Setelah kunjungan mendadak tadi mereka berkumpul cukup lama tak terasa kini sudah jam 7.00, Haikal menutup pintu ruang tamu yang menandakan tak ada lagi tamu yang datang.
Haikal Jendral Sutomo
bersihkanlah badan mu dulu biar aku yang menyiapkan makan malam
Mahesa Birawa Janggala
baiklah, terimakasih
Jika kalian bertanya kenapa tidak sesuai dengan prolog nya, sini aku jelaskan mereka memang tampak hangat, tapi yang perlu kalian ketahui mereka sama sama belum terbuka dengan diri hanya berbicara untuk saling menasihati saja, dan seperlunya. Tidur masih pisah kamar, kadang pun seharian tak mengobrol. namun mereka mengubah itu mereka mulai mencair dan mulai berbicara walau seperlunya saja
Mahesa Birawa Janggala
Haikal
Haikal Jendral Sutomo
/menoleh
Mahesa Birawa Janggala
Maaf membuatmu repot/ucap nya yang langsung naik ke atas
Haikal Jendral Sutomo
Laki laki aneh/ucap Haikal dengan suara kecil
Setelah makan malam mereka sudah kembali ke kamar masing masing bahkan saling mengunci pintu
Haikal Jendral Sutomo
/merebahkan diri di kasur
Sampai kapan harus begini? Aku ingin berhenti dari pernikahan ini.
/disisi lain Mahesa juga sama, ia memikirkan hal yang sama ia tertekan. orang tua nya selalu menanyakan cucuk dan meminta memaksa Haikal agar punya anak
Mahesa Birawa Janggala
/mengetuk pintu kamar Haikal
Haikal Jendral Sutomo
/membuka pintu kamar
Ada apa
Mahesa Birawa Janggala
Mama ku menelfon
Mereka berdua berbincang cukup lama dalam telfon tersebut, sekitar 30 menit akhirnya telfon itu selesai
Haikal Jendral Sutomo
Ini/Haikal memberikan kembali handphone Mahesa
Mahesa Birawa Janggala
/Mahesa mengetahui apa yang mama nya katakan pada Haikal
apa yang mama katakan?
Haikal Jendral Sutomo
/pertanyaan Mahesa membuat nya terdiam sebelum membuka pintu
Tak ada hanya menanyakan kabar, dan hubungan pernikahan kita. Dan dia juga menanyakan kapan kau dan aku ke rumah
Mahesa Birawa Janggala
kau tak perlu berbohong
Haikal Jendral Sutomo
Untuk apa?
Mahesa Birawa Janggala
mama menanyakan soal anak kan?
Haikal Jendral Sutomo
Tidak
Mahesa Birawa Janggala
Hey/Mahesa ingin menahan tangan Haikal namun anak nya sudah lebih dahulu masuk ke kamar nya
Tengah malam datang, Haikal keluar dari kamar nya ingin mengambil air, ia melihat di ruang tamu Mahesa sibuk menelfon dengan nada berteriak
Mahesa Birawa Janggala
Mama sudah esa bilang Haikal belum siap, mungkin bukan cuma Haikal tapi esa juga kita masih muda mah, dia punya mimpi. hidup nya tidak akan sebatas memiliki anak!
Mama:**********
iya mah esa tau mama dan papa ingin cucu tapi pikiran Haikal dia tidak akan hidup karena wajib memiliki anak. Dan mama, mama harus stop menyuruh esa untuk memaksa nya!
Haikal yang berbeda di atas tangga langsung terduduk lemas, ia tak sanggup mendengar nya. Ia tak menyangka suami nya membela nya.
Ia memeluk kaki nya di tangga selagi menunggu Mahesa menelfon, hingga tak sadar ia tertidur
Mahesa Birawa Janggala
/Mahesa mematikan telfonnya ia reflek menoleh ke tangga ia melihat Haikal tertidur di sana, dengan perlahan mendatangi nya ia menyadari bahwa Haikal habis menangis
haikal, ayo bangun tidur di kamar
Haikal Jendral Sutomo
Mahesa
Mahesa menggendong Haikal menaiki tangga hingga tiba di kamar nya, tak lupa ia kembali untuk mengambil air dan meletakkannya di meja sebelah kasur haikal
Mahesa Birawa Janggala
Maaf atas perkataan mama ku aku tau kau merasa sakit/ucap nya saat bergumam sendiri
Pagi harinya Haikal terbangun ia merasakan sisi samping nya terasa berat ia membuka matanya, ia terkejut melihat Mahesa tertidur dengan berbantal tangan yang di tekuk
Haikal Jendral Sutomo
/ia terduduk
Hey ayo bangun
Mahesa Birawa Janggala
Hmm
Haikal Jendral Sutomo
kenapa kau tertidur di sini?
Mahesa Birawa Janggala
Aku ketiduran
Haikal Jendral Sutomo
/Haikal memegang tangan Mahesa
Sakit ya? Kau tak perlu khawatir dengan ku aku sungguh baik/ucap nya yang mengurut tangan Mahesa perlahan
Haikal Jendral Sutomo
Aku tau kau mencoba membela ku tapi aku harap kau tak mengeluarkan kata kata yang menyakitkan dari mulut mu untuk ibu mu/ia tau betapa rusak nya mulut Mahesa jika sedang marah
Mahesa Birawa Janggala
Kenapa kau selalu sabar dengan ibu ku?
Haikal Jendral Sutomo
Aku mengenalnya sudah lumayan lama, aku tau bagaimana sikap nya
Haikal Jendral Sutomo
Aku tau kau jengkel
Haikal Jendral Sutomo
tapi ingat dia ibu mu
Mahesa Birawa Janggala
orang tua mu tak pernah memaksa mu untuk meneruskan perusahaan dan memiliki anak
Haikal Jendral Sutomo
Karena mereka mengerti apa mau ku, mereka bilang cukup kau menikahinya sisa nya terserah pada mu
Haikal Jendral Sutomo
Mereka tak benar benar peduli dengan ku, hanya memfokuskan perusahaan mereka yang tetap berjalan dan memiliki banyak uang
Haikal Jendral Sutomo
Aku mengerti apa yang di maksud mama mu, dia sudah menunggu satu tahun tapi maaf aku belum bisa/ucap nya menyela Mahesa yang siap membuka mulut
Haikal Jendral Sutomo
Sudah kembali lah ke kamar istirahat lah dengan baik
Haikal meninggalkan Mahesa di kamar sendiri membiarkan laki laki mata coklat itu merenungi ucapan yang ia beri
Comments
Mar Briyith ER
Suka banget sama karakter protagonisnya, sok keren dan lucu 😂
2025-04-01
0