Cewek Bar-bar Jodoh Nya Pak Polisi Ganteng!
aku cariin bodyguard
kaizen alvaro darendra
tenang saja, jangan takut. saya akan mencari siapa dalang dari semua ini, yang sudah menaruh alat pelacak itu, sekarang kamu aman. alat pelacak itu sudah di bawa sejauh mungkin.
*duduk di sebelah sandra*
mama zia mahesa
saya sebetulnya sangat syok, bagaimana tidak, sandra itu dulu pernah di culik. saya jadi khawatir, bila hal itu terulang lagi. karna alat pelacak itu, memang berbahaya.
*khawatir*
kaizen alvaro darendra
ya, tapi tante sekarang bisa bernafas lega. saya akan menjaga sandra, dia tampak nya masih syok berat.
*melihat pecahan dan barang barang berjatuhan*
alverya joe mahesa
iyaa ma, alverya dan jonatan juga akan menjaga sandra.
jonatan Aldebaran mahesa
saran, untuk sementara sih. sandra jangan pergi pergi ke mana mana dulu, dan tetap di rumah saja, mereka menaruh pelacak itu agar tau ke mana saja sandra pergi kan.
kaizen alvaro darendra
benar!
kaizen alvaro darendra
mereka tau rumah ini, tapi mereka tak mungkin langsung menyerang bukan? mereka punya rencana, untuk mengambil sandra. agar apa yang mereka ingin kan akan terwujud.
*menjelaskan*
alkiya sandra mahesa
(gue ga tau, tapi gue curiga sama wanita itu...) *membatin*
alkiya sandra mahesa
(apa bilang aja sama mereka?)
*berpikir*
alkiya sandra mahesa
sebenar nya, sandra pengen bilang sesuatu...
kaizen alvaro darendra
bilang saja, mungkin kah kamu berinteraksi dengan orang aneh?
alkiya sandra mahesa
sebenarnya tadi saat ke toilet, sandra tidak tau toilet nya di sebelah mana, terus sandra ada lihat ada mbak mbak yang tidak jauh dari sandra, seharusnya sandra minta tolong staf yang kerja di sana atau apa gitu. tapi sandra malah minta tolong dia...
*menunduk*
kaizen alvaro darendra
tidak apa apa, itu kan bukan salah kamu. kamu hanya tidak tau kan?
*memegang bahu sandra*
alkiya sandra mahesa
(om, yaampun baik banget. makasi lohh suport kecil kecilan nya aww)
*membatin*
alkiya sandra mahesa
*mengangguk*
mama zia mahesa
sandra, kamu istirahat saja dulu ya nak, mama khawatir tadi kamu di serang rasa panik. *khawatir*
kaizen alvaro darendra
tante, boleh saya menemani dik sandra?
mama zia mahesa
ah tentu saja, temani saja dia. tante akan bawakan cemilan.
kaizen alvaro darendra
tidak perlu repot repot tante.
*tersenyum*
mama zia mahesa
tidak repot, jonatan alverya ayo ikut mama
alverya joe mahesa
iyaa maa
mama jonatan dan alverya pun keluar dari kamar itu...
mama zia mahesa
udah kalian jangan di sana, biarkan aja sandra dengan kaizen berduaan. mereka harus saling berkomunikasi bukan? kalian bantu bawakan cemilan saja sana!
jonatan Aldebaran mahesa
okee mahh!!
jonatan Aldebaran mahesa
*berjalan ke dapur*
mama zia mahesa
nah bagus, sekarang biarkan mereka berduaan saja dulu!
mama zia mahesa
*pergi menuju dapur*
alkiya sandra mahesa
gue takut banget... gue ga tau apa apa, pas gue buka tas, gue langsung syok tiba tiba!
*ketakutan*
kaizen alvaro darendra
oke, kamu sekarang aman, ada saya, ayah ibu kamu, juga kedua abang kamu kan? di rumah ini jauh lebih aman, menurut saya kamu jangan keluar untuk beberapa hari ini.
kaizen alvaro darendra
saya khawatir mereka akan melakukan yang lebih lagi dari ini, dan kamu seperti nya harus punya bodyguard. saya akan mencarikan kamu bodyguard.
alkiya sandra mahesa
ya...
alkiya sandra mahesa
(sejujurnya gue males sama ni orang, tapi apa ya, ah emboh lah yang penting sekarang gue ngerasa lebih baik dari sebelum nya)
*membatin*
jonatan Aldebaran mahesa
sandra, nih kita bawain cemilan nya*menaruh cemilan di meja*
alverya joe mahesa
jangan lupa di makan ya, kita mau pergi duluu!
alkiya sandra mahesa
kalian mau ke mana!!
alkiya sandra mahesa
di dini aja egek, heran dah kata nya mau jagain.
alverya joe mahesa
lahh itu bukan tugas kitaa kalo udah ada kaizen!! udah ya jangan ngebantah kita mau ke kamar dulu
alkiya sandra mahesa
(dua tuyul itu)
*membatin sambil menghela nafas kasar)
Comments