Malang.
Allahu Akbar...Allahu Akbar....
Suara adzan subuh sudah berkumandang dari sebuah masjid yang letaknya di seberang jalan.
"mampir ke masjid dulu ken.kita sholat subuh dulu disana!."pinta sang mamak pada Ken.
Ken pun mengangguk,mengerti.dengan cepet langsung membelokkan mobilnya masuk ke area parkir masjid.
Masjid yang cukup besar dan indah.dengan corak cream dan emas.ada juga 2 menara menjulang tinggi mengapit di bagian samping kiri dan kanan masjid.Masjid Al-Mu'awwidzatain,itu namanya.
Di area parkir masjid,cukup banyak mobil dan motor terparkir disana.walaupun sholat subuh yang biasanya sepi jamaah tapi di masjid ini Alhamdulillah cukup banyak jamaah yang datang.mungkin banyak juga dari warga dari luar kota yang mampir atau singgah untuk melaksanakan sholat subuh disana.termasuk Ken dan keluarganya.
Mamak dan kekey sudah turun duluan,Ken dan Jodi turun belakang.
"sayang.pelan-pelan jalannya."Jodi meneriaki kekey yang udah jalan duluan sama mamaknya.
Gaya jalan kekey memang kalau jalan kayak orang lari.cepet banget.tentu Jodi khawatir dengan tingkah pola sang istri yang memang sedikit petakilan.padahal sang istri sedang hamil besar.tapi jiwa bar-bar kekey tak pernah hilang.
"ayo bang!."ajak Jodi yang cepet ingin menyusul sang istri.sungguh ia begitu khawatir dengan tingkah istrinya itu.
"loe duluan.gue mau ambil kopiah dulu."jawab Ken yang mau membuka pintu mobilnya lagi.
"yaudah,gue duluan bang.gue khawatir sama kekey."pamit Jodi yang sedikit berlari bergegas mengejar sang istri.
Ken hanya geleng-geleng kepala melihat adik ipar dan adik perempuannya itu.yang satunya kalem,eh yang satunya lagi gak bisa diem alias petakilan.meski pun begitu mereka terlihat sangat melengkapi.Ken bersyukur sang adik mendapatkan pasangan yang sangat menyayanginya.Ken juga yakin kalau Jodi bisa jadi imam yang baik buat kekey.
Setelah mengambil kopiah,Ken pun bergegas melangkah menuju masjid.saat Ken berjalan,ada 2 orang yang tengah berjalan didepannya secara beriringan juga berjalan mau ke masjid.Ken tak sengaja mendengar sayup-sayup obrolan mereka.
"nanti kamu tunggu saya.nanti kita pergi ke acaranya bareng."pinta si cowok pas si cewek.
"insyaallah." jawab singkat si cewek.
Deg....
Langkah Ken terhenti kala mendengar suara si cewek yang entah seperti apa rupanya,karena Ken hanya bisa melihat dari belakang dan hanya nampak punggungnya saja.tiba-tiba ada degup aneh yang Ken rasakan.
"suaranya kayak pernah denger."gumam Ken seperti tak asing dengan suara cewek yang tengah jalan didepannya itu.
Hayya ala sholaah...hayya ala falaah...
Iqomah pun sudah berkumandang itu artinya sholat subuh sudah mau dimulai.
"ayo ira.sudah naik!."ajak si cowok pada si cewek,yang ia panggil Ira.
Si cewek itu pun mengangguk dan mulai sedikit berlari bersama dengan si cowok.Ken pun mengikuti mereka dari belakang.
Setelah melakukan sholat subuh Ken tak langsung beranjak berdiri.dia masih Istiqomah duduk di tempatnya sholat tadi.ken seperti ingin sedikit lebih lama berwiritan/zikir di dalam masjid.entah kenapa saat sampai di dalam masjid dan selesai sholat pun jantungnya terus berdebar.kayak ada sesuatu yang mengganjal pikirannya,makanya dia ingin lebih menenangkan dirinya di dalam masjid sejenak.
insyaallah..
Suara cewek tadi terus terngiang-ngiang di dalam pikirannya.padahal Ken sendiri tak kenal dan tak tahu siapa gerangan cewek itu.
suaranya mirip dengan Lea.batin Ken di sela-sela zikirnya.
Setelah selesai berzikir,Ken pun mengadakan ke dua tangannya,meminta ampunan kepada Allah SWT dan mulai berdoa.
ya Alloh, jikalau memang dia jodoh ku maka dekat kanlah tapi jikalau dia bukan jodohku maka aku mohon hapus perasaan ini padanya.amiiin..ya robbal aalamiin.
