bunyi pecahan barang yang di lempar memenuhi seluruh penjuru rumah karena kondisi malam sudah menunjukkan pukul 24:00 yang dimana seharusnya semua orang sudah terlelap untuk istirahat tetapi tidak dengan dua orang yang kini sedang bersitegang di ruang tamu yang sudah sangat berantakan
Amanda Anderson
aku mau kita cerai
[ucap amanda sambil berteriak]
Kevin Winston
gak, aku gak mau cerai dari kamu aku mohon jangan tinggalin aku dan apa kamu tidak kasihan dengan izel dia masih butuh kami dia masih sangat kecil
[ucap kevin memohon dibawah kaki amanda]
Amanda Anderson
aku gak perduli intinya aku mau kita cerai, aku gak sanggup harus hidup susah sama kamu kaya gini
[teriak amanda memenuhi seisi rumah]
Kevin Winston
amanda aku mohon aku gak mau kita pisah aku cinta sama kamu aku janji akan berkerja keras untuk membuat perusahaan pulih lagi kaya dulu
[ucap kevin terus memohon]
Amanda Anderson
cinta, cinta kamu bilang mas, kamu pikir dengan cinta kamu bisa ngasih aku barang mewah, perhiasan, dan harus sampai kapan aku nunggu kamu aku udah cape udah satu bulan hidup aku susah sama kamu dan kali ini aku gak mau lebih lama hidup susah sama kamu jadi aku mau kita cerai
[ucap amanda sambil menatap sinis kevin]
Kevin Winston
tapi amanda apa kamu gak kasihan sama izel
[kevin terus merayu amanda agar tidak meninggalkannya]
Amanda Anderson
izel punya kamu dan aku rasa dia juga gak butuh aku jadi cukup jangan halangi aku, aku udah muak hidup susah sama kamu, asal kamu tahu aku sudah punya laki-laki lain yang jauh lebih kaya dan segalanya dan ya aku mau ngasih tahu kamu tapi ini mungkin sangat menyakitkan untuk kamu
[ucap amanda terhenti sejenak sambil memandang kevin]
Amanda Anderson
aku sudah punya anak dari laki-laki itu jauh sebelum kita menikah
[ucap amanda yang kemudian melanjutkan kata-katanya]
mendengar kata-kata yang baru saja amanda ucapkan kevin hanya bisa terdiam dia merasa sakit hati ternyata wanita yang selama ini dia cintai dengan tulus tega menyembunyikan rahasia sebesar ini tubuhnya perlahan luruh ke lantai
Kevin Winston
amanda bilang sama aku kalo ini bohong kan
[mantap amanda dan berharap apa yang dikatakan amanda adalah kebohongan]
Amanda Anderson
aku tidak berbohong kevin apa yang aku ucapkan adalah kenyataan jadi kamu harus terima kenyataan ini dan tunggu surah cerai dari aku
[ucap amanda lalu pergi meninggalkan kevin yang masih menatap nya nanar]
Kevin Winston
[menatap pergi amanda dengan perasaan campur aduk]
kenapa, kenapa harus seperti ini Tuhan apa salahku aku selama ini sampai engkau mengujiku seperti ini
[kevin terus menangis meratapi semuanya]
Kevin Winston
amanda yang selama ini aku cintai dia, dia tega menorehkan luka sedalam ini
[kevin masih terus menangis]
Kevin Winston
tidak, aku gak boleh kaya gini terus aku, aku masih punya izel yang harus aku jaga dan harus aku bahagiakan.
tapi apa yang harus katakan kepada izel Tuhan tidak mungkin aku mengatakan jika ibunya pergi dan tidak menginginkan kita lagi
[kevin tersendu memikirkan nasib putri tercintanya]
dan ternyata sedari awal pertengkaran tadi ada seorang gadis kecil yang memperhatikan pertengkaran kedua orang tuanya gadis itu mendengar dan menyaksikan semuanya, dia mendengar dimana sang ibu tidak menginginkan dia dan kemudian dia melihat sang ibu meninggalkan ayahnya dalam keadaan terpuruk
ya gadis itu melihat dan mendengar dengan jelas dia cukup mengerti apa yang terjadi dengan kedua orang tuanya, kejadian malam ini bukan yang pertama dia lihat
satu bulan terakhir ini lebih tepatnya saat perusahaan sang ayah bangkrut ayah dan ibunya sering bertengkar karena masalah ekonomi dan sang ibu terus minta cerai kepada sang ayah, namun sang ayah tidak mau berpisah denga ibunya karena sang ayah sangat mencintai ibunya bahkan sang ayah rela berkorban untuk kebahagiaan ibunya
namun tepat nya pada malam ini dia melihat sang ibu yang menyakiti, menghina dan bahkan merendahkan ayahnya, ibu yang selama ini dia jadikan figur yang di kagumi meninggalkan ayahnya demi laki-laki lain dan bahkan tadi sang ibu berkata bahwa dia bukanlah satu-satunya anak yang ibunya miliki, ya dia mendengar jelas bahwa ibunya memiliki anak dari laki-laki lain
gadis berusi 7 tahun ini kini menatap keadaan sang ayah, dia berjanji kepada dirinya sendiri akan membalas perbuatan sang ibu yang memperlakukan ayahnya dengan sangat buruk dan bahkan tidak menginginkan nya
Comments