Pada pagi yang cerah Ardan pergi ke sekolah, Ardan menggunakan motor milik Ayahnya sesampainya di kelas dan menaruh tasnya.
Datanglah Natan ke kelas dan piket bersama
Natan
Ardan ayo kita piket
Ardan
Yaudah aku akan ngambil sapu dulu
Mereka pun membersihkan kelas bersama-sama setelah itu Silvia datang dan menyapa mereka
Silvia
Selamat pagi Ardan, Natan
Natan
Selamat pagi
Ardan
Selamat pagi
Setelah mereka selesai piket bel masuk ke kelas berbunyi bu nene pun mengajar seperti biasa, pembelajaran sekarang adalah matematika.
Bu Nene
Baik anak² kita ke halaman 39 baca penjelasannya ya
All:baik bu
Setelah itu bel istirahat pun berbunyi, pada saat istirahat Natan di lapangan basket untuk klub basket, sedangkan Silvia di ruang seni untuk klub melukis, Ardan pun beristirahat sendiri Ardan pun berjalan ke lorong kelas untuk mencari angin segar lalu tiba-tiba Ardan ditabrak oleh seseorang yang membawa buku banyak dari perpustakaan.
Ardan
Aduh s-sakit
???
Aduh sorry gue nggak liat lo
Ardan
Iya nggak papa kok, banyak banget bawa bukunya?
???
iya ibu Sanae nyuruh gue buat murid pindahan seperti kamu
Ardan
Oh ngomong-ngomong namamu siapa?
Ken
Oh nama gue ken gue anggota OSIS// (͡°⁄⁄͜⁄⁄ʖ⁄⁄͡°) kok dia lucu banget sih...
Ardan
Oh
Setelah itu Ardan ke kelas, Natan pun menelpon Ardan, Natan nyuruh Ardan ke belakang sekolah.
Ardan
Hai Natan kamu ngajak aku kesini?
Natan
Ardan apa kamu mau jadi kekasihku?
Ardan
apa yang kamu maksud?
Natan
aku sudah mencintai mu diam-diam sejak kita SMP jadi apa boleh kamu menjadi kekasihku?
Ardan
Hmm... ya aku mau
Natan
benarkah aku senang
kemudian Ken mengendap-endap di belakang mereka sambil bersembunyi lalu Ken mendengar Natan lagi Menyatakan perasaannya.
Ken
ヽ(`д´;)//oh begitu ya dia merebut kucing manisku ya aku akan membalasnya
kemudian Natan dan Ardan ke kelas karena bel waktu istirahat hampir selesai
.
.
.
pada saat bel pulang, Ardan ditelpon oleh orang yang tidak dikenal dan ternyata itu ken, Ken ingin mengajak Ardan ke cafe dekat sini dan Ardan Siap-siap pulang untuk beres², setelah rapi Ardan pun naik taksi karena rumahnya dan cafe itu agak jauh.
Ardan
hai Kak Ken maaf ya lama soalnya macet parah
Ken
Iya nggak papa kok aku baru aja datang
Ardan
kak Ken mengajakku kesini ada hal apa?
Ken
ngga usah bilang kakak panggil aja aku Ken aja ya, eng nggak papa cuma pengen ngajak kamu makan malam aja
Ardan
oh gitu ya makasih Ken
Ken
Iya sama-sama, mbak
Yunai
iya kak mau pesen apa?
Ken
saya cury and rice, minumannya green tea dan dessertnya Parfait coklat ya
Yunai
baik kalau temannya kak pesen apa?
Ken
oh ya, Ardan kamu mau pesen apa?
Ardan
oh saya steak minumannya milktea dan dessertnya Parfait vanilla
Yunai
oke saya ulangi ya pesenannya mas ken pesanannya cury and rice minumannya green tea dan dessertnya Parfait coklat kalau mas Ardan pesenannya steak minumannya milktea dan dessertnya Parfait vanilla oke kami akan segera membuahkan makanan mohon tunggu sebentar ya saya permisi dulu
setelah itu makanannya pun datang Ken dan Ardan makan sambil berbicara.
Ardan
dalam rangka apa kamu mengajakku kesini?
Ken
ya, aku ingin menjadi temanmu boleh tidak?
Ardan
tentu boleh!
setelah itu Ken mengantarkan Ardan pulang karena ini sudah larut malam.
Comments