Di ruangan Arga, Nara berjalan mondar mandir menunggu Arga kembali karena ini sudah hampir jam 4 sore dan sudah waktunya untuk menghadiri rapat penting.
Nara Agatha
Bos nyebelin itu kemana sih?! Katanya cuma jalan jalan bentar! //menghentakkan kaki kesal//
Nara Agatha
Duh, gue gak punya nomor hpnya lagi! Sialan!
Nara Agatha
Baru juga hari pertama tapi itu bos nyebelin udah bikin emosi aja!
Tok tok tok
Tiba tiba terdengar suara ketukan dari pintu, Nara dengan cepat berlari menuju pintu dan berharap bahwa Arga yang berada di balik pintu. Tetapi…
Nara Agatha
Loh?! Pak Naren?
Narendra Wijaya
Eh Nara…
Narendra Wijaya
Kok kamu belum ke ruang Rapat? Yang lain udah nunggu disana
Nara Agatha
Maunya kesana pak, tapi ini loh Pak Arga belum datang! Katanya dia mau jalan jalan bentar keluar
Narendra Wijaya
Maksudnya? Arga udah dari tadi di ruangan rapat
Nara Agatha
APA?!! JADI DIA UDAH DI RUANGAN RAPAT DULUAN?!!! //berteriak kaget//
Narendra Wijaya
Aish… teriakan kamu! Iya Arga udah disana duluan…
Nara Agatha
Waduh gak bisa dibiarin ini. Padahal saya udah nunggu dia lama disini, tapi taunya dia udah jalan duluan! //segera berlari mengambil tas dan beberapa dokumen//
Nara Agatha
Pak saya duluan ya pak, mau ke ruangan rapat! //berlari keluar ruangan dan menuju ruangan rapat//
Narendra Wijaya
Eh— iyaa //bingung//
Dengan tergesa-gesa, Nara berlari membawa beberapa dokumen sambil menyumpahi Arga dalam hati. Nara memilih menuruni tangga agar lebih cepat sampai di ruangan rapat.
.
Ruangan Rapat
Arga dan beberapa karyawan serta klien dari Perusahaan lain sedang minum sambil mengobrol santai karena rapat belum di mulai.
Iya pak… //berjabat tangan dengan Zavero// (ih wanginya…)
Arga Da Vincentz
Ekehm…
Nara Agatha
Eh- //segera melepaskan tangan Zavero//
Arga Da Vincentz
Jadi bagaimana keputusan anda TUAN ZAVERO? //menekankan kata kata di akhir//
Zavero Kalandra
Hahaha~ tentu saja saya menerima kerja sama ini, saya tidak bisa menolak apalagi jika ada orang berbakat seperti Nara yang akan menjadi bagian dari proyek ini
Arga Da Vincentz
(Dasar musang birahi…) //julid//
Arga Da Vincentz
Hahaha, kalau begitu kita sudah sepakat //mengulurkan tangan//
Zavero Kalandra
Saya setuju //berjabat tangan dengan Arga//
Arga Da Vincentz
//mencengkram tangan Zavero//
Zavero Kalandra
//hanya senyum//
Nara Agatha
//menatap arga dan zavero secara bergantian// (kok ada yang aneh…?)
Narendra Wijaya
Sudah sudah… karena ini sudah hampir malam ya… bagaimana kalau kita makan malam bersama? //menepuk bahu Arga dan Zavero//
Zavero Kalandra
Saya sangat berterima kasih atas undangannya tapi saya sepertinya ada urusan pribadi malam ini
Narendra Wijaya
Sayang sekali… bagaimana Nara? Kamu bisa ikut?
Nara Agatha
Bisa Pak! //antusias// (siapa juga yang gak mau ditraktir makan malam? Gue jelas mau lah)
Zavero Kalandra
Eh, sepertinya pertemuan malam ini dibatalkan. Jadi saya sepertinya bisa ikut kalian //pura pura mengecek ponsel//
Arga Da Vincentz
(Dasar playboy… liat cewe langsung capernya keluar…)
Zavero Kalandra
Anda tidak keberatan kan Tuan Arga?
Arga Da Vincentz
Hahaha, tentu saja tidak. Mari…
Nara Agatha
(yes makan gratis!)
Narendra Wijaya
(Seru juga nih…)
Mereka berempat pun pergi menuju restoran terdekat untuk makan malam.
Comments
Venaaa
Omg! Daddy! 😭😭😭
2025-04-22
0
Claraaaa
Hahaha musang birahi 😭😭😭
2025-04-22
1