Haikala hanya diam saat mendapatkan tatapan sinis dari ke-enam kakak laki-laki nya itu, bocah polos itu hanya duduk di lantai sambil memegangi boneka kelinci lusuh kesayangannya
Jevandra
aku jijik sekali pada anak itu
Chandra
aku bahkan sangat ingin menendang wajahnya
Haikala mendekati Rajendra dengan langkah nya yang lemah dan pincang, sejak kecelakaan itu kaki kiri Haikala memang tidak bisa lagi berfungsi dengan normal
Haikala
Kakak...
Rajendra
aku bukan kakak mu!
Haikala
Kala laper kak...
Rajendra
makan saja rumput! kau itu menjijikkan, sangat menjijikan!
Mata Haikala berkaca-kaca
Haikala
Kak... Kala laper...
Haikala
perut kala sakit... kala mau makan...
Rajendra
Diam!
Plak!
satu tamparan keras dilayangkan oleh Rajendra ke wajah polos Haikala, seketika anak polos itu terjatuh ke lantai. luka bekas operasi di kepalanya terbentur keras, membuat anak polos itu hanya bisa terbaring dilantai
Haikala menangis kesakitan
Haikala
Sakit... aduh... hiks hiks kepala kala sakit...
Haikala
Ah... hiks hiks sakit kak... kepala kala sakit kak...
Haikala mengulurkan kedua tangan kecilnya yang rapuh ke arah Rajendra seakan memohon pertolongan
Rajendra
ANAK SIALAN! KAU MEMBUAT ORANG TUA KU MATI!
Rajendra
ANAK PEMBAWA SIAL! KAU MEMANG BAJINGAN!
Rajendra terus memaki Haikala, dia sama sekali tidak peduli bahkan saat darah segar mengalir dari hidung Haikala yang terus merintih sakit
Haikala
Kakak... kala sakit...
Haikala
tolongin kala kak... hiks hiks.. kala sakit kak...
Rajendra
MATI SAJA KAU SEKALIAN!
Haikala
Kala mau kok... kala mau ikut ayah, dan bunda... hiks hiks hiks..
Rajendra
DIAM!
Mendengar jawaban polos sang adik justru membuat Rajendra sangat marah dan menendang kepala Haikala dengan keras hingga anak polos itu seketika pingsan
Comments