Seorang gadis mengendap-endap masuk seperti maling agar tak ketahuan
Ia masuk lewat jendela yg ia gunakan keluar tadi, rumah itu sangat gelap hanya beberapa lampu ruangan saja yg masih menyala
Aleena
(Huh aman)
Aleena
*Masuk menuju kamarnya*
Ceklek
Lampu ruangan tiba-tiba menyala dengan terang, Aleena terlonjak kaget, dadanya bergemuruh, panik tentu saja
Gadis itu melihat sudah ada ayah dan ibunya yg duduk di sofa kamarnya dengan raut wajah marah
Sedangkan yg baru saja menyalakan lampunya adalah saudara tirinya, Farra
Farra
Dari mana aja lo? Nih baju kenapa ada noda darahnya?
Aleena
I-ini a-aku
Farra
Jangan-jangan lo ngelakuin hal kriminal yah
Bagus
*Mendekati Aleena*
Bagus
Are you okey sayang?
Semua yg ada diruangan begitu kaget termasuk Aleena, ayah tirinya itu tak pernah bersikap baik padanya, tapi kenapa malam ini ia menanyakan itu
Mata Aleena berkaca-kaca, Farra mulai kesal apa maksud dari papanya itu
Bagus
Itu kan yg kamu harapkan dari saya?
Bagus
*menampar Aleena*
Tamparan mendarat pada pipi mulus Aleena yg kini memerah, tak cukup satu tamparan kini Bagus melayangkan tamparan keduanya
Bagus
*Menampar Aleena*
Yanti
Mas
Bagus
Kamu benar-benar gak bisa didik anak kamu Yanti
Bagus
Anak tidak tau diri kamu ini sudah seperti hewan
Yanti
...
Sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah, pelipisnya membiru, tamparan kuat itu sudah biasa ia teria
Tentu saja ia muak tapi ia tidak bisa berbuat banyak
Aleena
Aku bukan hewan pa, aku juga punya hak atas diriku
Aleena
Papa gak berhak memperlakukan aku seperti hewan
Yanti
ALEENA
Aleena tersenyum getir, ibu kandungnya bahkan tidak membelanya
Lalu siapa yg bisa ia andalkan, ayah kandungnya yg seharusnya menjadi cinta pertamanya malah membuat luka paling dalam untuknya
Dari dulu Aleena selalu mendapat kekerasan fisik dari ayah kandungnya, saat ibunya meninggalkannya bersama ayahnya
Tubuh gadis itu sudah kebal dengan siksaan yg bertubi-tubi, bukan hanya fisik yg hancur tapi juga mentalnya
2 tahun yg lalu, ayah kandungnya sendiri menjual dirinya kepada pria hidung belang ditempat perjudian
Dengan beribu cara ia berhasil kabur dengan keadaan yg sangat mengenaskan, tubuhnya penuh luka, pakaiannya robek dan rambutnya acak-acakan
Ia berdiri di atas pembatas jembatan, bersiap untuk melompat, tapi khayalan itu lenyap, tangannya ditarik kuat oleh laki-laki dan terjatuh kedalam pelukannya
Cael Cygnus
Masih banyak yg bebannya lebih berat dari Lo!
Cael Cygnus
Kalo disakitin balas tolol, bukan mati!
2 kalimat kasar itu yg membuat Aleena kuat sampai saat ini
2 tahun lamanya ia mencari pelindungnya, sampai akhirnya ia menemukannya
Bagus
*menarik rambut Aleena*
Ia menarik Aleena kesebuah ruangan sempit tanpa cahaya sedikitpun
Farra
*tersenyum bahagia*
Braakk
Bagus menghempaskan tubuh Aleena masuk ke ruangan sempit itu
Bagus
Malam ini kamu tidur disini, ini hukuman karna sudah menjadi tidak tau diri
Bagus
Ingat kamu hanya numpang, harusnya kamu bersyukur saya mau menampung anak kurang ajar seperti kamu
Aleena
*Menatap mamanya*
Yanti
...
Sang mama dengan cepat mengalihkan pandanganya, Aleena hanya diam memeluk lututnya sendiri di dalam sebuah ruangan sempit itu
Brakkk
Bagus menutup pintu dan mengunci ruangan itu
Dadanya sesak, air matanya tak bisa ia bendung, ia menahan suara tangisnya menahannya sekuat mungkin dengan satu keyakinan yang ada dalam hatinya
Aleena
(El adalah harapan terakhir buat gue keluar dari neraka dunia ini)
Comments