༺ ༻ BAB 7 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Liam berjalan mondar-mandir di kamar sempitnya, gugup. Pikirannya berputar cepat, mencoba merangkai semua kejadian yang telah terjadi.

Ia masih merasa sakit hati diperlakukan seperti mainan, tetapi keraguan itu masih menganjal di benaknya. Ia mencoba mencari celah dalam kesimpulannya sendiri.

Liam, bergumam pelan, masih ragu-ragu. "Hanya kepuasan semata? Tidak mungkin… Ada sesuatu yang lebih dari itu… Tatapannya… cara dia menyentuhku… ada sesuatu yang berbeda… seperti… ada rencana… sesuatu yang lebih besar…"

Ia mengingat kembali tatapan Amanda. Bukan tatapan nafsu biasa, tetapi tatapan yang tajam, memiliki tujuan. Sentuhan Amanda juga tidak hanya sentuhan fisik, tetapi sentuhan yang memiliki kontrol,

seolah-olah ia sedang menilai sesuatu. Dan uang yang diberikan Amanda… dua kali lipat dari yang dijanjikan Mr. Ricardo… itu terlalu berlebihan.

Liam, suaranya semakin keras, kebingungan dan keraguan bercampur "Dua kali lipat… untuk apa? Hanya untuk… tubuhku? Tidak masuk akal… ada yang disembunyikan… ada sesuatu yang ia rencanakan…"

Liam mengeratkan kepalanya. Ia harus mencari tahu. Ia tidak akan membiarkan perasaannya yang terluka membutakan akal sehatnya. Ia harus mencari kebenaran di balik semua ini.

Ia harus tahu apa yang sebenarnya diinginkan Amanda. Ia harus mengetahui rencana Amanda… sebelum terlambat.

Liam menghela nafas panjang, mencoba menenangkan debar jantungnya yang semakin kencang. Ia mencoba untuk memisahkan perasaannya dari logikanya. Ia akui, meski ia merasa diperlakukan seperti mainan, tetapi ada suatu ketertarikan yang kuat pada Amanda. Bukan hanya ketertarikan seksual belaka.

Liam, bergumam lirih, mengakui perasaannya. "Bukan hanya nafsu… ada sesuatu yang lebih… kekuatannya… cara dia mengendalikan segalanya… kepercayaan dirinya… itu… menarik…"

Liam mengingat kembali kekuatan dan kepercayaan diri Amanda. Cara Amanda mengelola segalanya dengan lancar, cara ia berbicara dengan tegas dan percaya diri, cara ia memperlakukan orang lain dengan sikap yang dingin tapi menarik.

Semua itu membuat Liam terpikat. Ia tertarik pada kekuatan yang dimiliki Amanda. Ia tertarik pada cara Amanda mengendalikan segalanya. Ia tertarik pada kepercayaan diri Amanda yang sangat kuat.

Liam, suaranya semakin keras, mengakui ketertarikannya. "Aku… aku tertarik padanya… bukan hanya sebagai sebuah benda… tapi… sebagai seorang wanita…"

Namun, di balik ketertarikan itu, rasa marah dan kecewa masih ada. Ia masih merasa diperlakukan tidak adil. Ia masih merasa dipermainkan. Ia masih merasa sakit hati.

Tetapi, ketertarikan itu sulit ia tolak. Ia ingin mengetahui lebih banyak tentang Amanda. Ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Ia ingin mengetahui tujuan Amanda yang sebenarnya.

Liam, bergumam dengan tegas "Aku harus tahu…"

Liam duduk di pinggir ranjangnya, menatap langit-langit kamar. Pikirannya kembali berputar pada pertemuannya dengan Amanda.

Ia masih bingung dengan perilaku Amanda yang aneh. Ia masih merasa terluka karena Amanda memberhentikan ciuman mereka tiba-tiba.

Liam, bergumam sendiri, penuh keraguan dan pertanyaan. "Mengapa Nona Amanda memberhentikan tindakan ciuman saat itu? Apakah aku kurang menarik? Apakah ada hal lain yang direncanakan? Tapi aku penasaran… aku sangat ingin menyentuhnya…"

Ia mencoba mencari alasan lain. Mungkin Amanda memiliki tujuan lain. Mungkin Amanda hanya menguji reaksinya. Mungkin Amanda ingin melihat seberapa jauh ia bisa dipercaya. Mungkin… mungkin Amanda tertarik padanya.

