Alana mengikuti mobil itu dari belakang dengan pelan setelah melewati jalanan yang cukup sepi ia menginjak pedal gas itu dengan kuat dan nabrak mobil itu dengan kecepatan tinggi hingga mobil mereka terlempar jauh, bahkan mobil nya sendiri hampir terguling namun ia tak peduli segera membawa mobil miliknya ke markas mereka.
Sementara mobil yang ia tabrak semua penumpang di dalam nya mengalami cedera yang parah terbukti dari mobil tersebut yang hampir hancur juga jarak mobil yang melayang jauh. Orang-orang di dalam mobil yang terluka parah sudah pingsan dengan darah yang mengalir dari tubuh mereka.
Paman Alana yang bernama Bram dengan gemetar mengambil ponsel nya menelpon anak buah nya untuk datang membantu mereka karna mereka memang di jalan yang sepi,jalan tersebut memang jalan pintas yang cukup sepi apalagi jika sudah malam hari.
"Sial aku pasti akan menemukan mu dan membunuh mu nanti"gumam Bram pelan karna ia yakin jika mobil nya sengaja di tabrak oleh mobil itu.
Tak berapa lama beberapa mobil juga ambulan datang membantu mereka dan segera ke rumah sakit kecuali Bram yang luka nya tidak terlalu parah sementara yang lain cukup parah berada di ambulan untuk mendapatkan perawatan langsung lebih dulu.
"Cari mobil itu dan temukan orang yang menabrak kami"ujar Bram pada anak buah nya yang datang.
"Bos tenang saja yang lain sudah berpencar mencari nya sekarang".
"Baiklah urus masalah ini dulu aku akan ke rumah sakit lebih dulu".
"Ya bos".
Bram mengikuti Ambulan tersebut untuk ke rumah sakit dengan mobil lain bersama supir untuk ke rumah sakit. Lain hal nya dengan Alana yang kini berada di markas di sambut mereka karna pertama kali nya sang Queen datang ke markas setelah mendirikan markas di sana.
"Selamat datang Queen"ujar mereka serempak.
"Ya". Alana mengangguk dan melangkah cepat ke dalam.
"Pergi ke rumah sakit awasi mereka baru saja aku menabrak mereka di jalan"perintah Alana pada beberapa anak buah nya.
"Baik Queen". anak buah Alana sudah tahu siapa yang Alana katakan dengan cepat melaksanakan tugas yang di berikan oleh Alana.
"Queen ada berita bagus"ujar orang kepercayaan Alana menghampiri Alana yang sudah duduk di sofa yang memang ada di markas tersebut.
"Katakan".
"Mereka akan kedatangan senjata baru dari luar Queen mungkin sekarang akan tiba di pelabuhan".
"Woww bagus Sam, bukan kah ini keberuntungan kita"ujar Alana tertawa pelan mendengar nya meski pun mereka tidak kekurangan senjata namun merugikan musuh bukan kah tidak masalah.
"Tunggu apa lagi, ajak anak buah mu untuk berangkat Sam kita akan mengambil nya sekarang"sambung Alana segera bangkit dari duduk nya yang di sambut antusias oleh mereka yang mendengarnya.
"Baik Queen". Sam segera memanggil sebagian anak buah nya untuk ikut pergi sebagian lagi untuk menjaga markas mereka.
Alana sendiri berjalan mengambil samurai juga pistol untuk menjadi senjata,begitu juga yang lain masing-masing mengambil senjata mereka sendiri.
"Queen seperti nya ada Mafia baru di sini juga namun kami belum tahu siapa yang menjadi pemimpin nya"kata Sam sambil berjalan di belakang Alana menuju tempat parkir.
"Selidiki entah mereka musuh atau bukan dan jangan gegabah karna kita belum tahu kekuatan mereka".
"Mengerti Queen".
Alana membangun kekuatan nya sendiri memang tidak pernah membunuh orang yang salah,mereka hanya membunuh yang memang sepantas nya di bunuh saja bahkan Mafia mereka menerima tawaran jika membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas dari aparat negara yang kebetulan Alana sendiri mengenal salah satu petinggi di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments