Dan tak beberapa lama Fan yu dan Xie pergi, pengawal pribadi raja Yun muncul mencari keberadaannya sepanjang sungai.
Dari kejauhan pengawal kepercayaannya yang juga saudara kandung panglima Hu yaitu Shu, dia melihat seseorang yang dengan api unggun didepannya.
Langsung saja dia berlari menghampirinya, saat sudah mendekat dia yakin kalau itu adalah tuannya.
Dia mempercepat larinya kearah raja Yun yang pingsan, Shu terus memanggilnya. Karena raja Yun tidak merespon dan melihat tubuhnya yang terluka sudah diobati, segera dia memerintahkan bawahannya yang menjauh dari tempat mereka dengan keras.
"KALIAN CEPAT KESINI!! ".
Mendengar perintah Shu, para bawahannya bergegas menghampiri tempat mereka.
Akhirnya raja Yun dibawa oleh bawahannya untuk segera di tolong, dengan tandu tubuh raja Yun dibawa mereka kembali ke Luo yan.
Seperti janjinya kepada Xie, Fan yu tidak kembali lagi ke sungai tempat mereka meninggalkan raja Yun.
Mereka berdua banyak menghabiskan waktu didalam kuil, Fan yu harus belajar tata krama oleh guru suruhan neneknya.
Walaupun Fan yu tidak nyaman dengan peraturan yang mengikatnya, dia berusaha untuk belajar agar terbiasa dengan kehidupan nya sebagai gadis bangsawan.
Fan yu yang sekarang berbeda dengan Fan yu yang dulu, dulu saat pengajaran tata krama dia terlihat bermalasan tapi sekarang Fan yu giat dan tanggap dengan ajaran gurunya.
Kemajuan kepribadian Fan yu terdengar di telinga nenek nya, dia merasa bangga dengan cucunya itu.
"Nona muda, hanya beberapa bulan saja sudah bisa menguasai ajaran yang guru berikan" Puji bibi Fen.
"Benarkah!, kepandaian nya itu dari kakeknya. Aku ingin sekali menyuruhnya tinggal di kediaman utama, terutama sebentar lagi rumah ini akan diadakan acara kedewasaan untuk Bai he dan aku juga ingin Fan yu mengikuti upacara itu" Ucap nenek Fan yu.
"Apa tuan akan mengizinkannya? " Tanya bibi Fen yang khawatir.
"Tenang saja, aku punya rencana dan membuat mereka sendiri menjemput Fan yu pulang" Ucap nenek Fan yu sambil tersenyum.
Setelah pembicaraan mereka berdua itu, beberapa hari kemudian nenek Fan yu jatuh sakit dan berita ibunya sakit membuat ayah Fan yu khawatir.
Dia langsung bergegas menemui ibunya tersebut, dengan khawatir dia datang bersama dengan ibu tiri Fan yu ke paviliun milik nenek Fan yu.
"Ibu..!" Panggilnya dengan cemas.
Ayah Fan yu lalu menghampiri ibunya yang tidur diranjang, lalu dia duduk disamping ibunya yang sedang berbaring sambil memegang tangan ibunya yang keriput.
"Bibi Fen, bagaimana ibuku bisa sakit seperti ini?. Lihat wajah pusatnya! " Ucap tuan Lou.
"Nyonya tua, beberapa hari mendapatkan mimpi dari nyonya besar terdahulu untuk membawa nona pertama pulang dan menjaganya"Penjelasan bibi Fen.
" Maksudnya Fan yu! "Seru nyonya Lou.
Melihat reaksi ibu tiri Fan yu, nenek Fan yu langsung menarik tangan putranya.
Dengan nada lemah, dia berbicara kepada putranya.
" Siapa lagi kalau bukan Fan yu nona pertama keluarga Lou "ucap tegas nenek Fan yu.
" Tapi ibu, bukankah ibu sendiri yang membiarkan Fan yu pergi karena dianggap pembawa sial untuk keluarga. Jika dia kembali lagi, maka keluarga kita akan terkena sial lagi "ucap Ibu tiri Fan yu.
Nenek Fan yu terdiam dengan menahan kesal kepada ibu tiri Fan yu.
'wanita penyihir ini!, mau menghalangi cucuku pulang ke rumah nya. Aku harus menyakinkan putraku agar dia mau membawa Fan yu pulang'.
Lalu nenek Fan yu meminta dengan lembut kepada putranya.
"Kesialan Fan yu sudah hilang, setelah dia keluar dari maut dan bisa hidup kembali" Ucap nenek Fan yu.
"Apa maksud ibu?, aku tidak mengerti? " Tanya tuan Lou yang bingung.
Lalu nenek Fan yu menceritakan kejadian yang menimpa Fan yu di kuil, tentang pembunuh yang mau membunuhnya tapi terkena bibi Li.