...✧༺♥༻✧...

Liam, bergumam dengan suara semakin keras, mencoba mencari jawaban. "Dia membuatku nyaman… rasa yang tidak pernah kurasakan… katakan… mungkin dia tertarik… karena tubuhku? Apakah dia hanya penasaran denganku? Dia tidak menyewa pria lain…"

Ia mengingat kembali bahwa Amanda tidak pernah mengingatkannya untuk bertemu lagi, ia hanya memberikan tip saja. Itu membuat Liam berpikir bahwa mungkin ia adalah orang pertama yang disewa Amanda.

Liam, suaranya penuh kebingungan dan juga sedikit bangga "Berarti… aku orang pertama yang dia sewa…"

Liam tersenyum kecil. Meskipun ia masih merasa terluka, tetapi rasa bangga itu muncul juga. Ia merasa istimewa. Ia merasa bahwa ia memiliki sesuatu yang lain dari pria lainnya.

Di penthouse mewahnya, Amanda menyesap martini sambil memandang gemerlap kota di malam hari. Ia mengangkat ponselnya, menghubungi Ricardo dengan ekspresi dingin dan penuh perhitungan.

Amanda, suaranya tenang dan tegas. "Ricardo, besok aku akan datang. Kita perlu bicara. Dan pastikan Liam sudah siap. Aku ingin bertemu dengannya besok."

Ricardo, suaranya sedikit gemetar, menunjukkan rasa takut dan hormat "Baik, Nona Alistair. Saya akan memastikan semuanya siap. Apa yang harus saya lakukan, Nona?"

Amanda. "Tidak perlu melakukan apa pun. Cukup pastikan Liam dalam kondisi baik dan siap untuk bertemu denganku. Itu saja."

Amanda menutup telepon, tersenyum sinis. Rencananya mulai berjalan. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu Liam besok. Ia ingin melihat reaksi Liam ketika ia mengungkapkan semua kebenaran.

Ia ingin melihat bagaimana Liam akan bereaksi ketika ia mengetahui tujuan sebenarnya. Dan ia ingin melihat bagaimana Liam akan berperan dalam rencananya untuk menghancurkan Ricardo.

Suasana mencekam terasa di ruangan kecil yang ditempati Liam. Ricardo berdiri di hadapannya, wajahnya menunjukkan campuran ketakutan dan keserakahan. Ia menatap Liam dengan tatapan yang tajam dan mengancam.

Ricardo, suaranya berat dan menekan "Pastikan besok Nona Amanda puas. Dan pastikan dia memberi uang kepadaku. Paham?"

Liam, suaranya gemetar sedikit, tetapi mencoba untuk tetap tenang "Paham, Tuan."

Ricardo, suaranya sedikit melembut, tetapi masih menunjukkan sifat rakusnya. "Untuk beberapa saat ini, aku bersikap baik kepadamu. Karena demi uang yang akan diberikan Amanda kepadaku jika kesehatanmu membaik. Jangan sampai kau mengecewakanku."

Ricardo meninggalkan Liam sendiri dalam keheningan. Liam menatap ke arah pintu, merasakan tekanan yang sangat besar. Ia harus melakukan sesuatu. Ia harus berhati-hati.

Ia tidak boleh mengecewakan Ricardo, tetapi ia juga tidak ingin diperlakukan seperti mainan oleh Amanda. Ia harus mencari cara untuk melindungi dirinya sendiri. Ia harus mencari cara untuk memperoleh kebebasan.

...✧༺♥༻✧...

Lampu diskotik berkedip-kedip, musik berdebar keras menggema di ruangan luas yang penuh sesak. Amanda Valkyrie Alistair melangkah masuk, seakan ratu yang mengunjungi kerajaannya.

Gaun hitam yang ia pakai menunjukkan kesempurnaan tubuhnya, dan langkah kaki yang mantap menunjukkan kepercayaan dirinya yang tak tertandingi.

