Bab 2

Glarissa kembali berdiri, dari ingatan pemeran utama novel ini, ia punya kamar tidak jauh dari dapur, kamar yang tidak terlalu luas, sederhana, tapi kosong melompong. Tidak seperti kamar istri kedua suaminya itu, mewah dan luas.

Tentu saja luas, karena tempat tinggal suaminya dan istri keduanya itu, sementara ia tinggal sendiri.

Glarissa masuk ke dalam kamar tersebut, meskipun kecil tapi lamar itu cukup rapi. Ia ingin menggantikan daster robeknya itu dengan baju yang layak di pakai.

Ia membuka lemari dan melihat beberapa pakaiannya, dari baju yang ada semua bajunya kusam. Sepertinya ia tidak pernah beli pakaian sehingga baju yang seadanya yang ia pakai.

"Ya ampun, dia ini benar-benar baik atau bodoh sih sehingga hidupnya menderita begini? Nafkah batin tidak di kasih nggak apa-apa, lah ini nafkah lahir pun tidak ia dapatkan, benar-benar tragis hidupnya," ucap Glarissa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum sinis melihat pakaian yang sudah bolong-bolong masih di simpannya.

Saking miskin duitnya, baju yang sudah bolong di jahit lagi, koyak di jahit lagi, entah berapa kali jahit dalam satu baju itu.

"Tidak bisa ini, aku harus pergi ke kamar istri muda pria brengsek itu untuk mengambil baju," ucap Glarissa tegas.

Ia keluar dari kamarnya dan menuju kamar di istri muda tersebut. Dengan mengangkat tangannya, ia memukul pintu kamar itu dengan kuat.

Duk! Duk! Duk!

"Buka pintu kamar sekarang juga!" teriak Glarissa dari balik pintu.

Istri muda yang bernama Eva itu menekuk alisnya mendengar kamarnya di gedor.

"Heh! Mau apa kamu gedor-gedor pintu kamar ku!" Balas Eva dari dalam kamar.

"Beri aku baju! Aku mau baju!" jawab Glarissa.

"Enak saja kau minta baju, pakai saja kamu yang lusuh itu," jawab Eva dari balik pintu sambil tertawa mengejek.

"Oke, kalau begitu jangan salahkan aku yang bersikap kejam," ucap Glarissa tersenyum licik.

Ia mundur kebelakang beberapa langkah, dengan kuat ia menendang pintu kamar itu hingga jebol.

Brakkk!

Pintu itu tumbang ke lantai membuat Eva ternganga, matanya membulat tak percaya dengan apa yang di lakukan Glarissa.

Glarissa masuk kamar Eva, tanpa basa basi dan menunggu persetujuan dari Eva, ia membuka lemari Eva, di dalam lemari terdapat banyak baju-baju bermerk dan bagus-bagus.

"Hey! Apa yang kau lakukan! Jangan sentuh baju-baju ku!" teriak Eva menarik tangan Glarissa.

Glarissa tak peduli, ia mengeluarkan semua baju-baju yang ada di dalam lemari tersebut untuk ia bawa ke dalam kamarnya. Bukan hanya baju, ia melihat sepatu, sendal, heels dan tas-tas branded tersusun rapi di rak.

Mata Glarissa berbinar-binar melihat barang bagus. "Wah, ternyata kamu banyak barang bagus ya? Kalau begitu ku ambil semuanya."

"Glarissa! Jangan sentuh barang-barang ku! Aku akan melaporkan pada Afgan agar kau di marahi olehnya!" bentak Eva naik pitam sambil terus menarik-narik tangan Glarissa.

Eva sendiri juga bingung, kenapa sikap Glarissa seketika berubah menjadi orang kemaruk dan pemberian, bukannya selama ini di marahi sedikit saja langsung menangis dan mengurung diri berjam-jam di dalam kamar? Tapi sekarang kenapa berubah?

Karena Glarissa merasa terganggu, ia pun mengambil selimut, tanpa pikir panjang lagi, ia pun menggunakan selimut dan membungkus Eva dengan selimut tersebut, agar tidak lepas, Glarissa mengambil tali tas dan mengikat tubuh Eva agar tidak menggangu ia mengambil barang.

Akhirnya beres, Eva di ikat seperti kepompong yang meliuk-liuk tubuhnya seperti ulat.

