BAB 3.kenangan masa lalu

Dua bulan telah berlalu,kini Karina telah resmi menjadi seorang janda.

Hari-hari karin di sibukkan dengan mencari kerja, dengan mengandalkan pendidikan terakhirnya yang lulus di jurusan manajemen bisnis.

Setelah mencari kerja di berbagai tempat, sampailah dia di depan sebuah perusahaan terbesar di kota A. 'Yah Tuhan,semoga saja aku di terima bekerja di perusahaan ini,' batin Karina.

Dengan langkah pasti Karina memasuki perusahaan terbesar itu, Setibanya dia di dalam kantor, Karina langsung diantar ke ruangan HRD.

"Permisi,boleh saya masuk?"

"Iya silahkan masuk dan duduk."

"Apakah diperusahaan ini membuka lowongan kerja?"

"Oh iya ada, kebetulan CEO kami sedang mencari asisten pribadi yang bisa mengurus segala keperluannya."

"Apa bisa saya melamar untuk posisi itu?"

"Apa sebelumnya anda pernah bekerja?"

"Tidak pernah, tapi saya akan berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Saya pastikan tidak akan mengecewakan perusahaan."

"Baik, silahkan anda kembali dulu, kami nanti akan hubungi kembali untuk informasi selanjutnya."

"Trimakasih pak"

"Iya, Sama-sama."

Saat akan berjalan keluar dari perusahaan, karin sekilas melihat seseorang yang seperti di kenalnya akan memasuki lift perusahaan. Tapi karena sudah letih seharian mencari kerja, karin tidak terlalu memperdulikannya.

Setelah lelah seharian mencari kerja,Karina akhirnya kembali ke rumah. Dengan membawa tubuhnya yang lelah seharian karin menuju kamarnya, setibanya di kamar, ia langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Saat sedang berbaring, Karin mulai teringat beberapa kenangan saat dia berada di bangku kuliah. Saat berkuliah dulu karin pernah mempunyai sahabat pria yang bernama zaian, namun persahabatan mereka akhirnya berakhir karena kesalah pahaman.

Karin memiliki perasaan kepada Zaian, namun dia malu untuk mengutarakannya tanpa dia ketahui jika Zaian juga memiliki perasaan yang sama terhadap nya.

Zaian begitu mencintai Karin namun sayang Zaian terlahir di keluarga yang kurang mampu sehingga Zaian tidak berani mengutarakan perasaannya kepada karin.

Hingga pada suatu hari pada saat Karin berulang tahun, Zaian membawa Karin ke taman dan ia juga sudah menyiapkan bunga, cincin dan kue ulang tahun untuk menyatakan perasaannya kepada Karin. Dan pada saat Zaian menyatakan perasaannya, Karin langsung menolak Zaian namun Zaian tidak ingin berhenti dia berusaha mencoba agar Karin mau menerimanya.

Sehingga demi membuat Zaian berhenti mengganggunya Karin bahkan mengeluarkan kata-kata yang membuat Zaian berdiri terpaku di tempatnya, Zaian tidak menyangka bahwa wanita yang sangat ia cintai tega mengeluarkan kata-kata seperti itu terhadapnya.

Setelah kejadian itu Zaian tidak pernah lagi menggangu karin atau pun menghubungi nya, bukan tanpa alasan Karin melakukan hal itu. Tapi demi melindungi Zaian dari kejahatan Ryan, pasalnya Ryan pernah mengancam Karin, jika karin masih berhubungan dengan Zaian maka Ryan tidak akan segan-segan menghabisi Zaian dan keluarganya.

Mengingat itu membuat Karina merindukan kembali sosok pria yang dia cintai bahkan sampai detik ini karin masih mencintainya.

Tok, tok, tok..

Terdengar bunyi ketukan pintu kamar karin. "Iya.. " Sambil berjalan membukakan pintu kamarnya.

"Ada apa?" Tanya karin kepada Kaysan yang datang ke kamarnya.

"Aku mau bicara hal penting sama kakak, boleh aku masuk?"

"Boleh" Sahut karin sambil berjalan duduk di sofa kamarnya.

"Hal penting apa yang kamu mau bicarakan?"

"Gini kak, aku rencananya mau berhenti kuliah dulu. Aku mau cari kerja aja buat bantu-bantu keuangan kita," Jelas Kaysan.

Memang dulu saat karin masih bersama Ryan. Ryan lah yang membiayai kuliah Kaysan, namun setelah bercerai karin sendiri yang harus membiayai kuliah sang adik satu-satunya.

"Engga boleh! Kakak engga mau kamu berhenti kuliah, kami fokus kuliah aja masalah uang nanti kakak yang pikirin."

"Tapi kak__," Ucapan Kaysan langsung di hentikan oleh Karin.

"Engga ada tapi-tapian Kaysan Atmajaya...," Bantah Karin sambil mengacak-acak rambut adik kesayangannya itu.

Keesokan harinya karin mulai beraktivitas beres-beres rumah, tak lupa juga karin membersihkan taman kesukaan almarhum ibunya dihalaman rumah dan juga menyirami bunga-bunga yang ada di halaman.

Saat masuk kedalam Rumah karin mendengar suara handphonenya yang berdering.

Karin sempat bertanya-tanya karena nomor yang menghubungi nya adalah nomor yang tidak dikenal.

" Hallo," sapa karin.

"Benar ini dengan Karina? "

"Benar, dengan saya sendiri"

"Kami dari perusahaan G.E corporation, memberi tahu bahwa lamaran kerja anda diterima, dan Anda bisa masuk kerja mulai besok."

Dengan wajah terkejut sekaligus bahagia tidak percaya akhirnya dia bisa memiliki pekerjaan.

" Baik, trimakasih."

Setelah menutup telfonnya Karina melompat kegirangan saking bahagianya. " Yes! Akhirnya aku punya pekerjaan."

Karina segera bersiap-siap ke Mall untuk belanja beberapa pakaian yang akan dia pakai untuk bekerja besok.

Di lain tempat, seorang pria yang duduk di tengah keheningan, sedang berbicara dengan seseorang.

" Bagaimana, apa kamu sudah lakukan apa yang saya perintahkan?" dengan nada dinginnya bertanya.

" Sudah pak, saya sudah memerintahkan pihak HRD untuk menghubungi kembali wanita itu."

"Bagus," sahut pria itu dengan seringai senyum licik di bibirnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!