Dasar laki laki gak tau malu aku usir malah enak enak makan , padahal aku mau makan juga .......
amara yang jalan menuju tangga akan masuk lagi ke kamarnya melihat darel yang tdi sedang makan buru buru langsung pergi ke luar.
"itu orang aneh banget barusan dia santai santai sekarang cepat cepat ke luar ehmmmm ..... Apa aku bikin mie juga ya heee"
Amara langsung menyalakan kompor dan langsung bikin mie ke sukanya....
"enak....... Mantap di luar hujan cocok ini mie pake sawi sama telor terus pake cabe yang banyak"
......................
Darel dapat kabar kalau pacarnya sedang dalam masalah , dan dia langsung menuju tempat kerja pacarnya.
kenapa astri tidak bilang ke gue sih kalau dia lagi banyak masalah bukan menanggung sendiri
Darel langsung menuju rumah astri dan di sana sudah ada bu rani dan pak herman.
Kenapa ada pak herman sama bu rani ya ?
gue makin bingung ini ada apa ?
Mana astri ?
"duduk kamu darel" pak herman menyuruh darel duduk
"iiiyyaaa..... Paakk.."
"mana anak bajingan kamu rani? "
"denis kamu sini nak "
Ada apa ini gue semakin bingung?sama astri dimana ?
"darel anak bajingan ini telah meng hamilin pacar kamu,dan pacar kamu tidak mau menikah dengan dia karena dia tau kalau dia tidak jelas kerjaannya."
Daaaarrrrrr...... Bagai ke sambar petir disiang hari darel mendengar perkataan dari herman dan dia langsung melihat ke perut astri yang sudah besar.
" sejak kapan kalian punya hubungan??????
"akuuuu.... sama denis cuman teman cuman pas acara motor aku di kasih minum sama teman aku yang ternyata obat .......... "
"kenapa tuan andre mau melakukan hubungan yang tidak pantas itu tuan????
"Aaakkkuuuu.......aaakkkuuu juga tidak sadar rel sumpah aku gak sadar kalau yang aku ajak tidur astri"
"kalian sering kan melakukanya??????
"aakkuuu... Cmn pas malam itu ajh rel "
"Tidak mungkin sekali langsung jadi ya kan? Kalian terlalu sering bertemu dan bersama ya kan ? Aku sudah tau kalian sering bersama."
"Pak saya ijin pulang nyonya amara di rumah sendiri "
"Sekarang kamu tinggal sama amara rel ? Kenapa kamu tidak bilang ?"
"ya aku tinggal satu atap sama dia dan kamri sering bertemu tapii........ Aku tidak kaya kamu sekali bertemu langsung tidur bersama ."
Darel langsung pergi dan menangkan diri kerumah jeri .
...----------------...
"jerrrrrriiiiiiiiii kamu dimana gue numpang diem di rumah lu ya satu malam "
Tidak ada sautan yang terdengar cuman terdengar suara aneh di dalam kamarnya
gila dokter mesum dia, gue salah masuk
"jeeerrrrr gue gak jadi numpang gue pulang "
Sial jerrriii sama istrinya gak tau akhlak dia tau gitu gue gak mampir , gue pulang dulu ajah lah pusing
darel yang lagi pusing harus pulang lagi ke rumah amara saat sedang memarkir mobil dia melihat amara sedang menangis sambil memegang lututnya.
"sudahlah kamu gak usah nangis terus , toh adikmu sudah sekolah enak sekarang tinggal kamu mau bagai mana?"
"aku ingin berkumpul lagi bersama adik aku"
"saran aku kamu harus bisa bisa berdamai karena kamu tidak tau bagai mana pak herman menyiapkan ini buat anak anaknya."
" kamu bisa bilang begitu ya , karena kamu ada di pihak si tua bangai itu.aku selama beberapa tahun menderita , melihat ibu menjadi diam dan tidak pernah bicara sedikitpun."
