" Ah sial!"
Pria itu memaki dan sebelum Clara sadar kenapa tiba tiba kepalanya didorong cukup kuat sampai membuat adik kecil milik pria itu yang sedang dia mainkan, terdorong dalam sampai ke pangkal tenggorokannya yang sontak langsung membuat Clara tersedak dan terbatuk keras.
Beberapa kali dia sempat melakukan itu pada pria lain yang dia layani, tapi milik mereka tidak ada yang sebesar dan sepanjang milik pria itu.
" Ohk! Uhuk! Uhuk!"
Melihat Clara sampai begitu,pria tersebut bukannya melepaskan tekanan tangannya yang berada dibelakang kepala Clara.Melainkan malah menekankan nya semakin kuat, sampai membuat ujung kepala bagian bawah milik pria itu semakin masuk kedalam tenggorokannya.
" Teruskan!" Gumam pria itu lirih dengan nafas beratnya dan terus menekankan kepala Clara agar bagian miliknya bisa semakin dalam masuk kedalam tenggorokan. Membuat Clara sampai mencengkramkan kedua tangannya dikedua paha pria itu, sebagai tumpuan posisinya saat itu.
Ah sial! Ini menyakitkan!Batin Clara. Rahangnya bahkan terasa sampai hampir lepas dan airmatanya, serta air liurnya bercampur cairan milik pria itu sudah keluar sampai menetes diwajah leher juga lantai dibawahnya.Membuat cengkraman jemarinya dipaha pria itu semakin kuat, bahkan tanpa sadar kuku jarinya yang panjang saat itu sudah menekan kulit kerasnya.
" Ohk! Ahk! Ahk!"
Dia tidak tau lagi bagaimana suara yang keluar dari tenggorokan nya saat itu, karena Clara merasa hampir seluruh lubang tenggorokannya sudah tertutup oleh benda pusaka berukuran jumbo milik pria itu.
Dan suara aneh itulah yang satu satunya bisa dia keluarkan bersama sela sela udara kehidupannya.
Clara pikir dia mungkin akan mati dalam posisi begitu malam ini, karena meski kondisi wajahnya sudah berantakan oleh apa yang sedang dilakukan pria itu.Pria itu tidak terlihat berniat melepaskan dirinya.
Sampai dia merasa senjata pusaka milik pria itu membesar berkedut dan...
" Ohk!!! Ohk!!! Hah! Hah!"
Clara sampai langsung lunglai dengan nafas satu dua dan wajah pucat penuh peluh juga air mata.
" Lumayan juga." Ucap pria itu dengan suara sedikit berat dan nafas yang juga terdengar memburu,meski tidak sekeras dirinya.
Tapi Clara tau kalau pria itu menyukai pelayanannya barusan.
" Uhuk! Uhuk!Hah!Su..sudah saya bilang kalau saya....lihai bukan tuan?"Balasnya mendongak, untuk menatap kearah pria itu.Dia sebenarnya berharap agar bisa melihat bagaimana ekspresi wajahnya saat itu. Tapi karena kondisi kamar yang gelap,Clara harus kecewa karena tidak bisa melihatnya.
" Lumayan juga,untuk pelac*ur sekelas dirimu. Karena kau bisa membuat aku sangat bergairah. Tapi ...semuanya baru dimulai,buktikan kalau kau benar benar sepiawai apa?"
Ucap pria itu dengan mendongakkan dagu Clara agar mereka bisa saling tatap, meski dalam suasana gelap.
" Anda pasti tidak akan kecewa tuan. Dan akan saya pastikan anda tidak bisa melupakan malam bersama saya ini."
" Hah! Hahaha...."
Clara bisa mendengar pria itu tertawa begitu mendengar apa yang dia katakan.Tapi....dia perlu mengatakannya untuk membungkam kesombongan klien misterius nya itu.
" Coba buktikan saja,jangan cuma banyak bicara.Kau tau bukan, tarifmu tidak murah?! Jadi jangan sampai aku merasa rugi karena sudah meluangkan uang dan malam berharga ku kali ini."
