Xingxia Putri Yang Terbuang
Kota Xi
Tiga hari kemudian, Xingxia dan kedua dayang nya siap pergi ke kota
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Sudah siap semua?
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Baiklah, mari kita berangkat!
Di dalam hutan rimba gunung yuyan
Karena Xia lia orang yang paling sering pergi ke kota jadi ia lah yang memimpin jalan
sementara Mei Mei nempel di tangan Xingxia karena takut
Xia li
Adik mei sampai kapan kau seperti itu
Mei Mei
Tentu saja sampai aman
Mei Mei
Bukan begitu, aku hanya.... takut *berucap dengan suara lirih*
Xia li
Kau lihat, kau membuat putri kesusahan
Shu Xingxia (Putri ke 3)
*menggeleng* Sudah sudah, tidak usah di permasalah kan
Mei Mei
*Kaget* Nona.... suara apa itu?
Xia li
*melindungi Xingxia*
Shu Xingxia (Putri ke 3)
....
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Itu hanya seekor kelinci lucu
Xia li
Fiuhhh.... syukur lah saya kira hewan buas
Xia li melanjutkan perjalanan nya
Hingga hari matahari terbenam, hutan sudah mulai gelap
mereka beristirahat di dekat pohon besar yang rindang
Xia li menyalakan perapian dan Mei Mei menyiapkan makanan untuk mereka
Shu Xingxia (Putri ke 3)
*Menatap langit yang sudah berbintang*
Shu Xingxia (Putri ke 3)
//.....
Mei Mei
Putri, ini silahkan
Mei Mei
*memberikan semangkuk bubur dan Roti*
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Terimakasih
Setelah makan, malam pun semakin larut
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Kalian berdua tidur lah, biar saya yang dulu berjaga
Xia li
Tidak, putri tidur lah biar saya saja yang menjaga
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Xia li, kamu sudah memimpin jalan pasti kamu lelah
Shu Xingxia (Putri ke 3)
kamu dan Mei Mei pergilah tidur
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Sudah, saya tidak apa apa, jika terjadi sesuatu kalian akan saya bangunkan
Xia li
Baik lah jika begitu, tapi putri harus janji jika terjadi sesuatu cepat bangunkan saya
Shu Xingxia (Putri ke 3)
*mengangguk senyum*
Xingxia lun berjaga hingga Xia li menggantikan
Keesokan hari nya, mereka melanjutkan perjalan menuju kota
kota yang mereka tuju adalah Kota terdekat dari hutan, yaitu kota Xi
Selama perjalanan mereka tidak ada gangguan, hingga tiga hari kemudian mereka sampai di tujuan mereka
Gerbang kota sudah terlihat dan para penjaga dengan pakaian besi nya berdiri tegap di masing masing sisi
Xia li
Biar saya uang bicara, putri dan Mei Mei silahkan menunggu di sini
Mei Mei
Kakak Li hati hati
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Dia tidak pergi berperang
Suara perbincangan antara Xia li dan penjaga gerbang terdengar samar samar oleh Xingxia dan Mei Mei
Kemudian Xia li kembali dengan wajah tersenyum
Xia li
Kita sudah boleh masuk
Shu Xingxia (Putri ke 3)
....
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Mereka tidak bertanya siapa saya?
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Mei Mei, Xia li setelah kita masuk ke dalam jangan panggil aku dengan panggilan putri
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Lebih baik menyembunyikan identitas asli ku, nanti nya ada orang Kekaisaran berkeliaran di sini
Mei Mei
*mengangguk* lalu kami berdua harus panggil putri apa?
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Kakak seperguruan
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Kalau begitu ayo kita masuk
Mereka bertiga, masuk ke kota Xi
melewati gerbang besar yang kokoh itu
Kota Xi adalah kota terjauh dari Kekaisaran, di sebut kota utama gerbang selatan
Kota yang di isi lebih dari 20 ribu manusia
saat Xingxia dan yang lain nya masuk, suasana ramai orang yang berlalu lalang menyambut mereka bertiga
Aroma harum dari berbagai masakan yang ada di setiap kedai yang memenuhi sepanjang jalan
Mei Mei
Maafkan aku, hehe *malu*
Shu Xingxia (Putri ke 3)
Bagai mana kalau kita mampir ke warung makan?
Mei Mei
Iya benar kita belum makan dari pagi
Xia li
itu karena kamu yang menghabiskan roti nya!
Uthotor
makasih ya, udah mau mampir ke sini☺
Uthotor
love you sekebo buat kamu🫵
Comments