Salah satu doa yang Ken panjatkan kepada Allah SWT.dan nama Kalea Gresya Almira tak pernah absen dia sebut disetiap doanya.
Allah SWT,yang bisa membolak-balikkan hati umat-nya.saat Ken terpaku pada Laura, Allah SWT malah mengahdirkan sosok Lea dan dalam sekejap mata,Ken dibuat berpaling dari Laura ke Lea ,cewek yang baru ia kenal.sekarang Ken malah tak bisa move dari cewek itu.sekarang Ken hanya bisa berpasrah kepada sang pencipta.Karena 6 tahun belakangan ini,dia juga sudah berusaha mencari informasi tentang Lea dan selalu meminta disetiap doanya agar bisa dipertemukan kembali dengan Lea.
Sebenarnya Ken selalu dihantui rasa bersalahnya dan Ken merasa ada sesuatu diantara mereka yang belum tuntas diselesaikan.makanya Ken merasa hidupnya tak tenang setelah Lea pergi begitu saja tanpa ada kejelasan diantara mereka.
Selesai berdoa Ken pun beranjak berdiri dan pergi keluar masjid.sampai di pelataran masjid Ken melihat sang mamak tengah berbincang dengan seorang cewek yang sepertinya dari mukena yang dia pakai sama dengan mukena cewek yang tadi berjalan didepannya.
Dag..Dig...Dug...
Debaran jantung Ken mulai terasa lagi.Ken berjalan ingin menghampiri sang mamak.
"Ira,ayo balik!."
Dari belakang Ken ,suara si cowok itu lagi sedikit berteriak memanggil cewek yang sedang ngobrol dengan mamaknya.
Si cowok yang berjalan cepat menghampiri si cewek lalu terlihat si cewek pamit dengan mamaknya.lagi-lagi Ken hanya bisa melihat punggung cewek itu.dia tidak begitu jelas bisa melihat wajah cewek yang suaranya terdengar mirip dengan Lea.
"siapa dia?."gumam Ken yang membuatnya semakin penasaran,Ken hanya bisa menatap punggung dari cewek yang memakai mukena putih berbordir bunga-bunga coklat.
Setelah kepergian si cewek yang bejalan beriringan dengan si cowok,Ken pun menghampiri mamaknya.
"masyaallah.. cantiknya gadis itu.adaikan saja dia jadi mantuku.seneng sekali aku."celoteh sang mamak, langsung terdengar di telinga Ken yang sudah ada di sampingnya.
Sepertinya biasa Ken tak merespon celoteh sang mamak, apalagi kalau bicara mengenai cewek.Ken masih menatap lurus kearah cewek yang semakin lama semakin jauh.
Sang mamak yang tak mendapat respon dari Ken seketika menoleh kearah putra sulungnya itu.
Senyuman Bu Dewi seketika terbit dari wajah awet mudanya,kala melihat putranya itu tengah menatap lurus ke depan.Bu Dewi langsung tahu kemana arah pandangan Ken.
"semoga putra mamak segera dapet jodoh."ucap sang mamak sembari tersenyum kecil.doa tulus seorang ibu pada putranya semata wayangnya.
Ken dan keluarganya baru sampai di kediaman rumah orang tua Jodi.memang.jam 8 nanti adek dari Jodi akan melakukan ijab Kabul dikediaman orang tuanya.
Sebelum acara dimulai,Rey melihat-lihat sekeliling kampung tempat tinggal orang tuanya Jodi.pagi ini dikampung halaman Jodi,udara nya cukup sejuk dan ditambah lagi pemandangan persawahan terhampar luas di sana.
"ternyata kamu disini bang.dari tadi mamak mencari bang Ken."
Suara Jodi membuyarkan lamunannya.
"nih bang gue bawain kopi."kata Jodi mengulurkan secangkir kopi kepada Ken.
"thanks."jawab Ken sambil menerima cangkir kopi dari tangan Jodi.
"kampung loe sejuk banget jod kalau pagi."ujar Ken yang memang merasakan ketenangan di sini.
"di kampung ya begini bang.pagi sejuk,agak siangan ya panas nanti malem dingin lagi."balas Jodi alakadarnya.
Ken hanya manggut-manggut saja sambil menyeruput kopi yang dibawa oleh Jodi,adik iparnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments