episode 6
di ruang tunggu sini bian, alex tomi dan rivel duduk sambil minum minuman yang bian beli tadi
Tomi sanjaya
Anjirr si bos bisa bisanya malah kelonan, kayak dunia milik berdua aja
Alexander ibrahim
makanya lo komit sama satu perempuan biar tau rasanya cinta yang tulus
Tomi sanjaya
mending gw daripada elo gamon sama si alunan
Tomi sanjaya
noh liat alunan udah punya pacar mana pacarnya CEO lagi, lah elo belom jadi apa apa hahahaha
Alexander ibrahim
mulut lo bau t4i ! bacot lo ! 😡😡😡
Aria lovely Xavier (rivel)
berisik ! * teriaknya
rivel duduk santai sambil menikmati minuman soda dan vape di tangan kanannya
sedangkan bian duduk anteng di samping rivel sambil memikirkan sesuatu, entah apa yang ia pikirkan
Alexander ibrahim
this is a hospital babe , don't vape here * peringatnya pada sahabat perempuan satu satunya itu
Aria lovely Xavier (rivel)
i don't care 😑
Arbian Xander
ikut aku * berdiri dan menarik tangan rivel lembut
tomi, alex dan rivel langsung saling pandang , tak lama tomi dan alex langsung mengangguk mengiyakan
Arbian Xander
duduk * pintanya lembut
Aria lovely Xavier (rivel)
* menurut buat duduk dan masih ngevape dengan santainya
Arbian Xander
honey.. * sambil memegang tangan kiri rivel
Arbian Xander
Kemaren aku udah menolak perjodohan itu tapi aku harus melepas semua fasilitas yang dikasih papa ke aku, aku udah iyain dan aku akan perjuangan kamu * tegasnya
Aria lovely Xavier (rivel)
udah gak perlu ! basi !
Aria lovely Xavier (rivel)
aku gak akan maksa kamu lagi bi, Lagian mau dipaksain kayak apapun kita gak akan bisa sama sama lagi * melepas gengaman tangan bian dan berdiri membelakangi bian masih sambil ngevape
Aria lovely Xavier (rivel)
kemaren papamu nemuin aku dan banyak ngobrol sama aku
Arbian Xander
hah? papaku ngancem kamu?
Aria lovely Xavier (rivel)
no
Arbian Xander
so? * sambil meluk rivel dari belakang
Aria lovely Xavier (rivel)
hanya membahas masa depan sih, kita sharing dan aku udah mutusin kalo kita emang gak bisa sama sama kayak dulu lagi bi
Arbian Xander
tapi aku maunya kamu honey
Aria lovely Xavier (rivel)
maunya aku tapi takdirnya bukan sama aku, terlepas dari apapun yang udah kita lakukan dan laluin bersama aku harap kita temanan kek biasanya aja
Aria lovely Xavier (rivel)
gak bisa dipaksain bi
Aria lovely Xavier (rivel)
perempuan yang dijodohin sama kamu tuh baik kok dan... dia cantik tipe kamu banget
Arbian Xander
aku gak bisa sama yang lain honey
Aria lovely Xavier (rivel)
paksain aja lama lama juga suka dan nyaman
Aria lovely Xavier (rivel)
your grandma hate me bi
Arbian Xander
i don't care honey, i want you i need you
Arbian Xander
siapa yang nemenin aku minum pas aku lagi kalut sama kerjaan yang dikasih papa, just you honey yang ngertiin aku * sambil ngusel di leher rivel
Aria lovely Xavier (rivel)
sorry bi, I can't do that
Aria lovely Xavier (rivel)
kita masih bisa temenan kayak biasanya asal jangan lebih itu kata your grandma
dan.. akuu udah iyain itu
Arbian Xander
aku gak peduli siapa yang benci kamu ataupun hubungan kita, aku maunya kamu Aria
kita yang jalanin hubungan ini kenapa harus nurut sama aturan orang lain?