Mendengar itu tuan Lou menjadi marah kepada istrinya.
"Bagaimana kau bisa menutupi masalah besar ini? ".
Dengan gugup istrinya berusaha menjawab pertanyaan suaminya, berbagai alasan dia ucapkan kepada suaminya tentang yang terjadi pada Fan yu.
Nenek Fan yu lalu menambahkan api antara mereka, dengan memasang wajah minta dikasihani.
" Biarkan Fan yu tinggal bersama ku, aku tidak mau melihat Ling na bersedih di alam sana mengkhawatirkan putrinya yang tidak diberikan kasih sayang oleh keluarga Lou ".
" Tenang ibu, aku akan menyuruh pelayan menjemput Fan yu dan mengantarkan ke kediaman kita "ucap tuan Lou dengan lembut.
Mendengar yang terjadi pada Fan yu, hati tuan Lou menjadi kecewa pada dirinya yang membiarkan putrinya menderita.
Setelah mendengar keputusan suaminya ibu tiri Fan yu menjadi kesal, dan jika dia berbuat ceroboh lagi membahayakan nyawa Fan yu maka nanti suaminya akan curiga kepada dirinya.
Mau tidak mau dia harus menuruti permintaan suaminya, setelah tuan Lou mengambil keputusan untuk membawa pulang Fan yu ke kediaman mereka kecemasan dan kecemburuan akan terjadi pada istri dan anaknya yang lain.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Setelah kematian ibu Fan yu, tuan Lou yang depresi dan tidak sanggup untuk merawat Fan yu yang masih bayi.
Kepergian ibu Fan yu yang mendadak setelah melahirkan Fan yu, membuat tuan Lou menyalahkan dirinya.
Saat itu dia hanya pejabat rendahan, yang tidak bisa menolong istri yang dia cintai.
Hanya karena biaya berobat istrinya yang mahal, dia yang berusaha untuk mencari uang kesana kemari untuk membeli resep yang cukup mahal.
Sampai akhirnya tiba di kediaman pejabat Ming dia adalah ayah dari ibu tiri Fan yu nantinya, saat tuan Lou meminta bantuan tuan Ming.
Tuan Ming meminta tuan Lou untuk menikah dengan putrinya, setelah mendapatkan uang nya.
Tanpa pikir panjang tuan Lou menyetujui permintaan dari tuan Ming, dia segera pergi dari sana untuk menebus resep untuk istrinya.
Resep yang dia tebus, tidak berguna lagi karena tuan Lou datang terlambat. Ibu Fan yu pun meninggal dengan di iringi suara tangisan Fan yu, sejak saat itu tuan Lou seperti boneka yang tidak bernyawa.
Sesuai perjanjian putri tuan Ming di antara kepada tuan Lou untuk dijadikan istrinya, mau tidak mau setelah proses pemakaman ibu Fan yu.
Tuan Lou menikah dengan putri tuan Ming, sedikit demi sedikit tuan Lou bisa dikendalikan oleh ibu tiri Fan yu.
Suatu hari ibu tiri Fan yu melihat suaminya yang sedang bermain dengan Fan yu, membuat dia cemas karena Fan yu bisa mengambil kasih sayang milik anak yang akan dia lahirkan.
Beberapa kali ibu tiri Fan yu ingin mencelakai Fan yu yang masih bayi, dan rencana jahatnya selalu gagal karena nenek Fan yu selalu mengawasi setiap gerak-gerik ibu tirinya itu.
Rencana nenek Fan yu untuk menghindarkan Fan yu dari rencana jahat ibu tirinya,dia pun mengundang kepala pendeta ke rumah mereka.
Mereka berdua berencana untuk mengatakan kalau Fan yu adalah anak pembawa sial, agar dia tinggal di kuil tempat tinggal pendeta itu agar di sucikan.
Walaupun dengan berat hati melepaskan Fan yu, karena dia sudah merasa memiliki rasa sayang terhadap Fan yu.
Tapi neneknya menyakinkan putranya untuk kebaikan Fan yu mereka harus membawa Fan yu pergi dari rumah mereka, akhirnya dengan bujukan ibunya tuan Lou mengizinkan Fan yu di bawa pergi dengan ditemani pelayan kepercayaan ibu Fan yu.
Dan setiap malam setelah kepergian Fan yu, tuan Lou sering mengunjungi kamar putrinya.
Dia sangat merindukan anaknya, karena larangan ibunya dia dipisahkan oleh putri nya.
Dan sekarang Fan yu akan segera kembali, dengan bersemangat tuan Lou memerintahkan untuk menyiapkan kamar di paviliun ibunya.
Dia menyadari istrinya dan anaknya mungkin tidak akan nyaman dengan kehadiran Fan yu, untuk menghindari pertikaian di keluarganya maka dia menyetujui Fan yu tinggal dekat ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Sribundanya Gifran
lanjut
2025-04-05
0