"Lepaskan aku Glarissa! Sebentar lagi Mas Afgan pulang! Kalau tahu kau Melakukan ini pada ku, dia pasti akan menghajar mu seperti waktu itu!" teriak Eva dengan lantang sambil berusaha melepaskan diri.

Glarissa mengambil lakban, lalu mengelem mulut Eva agar tidak berisik

"Mmmm mmmm mmmm mmmm." omel Eva.

Saat itu juga, Glarissa menjarah seluruh barang milik Eva, bukan hanya baju dan barang branded, Glarissa juga mengambil kartu ATM-nya dan perhiasan.

"Ha ha ha ha, ku pikir aku datang ke dunia ini aku bakalan miskin, ternyata aku tetap kaya," gumam Glarissa tertawa puas. "Maafkan aku Tuhan karena menjadi penjahat, aku lakukan ini demi bisa bertahan hidup," ucapnya sambil memohon ampun.

"Mmmm mmmm mmmmm mmmm!" omel Eva lagi.

"Ngomong apa sih kamu? Berisik banget," kata Glarissa, ia pun tersenyum melihat kartu ATM milik Eva, isinya pasti banyak uang.

Glarissa menggondol barang-barang milik Eva, ia juga mengambil laptop dan ponselnya juga membawanya masuk ke dalam kamarnya. Ia tidak peduli dengan Eva yang masih terbungkus dengan selimut.

Akhirnya ia pun mendapat baju barang-barang untuk mengisi kekosongan kamarnya, meskipun bekas, setidaknya itu lebih baik dari pada pakai baju bolong.

"Sekarang si pelakor itu ku beri pelajaran, nanti giliran si suami gila itu ku beri pelajaran," ucapnya sambil memilih-milih baju yang akan ia pakai.

Ia mengambil ponsel Eva lalu melihat jumlah uang yang ada di saldonya. Ternyata ada 1 M.

"Gila! Istri kedua uangnya 1 M, istri pertama malah sepeser pun nggak ada," omelnya.

Glarissa membuat dompet digital baru untuk untuk memindahkan uang 1 M itu, agar tidak di bekukan oleh Afgan jika ketahuan ia mengambil uang milik Eva.

"He he he he, untung saja kepintaran ku, ku bawa ke dunia ini," ucapnya tersenyum. "Hidup di dunia novel ini tidak buruk juga. Mungkinkah aku harus mengubah seluruh alur cerita novel ini baru bisa kembali ke dunia nyata ku?"

Transfer berhasil, Glarissa meriset ponsel Eva kembali ke stelan pabrik dan akan menjadikan ponsel Eva miliknya, apa lagi ponsel Eva ponsel mahal dan baru beli.

Setelah beberapa saat kemudian, Afgan pulang ke rumah. Saat ia masuk ke dalam rumah yang terlihat sepi, biasanya jam segini Glarissa masih mengerjakan pekerjaan rumah.

"Sayang, Sayang!" panggil Afgan kepada Eva, karena hanya Eva istri kesayangannya.

Tidak ada sahutan, ia pun berjalan menuju ke dalam kamar.

"Lho? kenapa dengan pintu kamar ini?" tanyanya kaget melihat pintu yang jatuh ke lantai.

Saat ia masuk ke dalam kamar, lebih terkejut lagi melihat Eva yang di bungkus itu, Eva menangis melihat kedatangan Suaminya.

"Ya ampun Sayang, kenapa dengan mu?" tanya Afgan sambil membuka lakban di mulut Eva.

"hu hu hu, Sayang. Tolong sayang, Glarissa menggila, semua barang milik ku di curinya, dan aku di sekap di kamar," ucap Eva sambil terisak.

Terpopuler

Comments

Kartika Lina

Kartika Lina

ulet bulu jd ulet beneran dah 🤣🤣🤣

2025-04-18

3

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

bhuaaa..aaaa..aaaa...kereeennnn....maunya tadi mulutnya bukan hanya di labban tp di cahit sekalian....

2025-06-30

0

Ririn Santi

Ririn Santi

hahaha....ada aja idenya jadiin orang kepompong bisu gitu😆😆😆😆

2025-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 54
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93 Pertandingan bela diri Internasional
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107 Seasons 2
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 54
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93 Pertandingan bela diri Internasional
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107 Seasons 2
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!