4.It's So Big!!

" Kalau begitu sebagai pembuka, apa anda ingin saya memanjakan adik kecil anda tuan?"

Ucap Clara ,dengan sengaja menggerakkan jari jari lentiknya semakin kebagian bawah tubuh pria itu.

Meski mata mereka masih saling tatap, dengan ekspresi pria pria tersebut yang tetap sama seperti sebelumnya, dingin dan tajam.

Tapi dari gestur tubuh pria itu Clara tau dia tidak menoleh dengan apa yang tadi dia katakan. Bahkan saat tangan sampai dibagian bawah perut sixpack itu, secara suka rela pria tersebut membuka lebih lebar kedua kakinya seolah sedang mempersilahkan dia untuk melakukan apa yang barusan dia katakan.

Melihat kode itu, Clara tidak diam saja tapi langsung beraksi dengan sengaja memasukkan salah satu tangannya kebagian diantara kedua paha kekar itu.

Tapi begitu tangannya sudah berada disana dan menyentuh benda keramat milik pria itu,tanpa sadar Clara terpekik dan sontak menarik lagi tangan itu dari sana.

" Aww!" Pekiknya dengan raut terkejut serta setengah tidak percaya dengan apa yang barusan dia sentuh tadi.

" Kenapa?" Cibir pria itu dengan suara sinis karena mendengar dia barusan terpekik begitu.

" It's so big, tuan." Tanpa sadar dia mengatakan apa yang terlintas dipikirannya mengenai benda pribadi milik calon kliennya yang tadi sempat dia sentuh itu.

Tapi saat dia menatap wajah pria itu yang terlihat tidak bergeming dalam gelap saat mendengar ucapannya itu, seketika Clara sadar barusan dia sudah mengatakan sesuatu yang terdengar aneh.

Bagaimana tidak aneh,dia yang merupakan seorang profesional malah tanpa beban mengatakan hal itu pada orang yang akan dia layani.

Seolah olah dia baru pertama kali menyentuh bagian pribadi milik pria.

Dia mungkin memang sering menyentuh, bahkan melihat dan menghisap benda itu tadi Tapi sepanjang dia menjadi kupu kupu malam,baru milik pria didepannya ini yang menurut dia tidak biasa.

Besar sekali! Dan dia yakin pasti panjang, meski barusan dirinya belum sempat menyentuh benda itu secara keseluruhan, tapi Clara bisa memastikan dugaannya tidak salah.

" Lalu kenapa kalau milikku, Big? Bukannya kau bilang, kau jago menservisnya? Sekarang aku perlu bukti, sehebat apa perempuan seperti dirimu melakukan nya?!"

Ah sial! Maki Clara dalam hati,malam ini klien anehnya ini benar benar menguji kesabaran nya.Jujur sebenarnya dia tidak suka kalau harus berhadapan dengan jenis pria seperti pria didepan nya ini karena terlalu arogan mentang mentang dia punya uang banyak.

Tapi...entah kenapa untuk yang satu ini dia ingin melakukan pengecualian, bukan karena jumlah uang yang bakalan dia terima nantinya begitu selesai memuaskan pria tersebut..Tapi,lebih ke dia merasa tertantang ingin membungkam mulut sombong pria itu.

" Sorry tuan,barusan saya sedikit terkejut karena sudah lama tidak menemukan milik pria yang sebesar milik anda." Balasnya dengan sengaja, untuk membalas sikap sinis yang terus saja ditunjukan pria itu padanya.

Meski sebenarnya baru pertama kali dia mendapatkan klien dengan ukuran sebesar itu.

Untung saja saat itu suasana kamar tersebut sangat remang remang, hingga dia tadi tidak bisa melihat langsung benda besar berurat itu ,kalau tadi saat pertama kali menyentuh dia melihatnya, mungkin dia bukan hanya akan terpekik tapi juga terloncat menjauh saking terkejutnya.

Memikirkan kemungkin itu,Clara jadi bersyukur kliennya ingin suasana kamar itu gelap.

Tapi mendengar yang dia katakan ternyata pria itu tidak mengatakan apa apa dan karena suasana kamar gelap,jadi Clara juga tidak bisa terlalu melihat bagaimana ekspresi kliennya barusan.

Meski begitu karena merasa basa basinya tidak terlalu ditanggapi, Clara memutuskan untuk segera mulai melakukan aksinya saja.

Agar dia bisa segera menyelesaikannya.

Jadi meski barusan sempat terkejut, karena mengetahui kalau adik kecil kliennya berukuran So Big,Clara tetap berniat menyentuhnya lagi.

Tapi yang kali ini tidak dengan setengah menggoda seperti tadi, melainkan dia setengah berjongkok dihadapan pria itu, siap untuk melihat,menyentuh dan memainkan benda besar panjang berurat milik kliennya.

" Tuan,saya akan menyentuh milik anda sekarang" Ucapnya dengan menyingkap piyama sutra yang dikenakan pria itu.

Pria itu tidak mengatakan apa apa,tapi dia sengaja lebih melebarkan kedua pahanya agar Clara bisa leluasa mengekspos bagian disana.

Saat piyama itu tersingkap dan Clara benar benar menyentuhnya,meski sudah tau kalau itu besar dan panjang tapi bola matanya tetap terbelalak terkejut,sebab tidak menduga kalau akan sebesar dan sepanjang itu.

" 30 centi." Gumamnya lirih tanpa sadar, saat bagian ujung adik kecil pria itu hampir menyentuh wajahnya saat dia keluar kan dari balik boxer yang dikenakan pria itu.

"Apa kau yakin sepanjang itu?"

Sontak Clara mendongak mendengar balasan yang dikatakan pria itu soal gumaman lirihnya barusan.

 Karena tidak menyangka pria tersebut mendengarnya, buru buru dia meralat ucapannya barusan.

" Tidak sampai sepanjang itu,ini masih normal.Aku yakin bisa memainkannya dengan mudah."

" Benarkah?Aku belum yakin kalau kau tidak kesulitan?"

Ah!Clara benar benar tidak suka cibiran merendahkan dari pria itu.

Untung saja dia tidak bisa melihat langsung bagaimana ekspresinya kalau melihat....

Ah sudahlah! Sekarang lakukan dan buat pria sialan, menyebalkan itu merintih rintih bertekuk lutut dibawah pesona dirinya.

" Tidak! Karena memainkan benda itu dengan mulut adalah keahlian saya tuan."

Setelah mengatakan itu Clara benar benar mulai melakukan nya. Dia memposisikan dirinya berjongkok tepat diantara kedua paha kekar pria itu, dengan satu tangan mulai memegang benda keramat itu, untuk memudahkan lidahnya memainkan ujungnya.

Saat dia melakukan hal itu, biasanya pria lain yang dilayaninya akan langsung merintih nikmat,tapi berbeda dengan pria didepan ini.Jangakan merintih, bereaksi pun tidak.

Dia tetap diam seperti sebelumnya,seolah sedang sengaja menguji dia,hingga membuat Clara cukup kesal dan semakin ingin menaklukkannya.

" Anda tidak suka tuan?" Tanyanya dengan terus memainkan bagian itu sambil menatap kearah pria tersebut yang karena gelap ekspresinya benar benar tidak bisa dia lihat.

" Bagaimana kalau aku masukkan kedalam mulutku begini...apa anda suka?" Tanyanya lagi dengan suara yang setengah terbata saat mencoba memasukan bagian kepala adik kecil pria itu, karena membuat mulut nya harus terbuka sangat lebar supaya bisa muat.

Tapi ....lagi lagi tidak ada jawaban apapun dari pria tersebut dan itu membuat Clara benar benar kesal,karena usaha kerasnya seperti percuma.

Hingga membuat dia lebih terpacu untuk melakukan lebih lagi dengan memaksa benda besar, panjang itu masuk lebih dalam ke mulut. Meski sangat kesulitan dan sampai membuat rahang nya sakit, tapi dia tidak perduli.

Sebab meski dia sudah bersusah payah melakukan hal itu, kliennya itu masih tidak mengeluarkan suara atau memberikan reaksinya .

Membuat Clara jadi semakin berani lagi untuk melakukan apapun yang dia inginkan pada milik pribadi pria itu yang ada didalam mulutnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!