Rencana clara

Beberapa bulan berlalu zavier semakin acuh kepada lili,selama ini juga lili di rawat oleh sinta di paviliun tempat para pelayan tinggal. Saat ini lili sudah berumur delapan bulan. Dia tumbuh menjadi bayi yang lucu dan menggemaskan. Zavier akan berpura pura baik kepada lili saat opa juan dan oma jessi melakukan vidio call.selepas itu dia acuh kembali kepada lili,jika bukan perusahaan mertuanya sudah dia usir lili dari mansion ini.

 ~~~~

Langit hari ini di selimuti awan tebal dan terdengar suara gemuruh yang memakkan telinga. Orang-orang berlalu lalang menghindari rintik air yang terus membasahi pakaian mereka.

Sementara zavier berada dalam mobil,terjebek hujan yang sangat deras.Dia hanya menunggu dari dalam mobil yang dia tepikan di pinggir jalan yang menurutnya aman. Melihat cuaca yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanannya pulang,walaupun mansionnya sudah sangat dekat.

Hingga mata zavier melihat seorang wanita yang dia kenal."Itukan clara,ngapain dia di sana."ucap zavier melihat clara yang berteduh di halte dengan beberapa orang.

Zavier yang tak tega melihat clara yang hampir basah kuyup mengambil payung yang dia sediakan di dalam mobil,kemudian menghampirinya.

"Clara ngapain kamu hujan hujan di sini."ucap zavier.

Clara melihat zavier sedikit terkejut."Aku dari rumah teman aku yang ada disekitar sini,taksi yang aku tumpangi mogok tadi,jadi aku berteduh di sini."jawabnya.

"Kamu ikut aku saja,kita teduh dalam mobil. Kamu nanti basah kuyup."ajak zavier.

"Emang gak ngerepotin."ucap sungkan clara.

Zavier menggelengkan kepala."Gak,ayo ikut aku keburu kamu basah kuyup di sini."ajak zavier.

Clara terdiam sebentar lalu mengangguk,mengikuti zavier masuk delam mobil menggunakan payung.

Di dalam mobil,zavier melihat baju clara yang basah,walaupun dia memakai payung tetapi tetap saja air hujan tetap membasahinya. Baju yang clara gunakan berwarna putih,hingga membuat daleman clara yang berwarni hitam terlihat.

 Zavier menoleh kebelakan mengambil jaketnya kemudian memberikan kepada clara."Pakai ini,agar kamu gak dingin"ucap zavier memberikan jaketnya kepada clara tanpa menoleh pada clara.

Clara tersenyum simpul lalu mengambil jaket zavier untuk menutupi tubuhnya."Terimah kasih."ucap clara di angguki zavier.

Di dalam mobil hanya ada keheningan,hujan tak ada tanda-tanda untuk berhenti.Zavier mulai melaju mobil dengan kecepatan pelan,fokus menyetir. Hujan yang deras membuat dia barus fokus membawa mobil Sedangkan clara hanya melihat jendela menatap di luar yang sedang hujan deras.

"Kamu ke mansion aku dulu,nanti aku akan antar kamu pulang.hujan sangat deras bahaya kalau terobos."ucap zavier memecah keheningan.

"Apa gak merepotkan?"tanya clara menoleh pada zavier.

"Tidak."jawab zavier.

"Baiklah terserah kamu saja."ucap clara pasrah,kemudian menoleh kembali ke jendela tersenyum miring."Sebentar lagi."ucapnya dalam hati.

Hingga beberapa saat mobil zavier memasuki kediamannya,hujan terus masih mengguyur bumi.

Zavier turun dari mobil terlebih dahulu menggunakan payung,lalu dia membukakan pintu untuk clara.

"Hujan masih deras."ucap clara dengan nada rendah.

"Rika."panggil zavier kepada pelayan yang bernama rika.

Rika yang sedang lap kaca,langsung menghentikan pekerjaannya. Kemudian menemui majikannya.

"Iya tuan."ucap rika.

"Sediakan kamar untuk clara,lalu berikan dia setelan baju yang masih baru."perintah zavier.

Rika mengangguk cepat."Iya tuan."ucapnya lalu menoleh pada clara yang terlihat kedinginan."Mari non,saya antarkan."ucap rika pada clara.

Clara hanya mengangguk dan tersenyum ramah kepada rika lalu menolah kepada zavier."Maaf,aku merepotkan mu."ucapnya dengan nada tidak enak.

"Tidak apa-apa,istirahatlah terlebih dahulu. Nanti aku akan mengantarmu pulang."ucap zavier lalu meninggalkan clara.

Clara kemudian mengikuti langkah rika,setiap langkah clara selalu membayangkan untuk tinggal di mansion ini. Hingga beberapa saat rika menghentikan langkahnya di kamar khusus untuk tamu. Kemudian membuka gagang pintu secara perlahan,terlihat kamar yang lumayan besar lengkap dengan toilet dan lemari yang cukup besar.

Rika membuka lemari,lalu memberikan kepada clara setelan baju lengkap dengan pakaian dalam yang masih baru.

"Non ini pakaiannya serta dalaman,non gak perlu khawatir ini semua masih baru."ucap rika memberikannya kepada clara dan di terima oleh clara. "Kalau begitu saya permisi non,kalau ada apa-apa panggil saya saja."pamit rika.

Clara hanya mengangguk,"Hmm."ucapnya sedikit sinis berbeda dengan waktu dia bersama zavier,tersenyum ramah kepada rika.

^*^*

Setelah rika keluar,clara buru-buru mesuk ke kamar mandi.Tubuhnya sudah menggil sedari tadi.

Hingga beberapa saat clara keluar dari kamar manda dalam keadaan segar.Clara menatap keluar melalui jendela,hujan masih terus membasahi bumi membuat clara tersenyum kemenangan. Senyum yang menandakan rencana yang akan di buat akan berhasil.

Sinta yang lagi membuat susu untuk lili heran dengan rika mengomel sendiri. Sinta menghampiri rika sembari mengaduk susu formula untuk lili.

"Rik,kamu kenapa?"tanya sinta.

Rika menoleh kepada sinta,lalu melihat sekitar,takut ada yang mendengar ucapannya."Aku kesal mbak,dengan tamu tuan. Saat masih ada tuan dia senyum ramah banget,pas sama aku mbak dia sinis gitu. Aku rasa dia orang jahat deh."bisik rika.

Sinta mengerutkan keningnya,lalu berkata."Emang ada tamu rik,kok mbak gak lihat."ujar sinta.

Rika mengangguk cepat,kemudian berkata dengan nada rendah yang penting sinta mendengarnya."Iya mbak,dia tadi datang bersama tuan."jelas rika.

"Mungkin teman bisnisnya rik,biarin aja sih namanya juga orang kaya."ujar sinta yang nampak santai.

Rika menggelengkan kepala cepat,"Sepertinya bukan deh mbak,wanita itu seperti aku pernah lihatnya.kalau gak salah temannya mendiang nyonya zoya yang waktu itu kemari."ucap rika.

"Namanya siapa rik?"tanya sinta mulai penasaran.

"Nona clara mbak."jawab rika.

Sinta yang mendengarkan nama clara langung mengepalkan tangannya serta tatapan yang sulit di artikan dan itu semua tidak luput dari rika.

"Mbak kenapa,mbak kenal dengan nona clara."ucap rika.

Sinta tak menjawab dia menoleh sekitar lalu menarik tangan rika,meninggalkan dapur tak lupa dengan dot berisi susu formula lili.

"Mbak kita mau ke mana?"tanya rika mengikuti langkah sinta.

"Kita ke paviliun mbak,nanti mbak ceritakan. Jika kita masih di dapur nanti ada yang dengarnya."jawabnya sinta dengan serius.

Rika melihat keseriusan di wajah sinta membuat dia mengikuti langkah sinta menuju paviliun.

Clara melangkan kakinya keluar dari kamar,melihat sekitar yang nampak sunyi. Para pelayan pun tak ada yang berlalu-lalang membuat clara tersenyum miring.

Clara mengelilingi mansion yang sangat mewah ini,dengan perabotan yang sangat mahal yang ada di mana-mana.

Hingga clara menghentikan langkahnya melihat zavier yang sedang duduk ruang tamu membaca majalah,clara langsung menjalankan rencananya menuju kamar zavier dengan cara mengendap-endap.

Sesampai di kamar zavier,clara membuka pintu secara perlahan,melihat sekitar yang nampak sunyi membuat dia menjalankan aksinya masuk ke kamar zavier dan keberuntungan berpihak kepada clara,kamar zavier tidak terkunci sama sekali.

Clara langsung masuk lalu menutup rapat,kemudian menyusuri kamar zavier. Hingga matanya melihat tumbler air minum yang lumayan besar di atas nakas tempat tidur. Langsung saja clara menghampirinya,kemudian clara memasukan serbuk yang entah apa itu,hanya dia yang mengetahuinya.

"Semoga rencana gue berhasil."ucap clara dalam hati,lalu buru-buru keluar.

Episodes
1 Lahirnya sang buah hati
2 Kepergian Zoya
3 Informasih dari clara
4 Hasil Tes DNA
5 Rencana clara
6 Bertanggung jawab
7 Ingin menemui lili
8 Sah
9 Twelve years
10 Hukuman untuk lili
11 Perasaan gundah
12 Kedatangan oma jessi
13 Jalan-jalan dengan oma
14 Siksaan kembali
15 Kembali terluka
16 Bertemu zoya
17 Sadar?
18 Kakek bagaskara
19 Bukan saat ini!
20 Menemui kakek bagaskara
21 Berlatih
22 Berkat buku itu!
23 Latihan lagi!
24 Zavier frustasi
25 Sekolah
26 Insiden
27 Ponsel baru
28 Parkiran (18+)
29 Rencana lili
30 Pergi!
31 Pindah
32 Penjelasan Lili
33 Keluar dari sekolah
34 Mengetahui kepergian lili
35 Tidak ada jejak
36 Mencari bukti
37 Gelagat aneh dokter
38 Bingung dengan diri sendiri?
39 Ternyata....
40 Kembali ke indonesia.
41 Bukan sekedar kata-kata
42 Danau
43 Kelakuan clara??
44 Bertemu.
45 Kecurigaan oma dan opa
46 Memakai jasa?
47 Harap tenang?
48 Bertemu kembali.
49 Mobil baru lili
50 Kagetan lili
51 Keputusan?
52 Keanehan
53 Ngobrol dengan lili
54 Menghampiri
55 Ngobrol
56 Senyum terbit
57 Ide cemerlang lili
58 Berkunjung.
59 Mirip?
60 Panggilan kakek bagaskara
61 Kembali ke london
62 Cewek unik
63 Tidak percaya
64 Membuat menu makanan
65 Memberikan pilihan
66 Fakta baru
67 Panik?
68 Menelisik seseorang
69 Curiga?
70 Yang sebenarnya.
71 Miris
72 Rindu mendalam
73 Kecuali batin
74 Lebih baik senyum,di banding kusut
75 Hari baru,langkah baru dan rezeki baru
76 )
77 Membuat gelang
78 Outfit bikin pusing
79 Dengan lio
80 Merasa bersalah
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Lahirnya sang buah hati
2
Kepergian Zoya
3
Informasih dari clara
4
Hasil Tes DNA
5
Rencana clara
6
Bertanggung jawab
7
Ingin menemui lili
8
Sah
9
Twelve years
10
Hukuman untuk lili
11
Perasaan gundah
12
Kedatangan oma jessi
13
Jalan-jalan dengan oma
14
Siksaan kembali
15
Kembali terluka
16
Bertemu zoya
17
Sadar?
18
Kakek bagaskara
19
Bukan saat ini!
20
Menemui kakek bagaskara
21
Berlatih
22
Berkat buku itu!
23
Latihan lagi!
24
Zavier frustasi
25
Sekolah
26
Insiden
27
Ponsel baru
28
Parkiran (18+)
29
Rencana lili
30
Pergi!
31
Pindah
32
Penjelasan Lili
33
Keluar dari sekolah
34
Mengetahui kepergian lili
35
Tidak ada jejak
36
Mencari bukti
37
Gelagat aneh dokter
38
Bingung dengan diri sendiri?
39
Ternyata....
40
Kembali ke indonesia.
41
Bukan sekedar kata-kata
42
Danau
43
Kelakuan clara??
44
Bertemu.
45
Kecurigaan oma dan opa
46
Memakai jasa?
47
Harap tenang?
48
Bertemu kembali.
49
Mobil baru lili
50
Kagetan lili
51
Keputusan?
52
Keanehan
53
Ngobrol dengan lili
54
Menghampiri
55
Ngobrol
56
Senyum terbit
57
Ide cemerlang lili
58
Berkunjung.
59
Mirip?
60
Panggilan kakek bagaskara
61
Kembali ke london
62
Cewek unik
63
Tidak percaya
64
Membuat menu makanan
65
Memberikan pilihan
66
Fakta baru
67
Panik?
68
Menelisik seseorang
69
Curiga?
70
Yang sebenarnya.
71
Miris
72
Rindu mendalam
73
Kecuali batin
74
Lebih baik senyum,di banding kusut
75
Hari baru,langkah baru dan rezeki baru
76
)
77
Membuat gelang
78
Outfit bikin pusing
79
Dengan lio
80
Merasa bersalah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!