Sial! Kasar sekali mulut pria itu! Siapa dih dia sebenarnya dan seterkenal apa sih dia? Sampai bisa bersikap searogan itu padanya.
Selama ini dia sudah sering melayani pria pria terkenal, entah dari kalangan pejabat atau pengusaha. Tapi.. baru kali ini dia dihina begitu.
Jujur meski yang dikatakan pria itu soal dirinya tidak salah, tapi sebagai manusia yang punya perasaan layaknya yang lain, dia tersinggung dan marah mendengar semua itu.
Tapi profesionalisme nya, tentu saja tidak membiarkan dirinya mengeluarkan kata kata kasar pada pria didepan nya ini.
" Itu pasti tuan, sekarang biar kan saya melayani anda sampai puas."
Setelah mengatakan begitu Clara berdiri dari posisinya dan sedikit mundur kebelakang dari posisi nya semula, lalu tanpa suara dia mulai melepaskan semua yang melekat ditubuhnya tanpa meninggalkan sehelai pun.Sebab kali ini dia sedang Idak berniat main main, tapi akan langsung melakukan apa yang harus dia lakukan seperti yang barusan dikatakan pria itu sebagai transaksi jual beli.
Setelah semua yang melekat ditubuhnya lepas seluruhnya, dia berjalan mendekat lagi kearah pria itu yang sejak tadi sama sekali tidak bergeming dari tempatnya, tapi dari diluar bayangan temaram cahaya yang memantul dikamar itu, Clara tau bahwa sejak tadi pria tersebut terus saja memperhatikan apa yang dia lakukan.
" Saya sekarang sudah tidak mengenakan apa apa,biar saya bantu juga anda untuk melepas yang masih anda kenakan tuan."
Setelah mengatakan begitu tanpa menunggu persetujuan dari pria tersebut, Clara lalu dengan lihai nya mulai menggerakkan jari jari lentiknya untuk melepaskan piyama sutra yang masih dikenakan oleh pria itu.
Setelah kain tipis licin itu terlepas,meski samar dia jadi bisa melihat lebih jelas siluet otot otot kekar pria itu yang menurut Clara benar benar menyerupai pahatan patung dewa Yunani kuno.
Sampai dia sempat berpikir kalau pria didepannya saat itu bukanlah sosok manusia asli, tapi sebuah manekin saking sempurnanya tubuh yang dia miliki.
" Tuan, anda ingin saya cium?" tanyanya dengan mengerakkan jemari lentiknya menyusuri rahang persegi kokoh sambil semakin mendekatkan wajahnya kearah wajah pria tersebut.
Clara sempat berpikir pria itu tidak menginginkannya, karena tidak menjawab ucapan nya barusan.Tapi....saat bibir mereka sudah menempel, seperti tadi tanpa suara tiba tiba pria itu menarik dirinya semakin mendekat sampai tak berjarak dan langsung menyambar bibirnya kemudian melum*@tnya .
Sontak Clara langsung mengalungkan kedua tangannya kebelakang leher pria itu dan membalas apa yang dilakukan pria tersebut padanya,hingga mereka terlibat adu saling belit lidah dengan panas.
Membuat tubuh polos mereka yang saling menempel,ikut terbakar gairah yang membuat mereka semakin terbawa suasana panas itu.
Hingga tanpa sadar mereka mulai berlomba saling sentuh, remas juga tekan secara bergantian yang membuat suara rintihan leng*han dan era*an,mulai terdengar memenuhi kamar itu.
" Ahk! Tuan...."
Biasanya Clara hanya pura pura saat bersuara begitu dengan pria yang menjadi kliennya,tapi untuk malam ini dan bersama pria yang tidak dia tau siapa dia itu.Suara itu benar benar keluar dengan sendirinya, akibat sentuhan sentuhan yang di lakukan pria itu padanya.
Tapi bukan hanya dia yang sampai menge*ang begitu,disela sela yang mereka lakukan Clara juga bisa mendengar pria itu mengeluarkan suara yang sama seperti dia.
Yang menandakan bahwa mereka berdua sama sama menikmati pergumulan mereka saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments