Bu Risti sangat bahagia karena mendapat bingkisan besar yang terlihat mahal itu dengan berisi beraneka macam buah yang tergolong mahal
" Lihana " panggil Bu Risti masuk ke dalam rumah kost dan menuju kamar hana dengan membawa bingkisan untuknya
" Iya Bu, ada apa?"
" Ini ada titipan untuk kamu"
" Dari siapa Bu?"
" Katanya dari teman kamu, baik banget deh teman kamu, sampai ibu juga kebagian bingkisan " ucap Bu Risti
" Teman? Namanya siapa Bu?"
" Maaf han, ibu lupa tanya, hehehee... Udah ya ibu cuma mau ngasih ini" ucapnya memberikan bingkisan itu pada hana
" Terima kasih ya Bu"
Hana membawa masuk bingkisan itu ke dalam kamarnya dan bertanya-tanya teman siapa yang sudah memberikan ini padanya? Atau kah orang itu salah alamat?
" Wah.. daebak " ( luar biasa ) ucap Hana saat membuka bingkisan itu yang di penuhi dengan coklat dengan harga yang tak murah
" Kok gak ada nama pengirimnya ya?" Ucap hana mencari di sekitar coklat mungkin saja ada kertas atau apalah
" Apa tak masalah jika aku menghabiskan coklat ini? Gimana kalo orang itu salah alamat? Bisa mampus aku kalo dia minta rugi " ucap hana menatap coklat itu
" Tapi kalo aku coba satu aja kayaknya gak masalah deh, bukan salah ku juga kalo orang itu datang kembali " gumam hana membuka satu bungkus coklat
********
Pagi itu hana sedang membersihkan meja dalam toko, sembari memikirkan pengirim bingkisan yang berisi penuh coklat
" Hana, kamu sudah baik? " Tanya Bu Risna
" Iya Bu, Alhamdulillah "
" Han, tolong kamu ikut bapak ini ya" ucap Bu Risna kemudian
" Mau kemana emang Bu?"
" Udah ikut aja, pak tolong antarkan gadis ini"
" Baik Bu, ayo neng ikut bapak" ucap bapak berusia paruh baya itu
Tak lama mereka telah sampai di area parkir perusahaan dylan
" Kok di sini pak?"
" Iya neng pak dylan meminta saya untuk menjemput eneng" jawabnya
Hhhhmmm....
Hana membuang nafas dengan kasar
" Hana, kamu sudah datang, ayo ikut aku" ucap Alex yang membuka pintu mobil untuk hana
" Terima kasih, kita mau kemana mas?"
" Kemana lagi kalo bukan ke ruangan dylan"
" Untuk apa dia memintaku ke sana mas?"
" Aku juga gak tau han, ayo ikut aja " ucap Alex
Tok...tok...tok...
" Lan, gw masuk ya" ucap Alex
" Mana hana?" Tanya dylan
" Ada, nih anaknya, ayo masuk han" ucap alex
" Silakan duduk" tawar dylan pada hana
" Lex, hari ini jangan ganggu aku" ucap dylan
" Baiklah " jawab Alex keluar meninggalkan kedua orang itu
" Gimana keadaanmu? Aku dengar kemarin kamu sakit? Apa udah merasa baik?" Tanya dylan membuat hana sedikit curiga jika dylan lah yang mengirim bingkisan itu
" Iya, Alhamdulillah aku udah sehat tapi darimana kamu tau kalo aku sakit?" Tanya hana
" Yaaaahhh dari siapa lagi kalo bukan Tante Risna, sebab aku tak tau caranya untuk menghubungimu, ponselmu gak ada, alamat rumahmu pun aku tak tau " jawabnya membuat hana yakin jika bukan dia yang mengirimkan bingkisan itu
" Permisi tuan, semuanya sudah siap" ucap seorang pria yang berpakaian seperti seorang koki keluar dari ruangan yang ada di dalam ruangan dylan
" Baiklah terima kasih, kamu boleh kembali"
" Baik tuan, permisi " ucapnya keluar dari ruangan dylan
" Hana ayo ikut aku " ajak dylan
" Aku tak tau makanan apa yang kamu suka, makanya aku menyiapkan beberapa makanan untukmu, semoga saja kamu suka" ucap dylan membawa hana ke sebuah meja yang penuh dengan makanan
" Untuk apa kamu repot-repot menyiapkan makanan yang begitu banyak untukku?"
" Aku hanya merasa bersalah karena telah memaksamu untuk ikut bersama Bu Risna, mungkin karena itu kamu jadi kelelahan hingga jatuh sakit"
" Jadi ini untuk menebus rasa bersalah mu padaku? Baiklah kalo begitu aku tak akan sungkan untuk menghabiskannya" jawab hana
" Baiklah, silahkan di nikmati" ucap dylan tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments