Haikala pingsan di lantai dengan luka operasi nya yang sedang dibalut perban kini kembali berdarah, tubuh lemahnya semakin pucat dan tergeletak begitu saja di lantai
beberapa bodyguard menolong anak malang itu dan membawanya ke rumah sakit
Mahendra
Jika anak itu mati buang saja jasanya ke laut, jangan dibawa ke hadapan ku
Jenandra
Dia tidak boleh mati, harus aku yang membunuhnya! dia harus mati di tangan ku
Jevandra
kalau saja ayah tidak mengadopsi anak pembawa sial itu, ayah dan ibu pasti masih hidup...
Rajendra
Argh!
Rajendra
aku benci anak itu!
Disisi lain Haikala sudah terbangun dari pingsannya, Haikala berada di rumah sakit dan sendirian.
tubuh lemahnya terbaring diatas ranjang rumah sakit dengan berbagai macam alat medis yang terpasang pada tubuh kecilnya
Haikala
Tuhan... Kenapa cuma kala yang selamat...?
Haikala
kala rindu ayah... dan juga bunda...
Dokter
Adik kecil, jangan banyak bicara dulu ya
Dokter
tubuh mu masih lemah, jadi sebaiknya kamu istirahat
Haikala
tante dokter...
Haikala
kakaknya Kala mana?...
Dokter
kamu punya kakak?
Haikala
punya...
Haikala
kakaknya kala ada enam loh...
meskipun dalam keadaan sangat lemah Haikala tersenyum manis saat menjawab pertanyaan dokter
Dokter
lalu kenapa mereka tidak ada disini?
Dokter
kenapa tadi mereka tidak mengantarkan kamu ke sini?
Haikala
tidak tau... mungkin kakak masih marah sama kala..
Haikala
kakak marah karena katanya kala bikin ayah dan bunda pergi...
Dokter
pergi? mereka pergi kemana nak?
Haikala
Ayah sama bunda pergi ke surga
Seketika dokter terdiam, dan mulai mengerti apa yang terjadi pada bocah polos itu
Comments