Bab 03...

Renata...

usianya baru 22 tahun...

Renata sering membantu ibunya berjualan gado gado di pasar dan sore hari akan berjualan nasi uduk di rumah karena tempat tinggal mereka tidak jauh dari kontrakan para karyawan yang bekerja...

"Seandainya ibu punya biaya kamu pasti sudah kuliah dan bertemu dengan jodoh mu nak." ucap Bunda Wati.

"Bunda jodoh itu tuhan yang atur bunda...biar Renata tidak kuliah kalau memang Rere berjodoh pasti di temui dengan cara nya bunda." ucap Renata.

"Emang bunda dan ayah ketemu pas kuliah.?" ucap Renata lagi.

"Ya tidak sih..." ucap bunda Wati.

Sesampai di rumah mami Bella mengantarkan yamien ya g dia beli tadi ke kamar kakek Firman... Setelah di beri izin masuk oleh kakek Firman mami Bella pun masuk sambil membawa nampan yang berisi mie tersebut.

"Pa... Aku ada beli yamien kesukaan papa dulu sama mama..." ucap mami Bella.

Kakek Firman menoleh dan mengambilnya tanpa menunggu kakek Firman memakannya... Mami Bella senang melihat mertua nya yang mau menerima pemberiannya.

"Jangan karena kamu kasih aku mie, aku memaafkan kamu dan putra mu itu." ucap kakek Firman.

"Iya Bella akan berusaha bujuk Leon menikah, tapi dengan siapa anak itu tidak punya kekasih." ucap mami Bella.

Tiba tiba ponsel nya berbunyi nomor yang tidak di kenal tapi Bella mengingat tadi dirinya bertemu Wati pasti ini nomor ponsel putrinya Wati dengan cepat mami Bella mengangkat nya... Bella pamit pada mertuanya.

"Hallo Bella... Ini saya Wati." ucap bunda Wati.

"Aku senang akhirnya kamu menghubungi ku Wati..." ucap mami Bella.

Mereka akhirnya berbincang di ponsel mami Bella sempat menanyakan Renata pada bunda Wati mendengar Renata tidak punya kekasih dan selalu membantu dirinya sampai bunda Wati pun menangis merasa bersalah pada putrinya.

"Aku yang membuatnya tidak punya teman Bella, aku juga yang membuatnya tidak memiliki kekasih dan masa depan." ucap bunda Wati menangis.

"Sudah Wati, semua bukan salah kamu anak kamu memang anak yang baik." ucap Mami Bella.

"Siapa anak yang baik.?" ucap kakek Firman tiba tiba muncul dari belakang mami Bella yang asik bertelepon di taman belakang.

"Wati nanti aku hubungi kamu." ucap mami Bella.

"Papa kenapa kesini.?" ucap mami Bella.

"Kita belum selesai bicara." ucap kakek Firman.

Mami Bella dan kakek Firman melanjutkan perbincangannya lagi tentang menjodohkan putranya, niat kakek mau menjodohkan Leon pada anak bi Tuti makanya kakek Firman mencari mami Bella untuk merayu Leon.

"Tadi kata kamu anak mu itu tidak ada temen wanita.?" ucap kakek Firman.

"Iya pa, jadi tidak bisa memaksa Leon untuk menikah." ucap mami Bella.

"Kalau gitu bagaimana dia di jodohkan saja.?" ucap kakek Firman.

"Di jodohkan, maksudnya pa.?" ucap mami Bella.

"Iya aku akan jodohkan dia dengan anak Tuti." ucap kakek Firman.

"Maaf pa bukan Bella tidak setuju, kemarin Bella melihat anak Tuti bersama lelaki pa takutnya itu temen lelakinya." ucap mami Bella.

Mami Bella memang melihat anak bi Tuti sedang berboncengan mesra pada pria saat pulang kerja anak bi Tuti memang kuliah sambil kerja...

"Tapi kata Tuti belum punya." ucap kakek Firman.

"Belom di kenalkan pada bi Tuti saja kali pa, kan Tuti belom pernah pulang kerumahnya." ucap mami Bella.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!