Part 2. Sekolah baru
Kini, mobil Dara sudah terparkir di tempat parkir mobil sekolah.
Dara (Erlangga Dwitara
Dah, turun lah
Dara (Erlangga Dwitara
ngga mungkin kamu ngga bisa buka pintu mobil kan?
Chery turun, sesaat setelah membuka pintu mobil itu.
Dara hanya tersenyum melihat saudara tirinya yang bertingkah seperti gadis cuek.
Kemudian, Dara keluar dari dalam mobil dan menguncinya.
Dara (Erlangga Dwitara
yuk
Dara (Erlangga Dwitara
mau aku antar ngga ke ruang kepala sekolah?
Dara (Erlangga Dwitara
/membuat wajah tak percaya dan sedikit ada keterkejutan di ekspresinya/
Dara (Erlangga Dwitara
oh, serius?
Chery melihat banyak murid datang dan masuk menuju jalan utama khusus untuk para murid.
Disana, Dara hanya menatapnya dari kejauhan.
Di lorong kelas itu, Chery terus bertanya pada murid yang lain dimana letak ruangan kepala sekolah berada.
Setelah sampai di ruangan kepala sekolah dengan di hantar murid lain, beberapa saat setelahnya dia langsung di bawa kepala sekolah ke ruangan guru dan meminta wali kelasnya untuk menghantarkannya ke kelasnya.
Bu Tama (wali kelas)
oh, kamu Chermen Yoseph ya?
Bu Tama (wali kelas)
ya ya, saya sudah mendengarnya, katanya akan ada murid baru di kelas saya
Bu Tama (wali kelas)
Karena sebentar lagi bel masuk, nanti setelah bel kita akan kesana ya?
Bu Tama (wali kelas)
kebetulan jam pertama pembelajaran itu jam saya, jadi kamu bisa memperkenalkan diri dengan leluasa nanti
Bu Tama (wali kelas)
tunggu dulu aja di sana
/menunjukkan beberapa sofa untuk tamu/
Chery melihat arah kemana bu Tama menunjuk, setelah itu dia mengangguk pada bu Tama dan segera pergi menuju ruang tunggu untuk tamu.
Setelah beberapa menit, bel masuk berbunyi.
Bu Tama (wali kelas)
Chermen ikut ibu
Chery mengikuti langkah bu Tama di belakang, sambil dengan menatap ke segala arah terutama bangunan bangunan di dalam sekolah .
Bu Tama (wali kelas)
semuanya perhatian, Perhatian!
Bu Tama (wali kelas)
hari ini kalian kedatangan murid baru, jadi tolong duduk yang rapih
Bu Tama (wali kelas)
Chermen, masuklah
Chery pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas tersebut dengan malu-malu.
Chery terus saja menundukkan kepalanya, dia berharap orang-orang tidak melihat wajahnya.
Bu Tama (wali kelas)
Segera perkenalkan dirimu
Chery
ba baik bu
/ragu-ragu dan takut/
Chery terus menundukkan kepalanya, membuat murid murid merasa kesal.
Bu Tama (wali kelas)
Chermen, percaya dirilah
Mendengar perkataan ibu Tama, dia akhirnya mengangkat kepalanya dan membuat orang pangling melihat wajah cantiknya.
Chery
Halo semuanya
/melambaikan tangan kanannya/
Chery
Nama—namaku, Chermen Yoseph biasanya aku di panggil Chery
Chery
aku pindahan dari sekolah Bakti Nasional, semoga kita bisa menjadi teman selama beberapa tahun kedepan ya.
Tak lupa setelah perkenalan itu, dia tersenyum manis membuat murid di dalam kelas itu merasakan sesuatu yang berbeda.
Terutama Dara yang sedari tadi menatapnya. Namun, saat melihat senyuman Chery, dia rasa pria itu sangat menarik baginya.
Bu Tama (wali kelas)
oke, Chery duduklah di tempat yang kosong itu
Chery melangkah, menuju meja yang memiliki penghuni seorang perempuan yang terlihat cantik.
Mawar Kusuma
hai
/melambai-lambaikan tangannya/
Chery tersenyum melihat teman semejanya ini ternyata cukup ramah dan murah senyum.
Namun, perhatiannya tiba-tiba teralihkan dengan tatapan memperhatikan dari orang yang dia kenal.
Wajah Chery tiba-tiba kembali datar, dan langkahnya juga terhenti untuk sementara saja itu. Namun karena perhatian semua orang hampir tertuju padanya, dia langsung mengalihkan pandangannya dan duduk di samping temannya itu.
Mawar Kusuma
Hai, nama ku Mawar Kusuma, panggil aja Mawar.
/ucapnya menghadapkan tubuhnya ke arah Chery/
Bu Tama (wali kelas)
ekhem
Bu Tama (wali kelas)
Mawar, duduk yang benar
Bu Tama (wali kelas)
pelajaran akan di mulai
Mawar kembali memposisikan dirinya menghadap ke depan.
Mawar Kusuma
eh, kalo butuh sesuatu bilang aja sama aku, ya?
/bisiknya pada Chery/
Chery hanya menganggukkan kepalanya, menyetujui perkataan Mawar.
Selama dua mata pelajaran itu, Chery terus fokus memperhatikan materi di depan. Itu tak jauh beda dari sekolah yang dulunya.
