Pagi harinya Azkha pergi ke bengkel dimana mobil milik Adelia berada, dia sampai tidak berangkat ke kebun cabainya karena ingin memastikan sendiri kalau mobil berwarna merah itu sudah selesai diperbaiki.
Biarkan saja, di perkebunan ada para pekerjanya yang siap memetik cabai tanpa harus diinstruksi karena sudah terbiasa, belum lagi keponakannya Tiger dan teman-temannya pasti akan mengawasi pekerjaan mereka hingga selesai.
Azkha membelokan motor matic yang dikendarainya, memasuki sebuah bengkel mobil yang cukup besar.
𝙉𝘼𝙂𝘼𝙍𝘼
Tulisan itu terpampang besar di depan bengkel, sejenak Azkha sering kali terdiam seraya menatapnya dengan lekat. Itu adalah nama dari kakeknya, Ayah dari sang Bunda Gracia atau lebih sering dipanggil Bunda Cia.
Sang Kakek yang masih keturunan bule membuat wajahnya sedikit kebule-bulean sendirian, karena Shaka dan Ais lebih mirip Ayahnya Pak Penghulu berlesung pipi.
Mereka bertiga kembar tapi tak seiras, tidak ada persamaan diwajah ketiganya. Shaka dan Ais juga dirinya seperti saudara kandung saja bukan saudara kembar.
"Gimana, udah selesai?" Tanpa membuang waktu Azkha segera menemui seseorang yang tengah sibuk dengan peralatan bengkelnya. Orang itu seperti baru selesai keluar dari kolong mobil karena penampilannya yang cukup kotor karena oli.
"Sebenernya yang Lu bawa ini mobil siapa sih Bang, merah merona banget kayak cabe, perasaan Lu kagak punya mobil warna nyakitin mata kayak gini dah." Bukannya menjawab orang itu malah mengoceh, Matanya menatap heran pada Azkha abang kembarnya yang terlihat bingung seraya menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Abang enggak sengaja nabrak nih mobil kemarin, udahlah cepat benerin orangnya udah nanyain. Satu lagi jangan bilang sama Bunda ya, entar dilebihin ongkosnya." Cetus Azkha seraya menepuk pundak Shaka yang kokoh dan berkeringat.
Pria matang yang memiliki usia berbeda beberapa menit dari Azkha itu berdecak, dia terlihat kesal dengan Sang Abang yang selalu saja menyembunyikan apapun dari Bunda mereka dengan alasan tidak ingin perempuan cantik yang kadang-kadang menjelma menjadi tukang ngomel itu khawatir.
"Pulang deh Bang, Bunda nanyain terus. Nikah dah, Gue liatnya kesian banget. Lu udah mirip Jason Momoa, badan gede, item, berjambang lagi, ngeri liatnya." Dari dulu mulut Shaka memang begitu, sampai dia berusia matang pun tidak bisa difilter beruntung dia mengatai Abangnya seperti Jason Momoa coba kalau lebih buruk daripada itu.
"Habis dari sini Abang mau pulang bentar, orang-orang masih panen disana cuma ada Tiger yang ngawasin, enggak tenang Abang." Sahut Azkha seraya mendudukan dirinya di kursi, tangannya terulur meraih gelas dan menuangkan air dari teko ke dalamnya.
"Tiger? Tiger anaknya Dahliara? ngapain si Macan dimari? Udah bosen dia hidup jadi anak Sultan Dubai, ngapain nguli jadi tukang metik cabe sama Om nya yang rakyat jelata ini ckckck!" Astaga ucapan Shaka memang benar-benar ya, Azkha sampai mengurungkan niatnya untuk meneguk air saat kata 𝘙𝘢𝘬𝘺𝘢𝘵 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘵𝘢 keluar dari mulut adiknya.
Sebegitu jelatanya mereka dimata sultan Dubai?
"Udahlah Abang mau nemuin Bunda dulu, cepet selesain! Pokoknya harus selesai nanti siang awas aja kalo enggak!" Azkha bangkit, diq meletakkan gelas yang sudah kosong sebelum melangkah menjauh dari Shaka yang terlihat memberengut masam.
"Bang, kalo dirumah Bunda ada Yumi suruh kesini ya, kangen lakiknya gitu!" Shaka berseru kencang pada sang Abang, sedikit mengejek agar Azkha kesal dan bisa mempertimbangkan keputusannya yang tidak menikah hingga saat ini. Tapi bukannya mendapatkan apa yang Shaka inginkan, Azkha malah memberikan acungan jari tengah pada sang adik.
Shaka memang sering begitu ngeselin tapi Azkha tahu kalau adiknya itu peduli dengannya, Aisya juga sama. Setiap kali mereka bertemu pasti ada saja yang ditanyakan, bukan hanya meminta jatah cabai untuk dimasak tapi juga minta kakak ipar baru, memang dasar adik bungsunya itu!
Sementara ditempat lain, Adelia tengah menikmati sarapannya. Dia tidak banyak bicara walaupun satu meja dengan orang yang sudah menamparnya kemarin, ketika semua orang saling mengobrol Adelia memilih sibuk menambah nasi goreng buatan Bik Sum.
"Kak, mobil kakak kemana? Aku kok enggak liat ya dari semalam?" Cetus Amelia tiba-tiba, semua orang yang tadinya sibuk sendiri beralih menatap ke arah Adelia dan Amelia termasuk sang Ayah dan suami Amelia, Rakha.
