2 hari setelah kejadian itu, kini pasangan tersebut sedang makan malam dengan tenang sebelum Mahesa membuka pembicaraan
Mahesa Birawa Janggala
Haikal
Haikal Jendral Sutomo
Hm?
Mahesa Birawa Janggala
Mama ku meminta kita datang besok apa kau mau? Jika tidak aku bisa kabari ke mama ku.
Haikal Jendral Sutomo
Jam berapa?
Mahesa Birawa Janggala
siang sekitar makan siang
Haikal Jendral Sutomo
Baiklah aku ikut
Mahesa Birawa Janggala
baiklah
Benar saja mereka pergi tepat 30 menit sebelum makan siang, sesampainya di sana mereka di sambut hangat oleh orang tua mereka, tidak mereka sihh hanya Mahesa
Mahesa Birawa Janggala
mama kau harus menyambut Haikal juga
Wanita tua itu hanya menoleh menatap sinis
Haikal hanya dapat tersenyum dari respon yang mama mertua nya berikan
ayah Mahesa
Sudah, sudah ayo masuk kau pasti lapar, ibu sudah membuat makanan kesukaan mu
Ibu Mahesa
/ibu Mahesa menggandeng tangan Mahesa yang seolah olah tak menganggap adanya kehadiran Haikal
Di meja makan ibu Mahesa tak menyambut Haikal dengan baik di antara Mahesa dan ayah nya yang di persiapkan lauk, namun Haikal harus mengambil nya sendiri
Ibu Mahesa
kapan kau hamil?
ucapan itu berhasil menusuk hati Haikal
Mahesa Birawa Janggala
Mamah jangan memulai nya
ayah Mahesa
Benar biarkan mereka menghabiskan masa muda
Ibu Mahesa
Sudah satu tahun, mama malu dengan tetangga. Seolah olah mama memiliki menantu yang mandul
Mahesa Birawa Janggala
Mamah…
Ibu Mahesa
kenapa kau selalu membela nya? Kau tau kan ucapan para tetangga bagaimana? Kau tak kasihan kepada mama?
Mahesa Birawa Janggala
apalah mamah pernah merasa kasihan pada Haikal.
Ibu Mahesa
KENAPA KAU MEMBELA NYA AKU YANG MELAHIRKAN MU!! PASTI DIA YANG MENGHASUT MU KAN? DASAR KELUARGA NYA HANYA MAU UANG DAN MENJUAL NYA!/ucap nya marah dengan menunjukkan nunjuk Haikal
ayah Mahesa
Mamah!
Ibu Mahesa
kenapa kau juga membela nya?!
Haikal Jendral Sutomo
Sudah, mah. Haikal akan berusaha secepat nya agar bisa taman kuliah dan memberikan mama cucu, Haikal pamit duluan ya, teman teman sudah menunggu
Laki laki itu bangkit dari kursi nya ia berjalan menuju ayah mertua nya untuk salam, dan di sambut baik, sementara saat ia berjalan dan bersiap Salim kepada mama mertua nya
Ibu Mahesa
/plak, suara tamparan keras yang berhasil membuat ujung bibir Haikal mengeluarkan darah segar, tentu saja orang orang di sana kaget mereka hanya dapet diam. Haikal tersenyum lalu berpamitan dengan mata yang sudah berkaca kaca
Info: Haikal membawa kendaraan sendiri
Di jalan ia menangis, karena tak kuat ia melipir sebentar ke taman, untuk duduk di sana. Di sana ia menumpahkan rasa sakit yang ia dapat, tak sadar ia tertidur
Pukul 5.00 ia terbangun dari tidurnya
Haikal Jendral Sutomo
hmm/menggeliat bagaikan orang umumnya jika bangun tidur
Ia bergegas pulang, sesampainya di rumah ia terkejut kenapa kondisi rumah bak kapal pecah
Mahesa Birawa Janggala
HAIKAL/ucap nya keras lalu berlari ke arah Haikal dan memeluk nya erat
Haikal Jendral Sutomo
hey, kau kenapa?
Haikal Jendral Sutomo
muka mu pucat sekali
Mahesa Birawa Janggala
Kau dari mana?!!! kenapa meninggal ku?! Kau tau bagaimana panik nya aku?!
Mahesa Birawa Janggala
KAU DARI MANA?!
Haikal tertegun ini pertama kali nya Mahesa membentaknya
Haikal Jendral Sutomo
Aku dari taman/ucap nya menunduk dan berusaha melepaskan diri
Mahesa Birawa Janggala
apa kau gila?!! Kau tau bagaimana panik nya aku! sudah nya jika ingin pergi kabar ponsel mu tak aktif semakin membuat ku panik kau tau?!
Mahesa Birawa Janggala
kau tak memiliki perasaan ku yang takut saat kau pergi tadi?!
Mahesa tersadar bahwa ia terlalu keras ia langsung menurunkan nada bicara nya
Haikal Jendral Sutomo
Aku ingin sendiri dulu/ucap nya pergi meninggalkan mahesa
Comments
♥\†JOCY†/♥
Gak bisa berhenti!
2025-04-03
0