Aria lovely Xavier (rivel)
bukan orang lain bi, that your familys
Aria lovely Xavier (rivel)
terima takdir yaa... sebelum kamu nikah aku bakalan masih disini temenin kamu * mengusap punggung tangan bian yang masih melingkar dipinggangnya
Arbian Xander
i want this night with you honey , temenin aku malem ini * pintanya serak dan suara juga sudah bergetar
Aria lovely Xavier (rivel)
* mengangguk lemah
disana fasilitasnya lengkap dan juga tempatnya luas
Arbian Xander
* menuang anggur ke gelas untuknya dan untuk rivel
Arbian Xander
for you honey * ngasih anggur ke rivel yang duduk santai di balkon
Aria lovely Xavier (rivel)
thanks * menerima anggur itu dan menggoyangkan gelas dengan elegant
bian juga melakukan hal yang sama dengan rivel menggoyangkan gelasnya agar cita rasa semakin menusuk di lidah
Arbian Xander
come here * pintanya lembut sambil memegang tangan rivel
Aria lovely Xavier (rivel)
* menurut dan mendudukan dirinya di pangkuan bian
mereka berhadapan dan saling menatap dalam, dan entah makna tatapan itu apa?
Arbian Xander
bite me honey * deep voice sambil menangkup salah satu rahang rivel
seolah terhipnotis rivel langsung mengigit bibir bawah bian
Arbian Xander
* memejamkan mata menikmati gigitan yang rivel berikan
mereka sudah sering melakukannya, karena mereka berdua memang suka darah . entah itu rivel yang menciptakan darah itu atau bian yang menciptakan darah itu entah di bibir, leher atau bagian tubuh lainnya
Aria lovely Xavier (rivel)
* memejamkan mata dan mengigit kuat kuat bibir bawah bian
Arbian Xander
* m3lum4t bibir atas rivel sambil mengusap kepala rivel lembut
tak membutuhkan waktu lama bibir bian sudah berdarah dan rivel langsung melepaskan gigitannya
Arbian Xander
* tersenyum manis ke arah rivel
begitu juga rivel juga tersenyum dan menyatukan hidung mereka
Aria lovely Xavier (rivel)
bite me too bi * pintanya lembut
Arbian Xander
* tersenyum dan mengangguk pelan
Arbian Xander
bite where you want aria?
Aria lovely Xavier (rivel)
my lips bi * dengan suara s3xy nya
tanpa nasi basi bian langsung melahap bibir rivel dengan rakus dan kasar
walaupun begitu rivel tetap menyukai perlakuan bian tersebut , karena memang selalu begitu jika sedang berdua
entah itu romantis atau psikopat
10 menit berlalu
mereka telah menyelesaikan sesi gigit mengigitnya , kini rivel sedang anteng di pelukan bian
Arbian Xander
setelah lulus aku mau lanjutin kuliah di USA, maaf kalo nanti kabarku gak sesering sekarang * masih sambil mengusap kepala rivel lembut
Aria lovely Xavier (rivel)
Hmm its okay, but me too
keheningan mulai melanda, mereka berdua menghabiskan waktu bukan untuk mengobrol tapi hanya menikmati waktu berdua dan menyalurkan rasa melalui diam dan mendengar degup jantung satu sama lain
Arbian Xander
setelah ini masih bisakah kita seperti ini sebelum kita sibuk masing masing?
Aria lovely Xavier (rivel)
akan aku usahakan
Arbian Xander
thanks... sampe kapanpun aku tetep sayang kamu Aria lovely Xavier * dengan sayang
Aria lovely Xavier (rivel)
* mendongak dan menatap bian
Arbian Xander
* balik menatap rivel dan menyatukan keningnya
Aria lovely Xavier (rivel)
* menggesekkan hidung mancungnya ke hidung bian dengan lembut
membuat bian tersenyum gemas dengan tingkah rivel yang tak pernah berubah masih sama, masih manja kepadanya walaupun akhir akhir ini kadang sering menghindar darinya
setelahnya mereka menikmati alkohol bersama dan saling bersulang
Arbian Xander
jangan jadi asing diantara kita honey
Aria lovely Xavier (rivel)
* mengangguk
rivel dan bian sama sama minum alkoholnya dan langsung menyatukan bibir mereka, bian dan rivel meneguk alkohol tersebut dengan ciuman
Comments