Hari Minggu yang cerah..
Mira yang tadi malam bergadang hingga larut malam karena ke asikan bernyanyi bersama teman-temannya belum juga bangun dari tutuk tidurnya, Padahal jam sudah menunjukan pukul 9.30 akan tetapi kamar mira masih senyap. Belum ada tanda-tandanya dia bangun. Ayah pun bertanya kepada bunda.
" bun , mira belum bangun ? " tanya ayah kepada bunda yang asik dengan tamanan hiasnya.
" sepertinya belum yah, bunda juga belum ada dengar suara mira . " ucap bunda
" Itu anak kebiasaan kalau libur bangunnya siang-siang. Bangunkan sana bun. Suru mandi dan sarapan. " ucap ayah.
" Ia yah . Sebentar bunda banguni mira dulu ya. " seru bunda
Bunda pun meninggalkan tanaman hiasnya dan pergi ke kamar mira untuk membangunkan mira. Benaran saja , kamar mira masih terkunci .
Tok.. Tok.. Tok..
"Adek mira bangun dek.. Udah siang " ucap bunda beberapa kali memanggil mira.
" dek bangun dek.. Sarapan nya udah kelewatan.. Emang nya kamu gk laper dek.. " ucap bunda lagi.
Tak lama mira pun membuka matanya karena mendengar bunda memanggilnya. mira berjalan menuju pintu dan membukanya.
" hoam.. Ada apa bunda ? " ucap mira dengan suara khas bangun tidur.
" Bangun dah siang , pamali anak gadis bangun siang-siang. " ujar bunda
" astaga bunda ini hari minggi bunda bangun siangan dikit kenapa sih bun. " ujar mira.
" mau siang jam berapa dek ? Ini sudah hampir jam 10 loh dek. Sudah sana mandi lalu sarapan sudah di tunggu ayah tuh." ucap bunda.
" Ia bun .. Ia.. Nanti mira turun ke bawa. " jawab mira bermalas-malasan.
Bunda pun pergi meninggalkan kamar mira dan melanjutkan aktivitasnya.
Tidak membutuhkan waktu uang lama , mira sudah bersih dan wangi. Mira menuju ruang makan disana sudah ada sarapan untuk nya. Karena anggota keluarga yang lain sudah lebih dahulu sarapan. Mira pun nyantap makan dengan lahap sarapannya. Tepat mira selesai makan ayah pun datang .
" Sudah sarapan mir ? Tanya ayah
" Sudah yah. Baru selesai . " ucapnya
" Tadi malam sampai jam berapa tidur kok jam gini baru bangun ? "tanya ayah
" hampir jam 12an gitu kayaknya yah soalnya sempat chat-chatan dulu sama teman-teman yah. " jawab mira.
,qll l bh" Ooo.. Jangan di biasakan mir bangun siang-siang. Bangun pagi walau pun libur.. " ujar ayah.
" Ia yah." jawàb mira
Tak lama abang bintang muncul di ruang makan.
" dek tumben tuh.. Teman-teman kamu pada warasan. Biasanya kan teman mu abstrak juga kayak kamu dek. " ujar bintang
" Astaga bang , salah melulu.. Punya temen yang baik salah. yang jahat juga salah. " sahut mira.
" bukannya gitu dek, temen kamu yang ini tuh, asik mir. Kelihatannya temen-temen kami yang ini lebih positif sih. " ujar bintang.
Belum sempat mira menjawab perkataan abangnya bunda sudah lebih dahulu menjawab.
" Bunda rasa pun begitu bang. teman dek yang ini lebih postif karena salah satu teman mira itu murid bunda tempat bunda mengajar. " seru bunda
" oh.. Ia bun..? Emang siapa murid bunda ? * tanya bintang
" Si azka. Dia itu salah satu murid bunda yang berprestasi waktu di SMP nya. Diapun masuk sekolah yang sekarang karena beasiswa. " ujar bunda
" Ia.. Sejauh ini aku belum kenal mereka sedetail-detailnya.. Tapi emang sih mereka kelihatan lebih positif ." ucap mira
" semoga aja kamu juga jadi lebih postif lagi ya dek dalam berteman. Kalau bisa kamu tinggalin tuh teman geng motor kamu. " ujar ayah.
Mira hanya diam tidak menjawab perkataan ayahnya.
Ayah yang selalu menginginkan mira seperti anak perempuan yang lemah lembit dan baik budi pekertinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments