Cahaya Di Antara Bayang Nomin Lokal BxB
Kehangatan
Nagendra Darmensa
*Terkejut
Jaysen Januarta
Lo apa-apaan sih, dek?!
Javian Januarta
Jelasin ke gue
Nagendra Darmensa
*Menatap bingung Javian
Javian Januarta
Kalian ...
Javian Januarta
Pacaran ya?
Nagendra Darmensa
Aku dan Jaysen hanya berteman saja
Nagendra Darmensa
*Mengangguk
Nagendra Darmensa
Eum, tidak boleh ya?
Javian Januarta
Ah, bukan gitu!
Javian Januarta
Gue cuma nanya saja
Javian Januarta
*Menarik kursi di samping Jaysen lalu duduk
Jaysen Januarta
Ngapain di sini?!
Javian Januarta
Mau gabung
Jaysen Januarta
Anak kecil nggak boleh ikut urusan orang dewasa!
Javian Januarta
Gue udah gede ya bang!
Javian Januarta
Cuma beda 1 tahun belagu banget lo
Jaysen Januarta
Berani lo sama gue?
Nagendra Darmensa
*Hanya menatap kegaduhan di hadapannya
Theo Albern
Kalian berdua!
Theo Albern
Nggak malu apa ya?
Theo Albern
Berantem di rumah aja!
Theo Albern
Jangan di sini
Theo Albern
*Menatap Jaemin
Theo Albern
Maaf ya sayang atas kegaduhannya
Nagendra Darmensa
Tidak apa-apa *Tersenyum tipis
Jaysen Januarta
Na, sorry ya
Jaysen Januarta
Gue gak sadar tadi
Jaysen Januarta
Ini nih, gara-gara si lampu jalanan
Theo Albern
Nama kamu siapa?
Nagendra Darmensa
Nama saya Nagendra paman
Theo Albern
*Duduk di samping Jaemin
Theo Albern
Temannya Jay ya?
Nagendra Darmensa
*Mengangguk semangat
Theo Albern
Jay tadi nakal tidak di sekolah?
Jaysen Januarta
Bubu apaan tanya kayak begitu?!
Theo Albern
Ssttt ... diem!
Nagendra Darmensa
Jay tidak membuat ulah sama sekali
Nagendra Darmensa
Dia sangat baik
Theo Albern
Syukurlah kalau begitu
Theo Albern
Kamu pelanggan baru ya?
Nagendra Darmensa
Iya, saya tau dari instagramnya Jaysen
Nagendra Darmensa
Karena saya suka kue, jadi saya coba ke sini
Nagendra Darmensa
Dan saya sangat suka dengan rasanya
Theo Albern
Sering-sering ke sini
Nagendra Darmensa
*Mengangguk
Theo Albern
Kamu cantik deh
Theo Albern
Ck, apaan sih?!
Theo Albern
Bubu muji nggak boleh?
Theo Albern
Udah kamu diem aja!
Nagendra Darmensa
Ma- makasih paman
Theo Albern
Panggil bubu aja
Theo Albern
Anggap saya sebagai orang tua kamu
Nagendra Darmensa
*Tersentuh dengan perkataan Theo
Jaysen Januarta
*Menatap tak percaya
Javian Januarta
[Secepat itu?]
Theo Albern
Panggil bubu aja oke?
Nagendra Darmensa
*Mengangguk
hampir 1 jam mereka asyik berbincang, da Nagendra bisa turut merasakan kehangatan di antara keluarga itu.
Rasanya, ia ingin menghabiskan waktunya lebih lama lagi bersama mereka.
Inilah kehangatan yang sedari dulu ia harapkan, dan ternyata kehangatan itu tak berasal dari keluarganya melainkan keluarga orang lain. Namun, ia sudah cukup bersyukur setidaknya ia bisa merasakan ini semua.
Theo Albern
Mau diantar Jaysen tidak pulangnya?
Theo Albern
Sudah cukup larut loh
Nagendra Darmensa
Tidak perlu bubu
Nagendra Darmensa
Saya bisa pulang sendiri
Theo Albern
Kamu naik apa tadi ke sini?
Nagendra Darmensa
Saya bawa sepeda
Jaysen Januarta
Beneran Na mau pulang sendiri?
Nagendra Darmensa
*Mengangguk
Theo Albern
Ya udah hati-hati ya
Nagendra Darmensa
Iya bubu
Nagendra Darmensa
Saya pulang dulu, permisi
Nagendra Darmensa
*Mulai mengayuh sepedanya menjauh
Theo Albern
Jay, bubu setuju
Theo Albern
Kalau dia jadi pacar kamu
Jalanan terlihat mulai tak seramai itu dikarenakan malam yang semakin larut.