Sekolah Nusa Bangsa ini terbilang cukup elit, biaya masuknya saja sangat mahal. Tak lupa, banyak Ekstrakurikuler yang menjadi pilihan.
Namun, dirinya hanya tertarik saat melihat ekskul fotografi.
Chery akhirnya membawa poster itu menuju tempat yang di tentukan, tentu dengan bantuan Mawar yang kini menjadi teman dekatnya.
Mawar Kusuma
Nathan, ada murid baru nih
Chery
aku tadi liat poster ini
Chery
katanya kalian lagi butuh anggota baru ya?
Jonathan Deren
kamu mau gabung?
Chery menganggukkan kepalanya.
Jonathan Deren
Ohh, masuk dulu gih
/pintanya/
Mawar Kusuma
yang lain ngga dateng?
Jonathan Deren
nanti juga mereka kesini
Jonathan Deren
tuh, panjang umur
Izkey Faraehan
Nathan, lo tau ngga sih!!
/Teriaknya sambil berlari ke arah Jonathan berdiri/
Izkey Faraehan
katanya sekolah kita ada murid baru, cowok tapi wajahnya cantik, katanya ya, gua sih belum percaya
Izkey Faraehan
lo harus tau ini sumpah!!
Izkey yang masih berlari mendekat ke arah ruangan ekskul suaranya sangat terdengar jelas saat itu juga.
Sampai di pintu ruangan Ekskul, dia berhenti lalu mengambil napasnya yang sudah habis.
Izkey Faraehan
Weh Nathan!!
Izkey Faraehan
anjir, lo tau ngga, katanya ada murid baru weh!!
Izkey Faraehan
serius?, lo tau gak sih, katanya wajah dia cantik, kayak wajah lo?
Jonathan Deren
gile aja lo
Mawar Kusuma
Izkey, berisik banget sih lo
Izkey Faraehan
eh ada Mawar ternyata
Izkey Faraehan
dia siapa?
/melihat cowok yang ada di samping kiri Mawar/
Mawar Kusuma
dia murid baru yang lo omongin itu
Chery
halo
/membungkukkan sedikit kepalanya/
Izkey Faraehan
beneran cantik, tampan,,, manis jadi satu di wajahnya
Chery
Aha, makasih banyak pujiannya
/menggaruk belakang lehernya/
Izkey Faraehan
kenalin gua izkey Faraehan, panggilan gue Iz atau Key... tapi terserah lo juga sih mau manggil gua apa.
Izkey Faraehan
nama lo Chery?
Chery
Hampir semuanya bilang begitu kok
Jonathan Deren
udah tuh udah
Jonathan Deren
minum dulu sono
Izkey Faraehan
wokeh ketua
Izkey menjauh dan langsung mengambil minum di dispenser yang ada di ruangan tersebut.
Setelah menunggu lama, semua anggota pun kini sudah lengkap.
terdapat nama nama anggota di mading ruangan tersebut, termasuk foto mereka juga.
Jonathan Deren
nah semuanya, kita kedatangan anggota baru yang bakal isi ruang kosong di ekskul kita.
Jonathan Deren
saya sebagai ketua ekskul fotografi merasa senang karena ada yang mau masuk kesini dengan senang hati tanpa di minta minta
Jonathan Deren
untuk anggota baru kita, bisa perkenalkan diri terlebih dahulu?, biar nanti kita bisa jadi lebih dekat.
Chery melangkah kedepan dan memperkenalkan dirinya.
Chery
Perkenalkan namaku Chermen Yoseph panggil aja aku Chery
Chery
aku tinggal di jalan xxx rumah kediaman keluarga Dwitara
Semua langsung terkejut mendengar nama Tara dari mulutnya.
Izkey Faraehan
lo serius Cher?
Izkey Faraehan
lo tinggal di rumah keluarga Dwitara?
Reinaldi Tomi
berarti lo deket sama Erlangga?
Jimmy Oji
Lo ngga kenal Dara?
merasa semua terkejut, terutama Mawar.
Chery
emang kenapa ya?
/bingungnya/
Jonathan Deren
lo serius mau ikut ekskul ini?
Chery
aku tertarik soalnya, ini ekskul yang jarang ngelakuin hal hal berat kan?
Jonathan Deren
tapi kita ngga seaktif ekskul yang lain
Jonathan Deren
lomba juga jarang loh
Chery
Justru aku pengen masuk karena aku suka yang ngga terlalu sibuk
Mawar Kusuma
kamu ngga berniat masuk ekskul lain?
Mawar Kusuma
band misalnya?
Izkey Faraehan
yaudah ngga papa
Izkey Faraehan
tapi nanti kalo Dara tau, Lo bilang kalo lo yang mau masuk kesini
Chery
iya, nanti aku bilang
Jonathan Deren
semuanya boleh duduk
Jonathan Deren
kita diskusi aja ya? hari ini tugasnya apa aja?
Reinaldi Tomi
betul sekali
Jimmy Oji
aku juga, aku juga
Jonathan Deren
kita makan dulu habis itu diskusi ya?
semua menjawab "Oke" secara bersamaan.
Dan kini, mereka keluar ruangan untuk menuju kantin demi makan siang enak yang banyak.
Comments