Love Destiny part 4

Masih di hari yg sama....
Kim Luna
Kim Luna
Hmm , baunya harum Seungyi masak apa kira2
Park Jimin
Park Jimin
Ini aroma daging panggang , yg dipanggang dengan madu dan diberi sedikit lada
Kim Luna
Kim Luna
Kedengarannya enak
Kau dan Jimin sudah ada di dapur .
Seungyi
Seungyi
Ah , Tuan Jimin , Nona Luna , makanannya sudah siap ayo kita makan
Kalian pun duduk di meja makan , sementara itu Raissa si tengkorak putih sedang mengawasi kalian dari luar .
Dewa Bulan
Dewa Bulan
Tugasmu untuk melindungi Jimin dan Luna dimulai hari ini Raissa . *bicara lewat telepati*
Raissa
Raissa
Baik Dewa , aku pasti akan melindungi mereka karena aku juga merasakan kalau ada yg tidak beres dengan Seungyi
Kita kembali ke Luna dan Jimin ya .
Kim Luna
Kim Luna
Ini daging apa rasanya empuk sekali
Seungyi
Seungyi
Oh , itu daging kelinci Nona
Kim Luna
Kim Luna
K-kelinci ??? *kau langsung terperanjat*
Park Jimin
Park Jimin
Kenapa Luna
Kim Luna
Kim Luna
Hewan lucu dengan bulu yg begitu lembut kalian memakannya
Kau pun langsung menghentikan makanmu .
Park Jimin
Park Jimin
Tapi kelinci memang biasa dikonsumsi disini Luna
Kim Luna
Kim Luna
Aku tidak mau.... *merajuk*
Jimin malah tersenyum gemas melihat ekspresi mu yg kesal .
Kim Luna
Kim Luna
Kenapa kau malah tersenyum , memangnya kau pikir lucu 😒😒😒
Park Jimin
Park Jimin
Iya iya maaf , jangan marah ya , Seungyi apa ada makanan yg lain
Seungyi
Seungyi
Oh , ada Tuan tumis labu dan ada sup ayam hutan kesukaan Nona Luna
Park Jimin
Park Jimin
Nah , kau bisa makan itu , sudah ya jangan marah lagi . *menggenggam tanganmu*
Kim Luna
Kim Luna
Jangan masak daging kelinci lagi , aku tidak mau
Park Jimin
Park Jimin
Iya iya.... *mengusap lembut puncak kepalamu*
Park Jimin
Park Jimin
Kenapa kau begitu menggemaskan saat marah begini . *batin*
Seungyi
Seungyi
Kur4ng aj4r kau Luna , bisa2nya kau mencari perhatian di depan Tuan Jimin . *batin Seungyi tersenyum sinis*
Sementara itu Raissa....
Raissa
Raissa
Benar kan , firasatku tidak salah , Seungyi pasti punya niat jahat pada Luna . *batin*
Skip....
Malam hari....
Jimin menghampirimu yg sedang duduk di ruang tamu .
Park Jimin
Park Jimin
Kenapa kau belum tidur
Kim Luna
Kim Luna
Tak terasa sudah hampir satu bulan aku disini , apa aku harus mengatakan padanya . *batinmu melamun sambil menatap Jimin*
Park Jimin
Park Jimin
Luna , kau kenapa . *melambaikan tangannya di depan wajahmu*
Kim Luna
Kim Luna
Eh , Orabeoni.... *seketika menutup mulutmu*
Park Jimin
Park Jimin
Orabeoni ???
Kim Luna
Kim Luna
Aduuuh , kenapa mulutku ini tidak bisa dikontrol , aku malah memanggilnya begitu . *batinmu merasa malu*
Kemudian kau menutupi wajahmu karena malu .
Voice : "Dia menyukaimu Jim"
Jimin mendengar sebuah bisikan .
Park Jimin
Park Jimin
Siapa itu , siapa yg bicara . *bicara dengan telepati*
Raissa
Raissa
Aku Raissa , utusan dari dewa bulan
Kemudian Jimin beralih menatap wajahmu yg masih ditutupi .
Park Jimin
Park Jimin
Kenapa harus kau tutupi wajahmu cantik
Kim Luna
Kim Luna
Orabeoni....
Park Jimin
Park Jimin
Apa kau tahu , aku sudah jatuh cinta padamu sejak pertama melihatmu , eh ....
Raissa mendorong Jimin dengan kekuatan magic nya hingga ia memelukmu .
Park Jimin
Park Jimin
Raissa 🤨🤨🤨
Raissa
Raissa
*Mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum*
Kim Luna
Kim Luna
Benarkah....
Park Jimin
Park Jimin
I-iya Luna , bolehkah aku memanggilmu sayang
Kim Luna
Kim Luna
*Mengangguk malu-malu*
Seungyi
Seungyi
*Mengepalkan tangannya karena kesal melihat pemandangan itu*
Raissa
Raissa
Kenapa , kau tidak suka . *tiba-tiba muncul di belakang Seungyi*
Seungyi
Seungyi
Siapa kau ini , kenapa kau ikut campur
Raissa
Raissa
Aku Raissa , siluman tengkorak putih
Seungyi
Seungyi
Harusnya Tuan Jimin jadi milikku , tapi kau....
Raissa
Raissa
Harusnya kau berkaca pada dirimu sendiri , Luna adalah gadis suci yg ditakdirkan untuk Jimin
Seungyi
Seungyi
Aku juga suci , masih perawan
Raissa
Raissa
Dasar tol_l , suci bukan hanya berarti masih perawan tapi juga suci lahir dan batin , tidak ada iri dengki
Raissa
Raissa
Sedangkan dirimu kau siluman yg licik , yg ada kau bukannya melenyapkan kutukan yg diterima Jimin tapi malah makin memperburuk
Seungyi
Seungyi
Aku bisa memohon pada Dewa Bulan untuk merubah takdirku agar aku bisa bersama Tuan Jimin
Raissa
Raissa
Mana bisa begitu , keputusan Dewa Bulan sudah disetujui oleh para Dewa yg lain termasuk Dewa Angin dan Dewa Api
Seungyi hanya bisa menggerutu atas penuturan Raissa .
Raissa
Raissa
Jadi sekarang terima nasib saja karena bukan kau yg ditakdirkan untuk Jimin
Setelah berkata demikian Raissa pun menghilang .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!