Angin sesekali berhembus kencang menerpa wajah manis milik Nagendra yang sedari tadi dihiasi dengan senyuman.
Ia masih saja teringat dengan perilaku hangat dan manis yang baru saja ia dapatkan layaknya keluarga tadi.
Nagendra Darmensa
Mereka baik sekali denganku
Nagendra Darmensa
Andai aku bisa lebih lama lagi bersama mereka
Nagendra Darmensa
*Menghentikan sepedanya
Nagendra Darmensa
*Mengambil ponselnya dari balik saku celana
Raut wajahnya yang semula penuh kegembiraan seketika berubah menjadi tegang dan raut ketakutan yang cukup kentara.
Nagendra Darmensa
*Mengangkat panggilan telfonnya
Nagendra Darmensa
Ha- halo? 📱
Terdengar suara bentakan dari balik telfon membuat ia reflek memejamkan mata dan sedikit menjauhkan handphonenya dari telinga.
Nagendra Darmensa
Maaf, aku lupa akan itu 📱
Nagendra Darmensa
Aku ... sedang di luar📱
Nagendra Darmensa
Iya, aku akan segera pulang 📱
Nagendra Darmensa
Aku akan cepat 📱
Nagendra Darmensa
*Segera memasukkan handphonenya
Nagendra Darmensa
Kenapa selalu saja seperti ini
Nagendra Darmensa
Baru saja aku merasa senang
Nagendra Darmensa
*Segera mengayuh sepedanya
Nagendra Darmensa
[Aku hanya berharap, bisa tenang malam ini]
Yudhantara
Siapa yang kasih izin lo keluar, hah?!
Yudhantara
*Menarik kerah Nagendra kasar
Nagendra Darmensa
Maaf, pa
Nagendra Darmensa
A- aku hanya mengunjungi temanku
Nagendra Darmensa
*Tidak berani menatap
Yudhantara
Orang mana yang mau temenan sama anak sial kayak lo?
Yudhantara
*Mendorong Nagendra keras hingga terjatuh
Yudhantara
Bikinin gua makanan
Yudhantara
Gue lagi males main-main sama lo
Nagendra Darmensa
*Berdiri
Nagendra Darmensa
Papa ingin makan apa?
Yudhantara
Apa aja yang penting enak
Yudhantara
Jangan berani-berani lo kasih gue racun
Nagendra Darmensa
Aku tidak akan melakukan itu
Yudhantara
Bagus kalau gitu
Yudhantara
Udah cepet sana!
Nagendra Darmensa
*Mulai memasak
???
*Melempar jaketnya begitu saja pada Nagendra
Nagendra Darmensa
Kenapa jaketnya?
???
Tinggal cuci aja ribet pake nanya segala
Nagendra Darmensa
Maaf kak
???
Buatin gue makanan juga
???
Gue laper, terus anter ke kamar gue
Nagendra Darmensa
*Mengangguk
Nagendra Darmensa
*Menghela nafas
Akhirnya ia pun sudah selesai menyiapkan 2 hidangan yang akan ia sajikan pada papa dan kakanya itu.
Yudhantara
Lama banget sih lo!
Nagendra Darmensa
Ini sudah selesai, pa
Nagendra Darmensa
*Menyajikan ke meja makan
Yudhantara
*Mulai menyantap hidangan
Nagendra Darmensa
Eum, aku tinggal ke kamar kakak ya pa?
Nagendra Darmensa
*Beralih menuju kamar kakanya yang terletak di lantai 2
Nagendra Darmensa
Kak, ini makanannya
Nagendra Darmensa
Kak, tugasnya aku kasih besok ya? karena belum selesai
Nagendra Darmensa
*Menaruh makanan di meja
Nagendra Darmensa
Aku permisi, kak
Nagendra Darmensa
*Mendekat ke arah kasur
Nagendra Darmensa
Ke- kenapa harus aku?
???
Lo mulai ngebantah gua?!
Nagendra Darmensa
Bukan begitu ...
???
*Bangkit dari duduknya
Nagendra Darmensa
*Siku terbentur pinggiran laci
Nagendra Darmensa
Sshh ...
???
Lo tinggal nurut apa susahnya sih?!
???
Suka banget bikin gua emosi!
Kakaknya Nagendra siapa ya?
Hehehe, aku belum cari fotonya soalnya
Kalian bisa nebak-nebak juga
Jangan lupa buat like dan komen ya
Comments
Fit
lanjut lagi thor semangat
2025-03-15
0