Nara… silahkan duduk disini //menarik salah satu kursi//
Nara Agatha
Teri—- //hendak duduk//
Arga Da Vincentz
Terima kasih Tuan Zavero, anda pengertian sekali… //duduk di kursi//
Zavero Kalandra
(Arga…) tidak masalah //hanya senyum//
Nara Agatha
(Sabar….)
Mereka berbincang bicang sejenak sambil menunggu makanan datang.
Zavero Kalandra
Nara… saya benar benar kagum dengan public speaking kamu…
Nara Agatha
Terima kasih pak //senyum//
Arga Da Vincentz
//menatap Zavero dan Nara secara bergantian//
Zavero Kalandra
Nara, kenapa kamu tidak melamar di perusahaan saya? Saya pasti akan memberikan jabatan terbaik dan gaji terbaik untuk kamu… saya tidak bisa menyia-nyiakan bakat yang ada dalam diri kamu
Arga Da Vincentz
(Mulutnya pengen gue sumpal kaos kaki…)
Nara Agatha
Hahaha… maaf Pak, saya memang kepikiran akan melamar kesana jika saya ditolak di perusahaan pak Arga //senyum//
Zavero Kalandra
Ah sayang sekali…
Arga Da Vincentz
Tuan Zavero, anda tenang saja. Saya pasti akan memberikan gaji yang pantas untuk Nara… jadi anda tidak perlu khawatir seperti itu
Zavero Kalandra
Maaf jika perkataan saya menyinggung anda Tuan Arga…
Arga Da Vincentz
Tidak masalah… (Mungkin mulut gue bilang gak papa, tapi batin gue pengen mukul dada lu sampai ngeluarin suara gitar)
Zavero Kalandra
Tapi Nara menurut saya, kamu lebih pantas menjadi seorang model atau aktris…
Nara Agatha
Saya tidak berbakat dalam bidang itu Pak…
Arga Da Vincentz
(Ngatur…)
Zavero Kalandra
Ah maaf… itu hanya opini saya
Arga Da Vincentz
Tidak masalah Nara tidak menjadi seorang model, dia yang menjalani hidupnya, dan apapun yang dia pilih itu adalah haknya
Zavero Kalandra
Memang benar sekali… tapi sayang sekali wajah cantik seperti itu tidak diperlihatkan kepada dunia…
Nara Agatha
Saya tidak suka pamer //senyum//
Arga Da Vincentz
(mampus…)
Arga Da Vincentz
(Makan tuh…)
Narendra Wijaya
//hanya memperhatikan//
Narendra Wijaya
(Andai aja gue bisa baca batin orang, pasti lebih asik…)
Setelah makanan datang, mereka mulai makan dengan tenang. Namun tatapan arga masih tajam kepada Zavero.
Zavero Kalandra
Oh iya nara, bisa kita tukaran nomor telepon?
Nara Agatha
Hah? Apa?
Zavero Kalandra
Maksud saya, jika saya ada perlu dengan Arga saya bisa menghubungi kamu lebih dulu sebelum menghubungi Arga.
Nara Agatha
Ah begitu ya…
Arga Da Vincentz
Saya Rasa tidak perlu untuk bertukar nomor telepon, itu privasi tiap orang. Jika anda punya hal yang ingin dibicarakan dengan saya, anda bisa menelpon perusahaan kami. Tenang saja, kami cepat tanggap.
Nara Agatha
(omg, pak bos so sweet sekali….)
Zavero Kalandra
Ah begitu ya… baiklah maafkan saya
Arga Da Vincentz
(Buaya… 🐊)
Arga Da Vincentz
(Eh kenapa gue jadi ikut campur gini ya?)
Narendra Wijaya
(Elah si Arga, awal bilang gak suka tapi sekarang malah melindungi Nara dari Zavero)
Selang beberapa menit
Zavero Kalandra
Oh iya nara…
Arga Da Vincentz
(Sialan, nih anak gak ada abisnya nanyain nara. Gue usir juga lama lama nih…)
Nara Agatha
Iya pak kenapa?
Zavero Kalandra
Kamu suka es krim?
Arga Da Vincentz
(Tiba-tiba?…)
Nara Agatha
Suka banget Pak!
Zavero Kalandra
Saya pesenin es krim ya, kamu suka rasa apa?
Nara Agatha
Saya suka rasa vanila
Zavero Kalandra
Kalau begitu saya pesanin ya
Arga Da Vincentz
Gak perlu! //tiba tiba berbicara//
Narendra Wijaya
//langsung menoleh ke arah Arga//
Arga Da Vincentz
Nara sedang pilek, kalau dia makan es krim sekarang nanti bisa batuk.
Arga Da Vincentz
Bukannya bagaimana, saya butuh dia sebagai sekretaris saya. Jika dia gak kerja, saya yang susah
Narendra Wijaya
(Aleah….)
Nara Agatha
Tapi pak—-
Arga Da Vincentz
Kamu mau sakit? Atau gaji kamu saya potong?
Nara Agatha
Gak jadi deh pak…
Zavero Kalandra
(Arga… lo mau jadi tameng ya?)
Arga Da Vincentz
(Ah sial…)
Arga Da Vincentz
(Keliatan banget gue ngelindungin dia)
Arga Da Vincentz
(Kenapa sih… gue merasa punya hubungan sama Nara… kayak gak asing)
Arga Da Vincentz
(tapi masa gue punya hubungan sama bocah kek dia…)
Arga Da Vincentz
(Bisa gila gue lama lama…)
Zavero Kalandra
Bagaimana kalau susu aja?
Nara Agatha
Mau!!
Arga Da Vincentz
Gak!
Arga Da Vincentz
Kamu udah makan banyak… nanti muntah kalau kamu minum susu lagi, perut kamu gak kuat nampung semua makanan dan minuman. Kamu bisa muntah nanti, saya gak mau kamu muntah di mobil saya
Comments
Venaaa
Ya ampun arga, dari tadi julid mulu 😭
2025-04-22
1
Claraaaa
Pak arga perhatian bngt sama sekretaris nya hehehe 🫢🫢🫢
2025-04-22
2
Argantara
Lucu bngt sih julidnya arga
2025-04-22
0