"aku ngerti tapi kamu harus tau yang di sebut tua bangkai itu dari menikah sama ibu rani gak se baik ke kamu dan bu aminah"
"terserah kamu saja" amara melihat tangannya darel bekas luka
"ini kenapa?" sambil melihat tanggan darel
"abis kena pecahan beling"
" di sini aku tidak betah tidak ada teman tidak ada siapa siapa"
"sabar kamu belum boleh keluar , karena situasi di luar belum cukup baik".
"ngomong ngomong aku kaya pernah lihat kamu tapi dimana gitu ya lupa aku "
"Cepat tidur besok kamu harus ke rumah pak herman" sambil bangkit dari duduknya darel langsung pergi
"malas aku ketemu keluarga bangai itu "
Sambil terik teriak amara ke arah darel.
...----------------...
Pagi hari yang sangat lumayan berkabut darel memulai lari pagi dan akan berolahraga .
"ngapain tu orang jam segini udah lari apa gak tidur gitu dia ? Ini jam 5 pagi hadeuh padahal dia malam masuk rumah di jam 1 malam ."
Darel melihat ke amara yang sedang berdiri di atas balkon dan dia langsung pergi
Aku harus menikah sama amara ? Tapi aku bingung apa dia mau gak ya , aku takut mengecewakan dia .
Darel lari sambil ngomong sendiri.
Amara sudah mandi sudah rapih entah mau kemana dan dia sudah sarapan di jam 7 pagi.
" kamu udah siap? , aku mau mandi dulu ya sebentar tunggu."
"aku tak sudi ke rumah si tua bangkai itu ngerti "
darel hanya senyum dan mengangkat bahunya.
Setelah sarapan di jam 8 pagi darel sudah sigap dengan jas hitam dan kemeja putihnya.
Tok......tok......tok....... Darel mengetuk pintu kamar amara "AKU MALAS IKUT KAMU SANA PERGI Sendiri"
Tak butuh waktu lama darel mendobrak pintu amara yang sedang memakai handuk kaget
"kaa.....mmmmuuuuu pergi sialan "
darel yang melihat kaget sekaligus malu dan akhirnya dia di banting sama amara dengan bantal bantal .
Setelah derama dobrak pintu darel langsung diam pipinya langsung memerah dan dia menepuk² kepalanya .
"dasar pengawal gila kamu , sudah ku bilang AKU TIDAK SUDI UNTUK DATANG KE RUMAH TUA BANGKAI ITU."
Tidak ada aba aba darel langsung menggendong amara . di perjalan yang cukup sudah ramai dan oleh orang² yang sibuk bekerja amara melihat keluar dan tidak tau dia mau di bawa kemana .
...----------------...
amara datang ke rumah yang dulu ayah ibunya tinggalin dan dia mematung di sana sudah ada rani dan herman
"haahaahaa....... Waaahh ada jalang disini bersama pemain juga ada apa gerangan memanggil saya ??? Apa anda tidak puas sudah mengambil adik adik saya??? "
Datang mobil denis beserta astri yang sedang hamil
"hay ... hay .... Hay ini keluarga bahagia banget ya coba ya liat di sini ada anak yang telah merebut orang tua ku haaaaa haaaa haaaa derama apa yang akan kamu tunjukan HERMAN??"
Rani sudah berderai air mata dia merasa sakit karena dia kasian melihat amara yang telah berjuang selama ini dan merasa bersalah.
"cukup kamu cukup menghina saya " denis memandang amara dengan napsu yang sudah meledak.
"haaaa.....aaaaa.....aaaaa KAMU TIDAK TAU MALU YA AKU BERSAMA ADIK AKU HIDUP MEN DERITA TAPI KAMU haaaa.....aaaaa..aaaaa TINGGAL DI RUMAH YANG DULU DITEMPATIN IBU AKU SAMA ADIK Adikku."
amara semakin menjadi dan membuat semua orang melihat begitu sakit hatinya amara kepada seorang ayahnya.
Darel hanya diam dan dia melihat astri yang sudah membesar perutnya.
"SEMUA MASUK KE DALAM RUMAH"
Herman berteriak......
.
.
.
.
Apa yang akan herman diskusikan dengan kelurganya dan akan di rencanakannya kita liat di bab berikutnya ya...
Jangan lupa like ya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments