papih nanti setelah makan malan izel mau bicara
[menatap sang papih]
Kevin Winston
kenapa ada masalah
[tanyanya menatap sang putri]
Grizella Winston
enggak kok cuma mau ngobrol aja
[jawab izel]
Kevin Winston
[hanya menganggukan kepala]
lalu makan malam kevin dan izel hanya diiringi oleh suara sendok yang beradu dengan piring hingga kini keduanya berada di ruang keluarga
Grizella Winston
pih kalo izel tinggal sendiri di apartemen boleh gak
[ucap izel pada akhirnya]
kevin yang mendengar perkataan sang putri hanya menatap sang putri dengan tatapan yang sulit diartikan dan izel yang di tatap seperti itu mendadak cemas
Kevin Winston
kenapa
[hanya satu kata yang keluar dari mulut kevin]
mendengar satu kata yang papihnya berikan dan masih dengan tatapan sang papih yang masih sulit diartikan kini membuat izel bimbang untuk melanjutkan permintaan nya namun izel juga tidak bisa mundur lagi
Grizella Winston
izel cuma mau belajar mandiri pih, izel gak mau terus bergantung sama papih, izel mau mencoba berdiri diatas kaki izel sendiri, izel mau sukses dengan usaha izel pih jadi boleh ya pih nanti weekend kalo gak ada kerjaan izel pulang kok
[jelas izel panjang lebar gar kevin memberikan izin]
Kevin Winston
[menarik nafas dengan berasa setelah mendengar penjelasan sang putri]
Kevin Winston
mau mulai kapan
[tanya kevin lagi]
izel yang mendengar pertanyaan sang papih menatap kaget dan bahagia karena dia yakin sang papih pasti mengizinkan
Grizella Winston
besok tapi izel gak bawa baju kok di apartemen baju izel udah banyak paling bawa beberapa barang buat kerja aja
[jawabannya lagi]
Kevin Winston
oke untuk kali ini papih izinin tapi kamu harus janji kamu akan jaga diri kamu baik-baik dan kalau ada apa-apa langsung hubungi papih
[ucap kevin pada akhirnya memberikan izin]
Grizella Winston
siap pih
[memberikan hormat kepada sang papih]
melihat tingkah izel hanya bisa membuat kevin terkekeh izel pun langsung memeluk papihnya saking bahagia nya dia
ditempat lain
Alvarez Smith
malam pah mah
[ucap al kepada orang tuanya]
Amanda Anderson
kamu baru pulang boy
[tanya amanda kepada sang putra]
Alvarez Smith
iya mah tadi ada kerjaan yang gak bisa ditinggal
[jawab al yang kemudian duduk di samping mamahnya]
William Smith
[menatap putranya]
apa proyek yang papah percayakan ke kamu berjalan dengan lancar al
[tanya William kemudian]
Alvarez Smith
aman kok pah mungkin untuk beberapa bulan kedepannya al bakal stay di luar kota untuk memantau secara langsung
[al menjelaskan kepada papahnya]
William Smith
bagus kamu al kamu harus bisa bikin papah bangga dan jangan sesekali kamu bikin papah kecewa
[menatap bangga putranya]
Amanda Anderson
apa tidak bisa dikerjakan dari sini saja pah al
[menatap anak dan suaminya]
William Smith
amanda kamu gak usah khawatir al sudah dewasa dia harus bisa menyelesaikan tanggungjawab yang dia pegang kamu paham kan
[William menjelaskan kepada istrinya]
Amanda Anderson
ya tapi tetep aja pah mamah gak bisa jauh-jauh dari al
[ucap amanda kemudian]
Alvarez Smith
mah tenang aja kita kan masih bisa telfon atau video call jadi jangan khawatir okey
[ucap al memenangkan mamahnya]
Amanda Anderson
udahlah kalian berdua memang sama saja mamah males
[meninggalkan suami dan anaknya]
William Smith
kenapa sih mamah selalu khawatir kaya gitu
[ucap al heran menatap papah nya]
William Smith
wajar dia seorang ibu, dia gak mau terjadi sesuatu sama anaknya tapi memang mamah kamu agak sedikit berlebihan kalau khawatir
[kekeh William menjelaskan sedikit sifat istrinya]
Comments