"Di bengkel, kenapa?" Sahut Adelia tenang dan ringan, seakan hal itu bukan sesuatu yang besar.
"Di bengkel? Kakak kecelakaan, kenapa di bengkel?" Bukannya berhenti setelah mendapatkan jawaban dari Adelia, Amelia justru semakin ingin tahu.
Seakan memancing agar semua orang terfokus pada Sang Kakak yang sedari tadi diam tak menganggap mereka ada.
"Ada yang rusak, memangnya kalau masuk bengkel harus kecelakaan dulu gitu?" Ucap Adelia yang terlihat mulai terusik, dia merasa tidak nyaman saat sang Ayah dan Adik iparnya menatap kearahnya.
"Amel cuma tanya, kamu enggak usah nge-gas gitu dong Del." Cetus sang Ibu yang berada dekat dengannya. Perempuan paruh baya itu terlihat biasa tapi ucapannya itu lebih condong membela Amelia padahal Amelia yang memulai.
"Ya kan Amelia tanya, aku jawablah memangnya apa yang salah? Kenapa nanyain mobil aku, ada sesuatu?" Kali ini Adelia mengarahkan pandangannya pada Amelia. Saudara angkatnya itu terlihat menunduk seraya menggelengkan kepalanya, seakan apa yang dilakukan Adelia tadi melukai tubuhnya.
"Kamu terlalu kasar jawabnya, berubah dikit Del! kalau kayak gini terus mana laku kamu nanti. Sudah bener Ayah mau ngejodohin kamu sama temen bisnisnya tapi malah sok nolak, biarpun tua tapi dia itu kaya juragan di kampungnya!" Tukas Perempuan yang berstatus sebagai ibu dirumah ini, Ekor matanya melirik pada Adelia dengan lirikan yang amat kesal membuat Adelia tidak lagi berselera makan dan enggan menghabiskan sarapannya.
"Aku bisa cari suami sendiri! Ayah ataupun Ibu enggak perlu repot-repot nyariin, udahlah aku mau kerja! Kalo enggak kerja enggak punya uang buat kebutuhan keluarga ini nanti, udah pungutan, numpang gak tau diri. Nanti keluarga Ayah sama Ibu ngatain aku kayak gitu lagi!" Ucap Adelia seraya mendorong kursi yang dudukinya kebelakang menimbulkan bunyi berdecit menyakiti telinga.
Reaksi Sang Ayah saat mendengar ucapannya benar-benar tidak suka, laki-laki tua itu sebisa mungkin menahan amarahnya karena saat ini bukan waktu yang tepat. Ada sang menantu, tidak mungkin dia melampiaskan itu pada Adelia.
Begitu juga dengan sang istri, Perempuan itu tidak menyangka kalau Adelia akan berani menjawab ucapannya.
"Kak Adel marah sama aku ya Bu, maaf ya gara-gara aku sarapan kita jadi berantakan. Kak Adel juga jadi enggak ngehabisin sarapannya, dia pasti nanti la-,"
"Sudah enggak usah dipikiran, itu pilihan dia. Mau kelaparan atau enggak itu urusan dia yang enggak ngehabisin sarapannya, sekarang lebih baik kamu habiskan sarapannya, pikirkan bayi yang ada didalam kandungan kamu Mel, itu anaknya Rakha. Calon penerus keluarganya, ya kan Rakha." Sang Ayah yang bernama Pak Herman itu berbicara dengan nada berbeda saat berhadapan dengan Amelia, lebih lembut dan perhatian lain kala bersama Adelia.
Dia melirik pada Rakha menantunya yang terlihat menyunggingkan senyuman tipis dengan mata terarah ke tempat lain. Dan itu bisa dilihat oleh Amelia, suaminya tersenyum padanya tapi matanya bukan tertuju hanya pada dirinya seorang.
"𝙋𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖, 𝙈𝙖𝙨 𝙍𝙖𝙠𝙝𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙘𝙪𝙧𝙞-𝙘𝙪𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙞𝙣!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
dee
aku kmrn dari awal dah ngebayangin bang azkha bentukannya kyak Jason Momoa, eeeehhh, ini beneran diwujudin dong ama kak def zeyeeennnnnkkk 😂😂😂😂
2025-04-12
5
dee
waaaahhhh.. dah jodoh lah tu. neng adel mobilnya warna merah menyalaaa, bang azkha juragan cabe merah. wiiiiissssss.... jodoh wiiiisss 😍😍😍
widiiiwwww... kalo penunggu kebon cabenya modelan bang azkha & bang macan, mau laaaahhhhhh outbond kesana 😂😂😂😂😂
hmmmm... ga tau deh, tp naga²nya si amel nih bkal jadi ulet gatel juga deh di dlm hubungan neng adel n bang azkha 😡😡😡
bunda cia bentar lagi nongol nih, siap² kita smua dandan ayu cethaaar membahenollzzz 😂😂😂😂
2025-04-12
2
Ainal Fitri
ha ha ha bs aj kamu Shaka , kakak mu yg nanam cabe tp mulut mu yg pedas 🤣🤣🤣🤣 untung Yumi cinta klo gak mungkin kamu udh d tendang sejauh mgkn..tp gak mgkn juga sich kan Yumi orang lembut banget 😊
seperti nya emg jodoh ni ya, warna mobil nya Adelia sama dengan bisnis nya bang Azkha..
sabar Del, orang yg tak pernah mensyukuri nikmat itu akn ad ganjaran nya nti..😔
2025-04-12
1