Keyla.

TBC

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!