Rambutnya yang panjang tergerai indah, menarik perhatian semua pria yang berada di sana. Bisikan-bisikan dan tatapan kagum menyertai langkah kaki Amanda. Ia melangkah dengan anggun, mencari sesuatu… atau seseorang.

Sementara itu, di sebuah ruang karaoke VIP yang mewah dan remang-remang, Liam duduk gelisah. Ia memegang gelas minuman yang hampir kosong, tatapannya tertuju pada pintu masuk. Detak jantungnya berdebar kencang.

Ia merasakan campuran perasaan yang rumit: ketakutan, kecemasan, dan sedikit… ketertarikan. Bayangan Amanda terus berputar-putar di pikirannya. Ia masih bingung dengan perilaku Amanda yang aneh di pertemuan mereka yang lalu. Apakah ia hanya sebuah mainan? Ataukah ada sesuatu yang lebih dari itu?

Suara musik yang keras tidak mampu menutupi debaran jantungnya yang semakin kencang ketika ia melihat bayangan Amanda dari balik pintu.

Ia melihat Amanda berjalan dengan anggun menuju ke arahnya, menarik perhatian semua orang di diskotik itu. Liam mencoba untuk menenangkan dirinya. Ia harus siap. Ia harus tahu apa yang akan dilakukan Amanda.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung......

Episodes
1 ༺ ༻ BAB 1 ༺ ༻
2 ༺ ༻ BAB 2 ༺ ༻
3 ༺ ༻ BAB 3 ༺ ༻
4 ༺ ༻ BAB 4 ༺ ༻
5 ༺ ༻ BAB 5 ༺ ༻
6 ༺ ༻ BAB 6 ༺ ༻
7 ༺ ༻ BAB 7 ༺ ༻
8 ༺ ༻ BAB 8 ༺ ༻
9 ༺ ༻ BAB 9 ༺ ༻
10 ༺ ༻ BAB 10 ༺ ༻
11 ༺ ༻ BAB 11 ༺ ༻
12 ༺ ༻ BAB 12 ༺ ༻
13 ༺ ༻ BAB 13 ༺ ༻
14 ༺ ༻ BAB 14 ༺ ༻
15 ༺ ༻ BAB 15 ༺ ༻
16 ༺ ༻ BAB 16 ༺ ༻
17 ༺ ༻ BAB 17 ༺ ༻
18 ༺ ༻ BAB 18 ༺ ༻
19 ༺ ༻ BAB 19 ༺ ༻
20 ༺ ༻ BAB 20 ༺ ༻
21 ༺ ༻ BAB 21 ༺ ༻
22 ༺ ༻ BAB 22 ༺ ༻
23 ༺ ༻ BAB 23 ༺ ༻
24 ༺ ༻ BAB 24 ༺ ༻
25 ༺ ༻ BAB 25 ༺ ༻
26 ༺ ༻ BAB 26 ༺ ༻
27 ༺ ༻ BAB 27 ༺ ༻
28 ༺ ༻ BAB 28 ༺ ༻
29 ༺ ༻ BAB 29 ༺ ༻
30 ༺ ༻ BAB 30 ༺ ༻
31 ༺ ༻ BAB 31 ༺ ༻
32 ༺ ༻ BAB 32 ༺ ༻
33 ༺ ༻ BAB 33 ༺ ༻
34 ༺ ༻ BAB 34 ༺ ༻
35 ༺ ༻ BAB 35 ༺ ༻
36 ༺ ༻ BAB 36 ༺ ༻
37 ༺ ༻ BAB 37 ༺ ༻
38 ༺ ༻ BAB 38 ༺ ༻
39 ༺ ༻ BAB 39 ༺ ༻
40 ༺ ༻ BAB 40 Melamar Di Pantai ༺ ༻
41 ༺ ༻ BAB 41 ༺ ༻
42 ༺ ༻ BAB 42 ༺ ༻
43 ༺ ༻ BAB 43 ༺ ༻
44 ༺ ༻ BAB 44 ༺ ༻
45 ༺ ༻ BAB 45 ༺ ༻
46 ༺ ༻ BAB 46 ༺ ༻
47 ༺ ༻ BAB 47 ༺ ༻
48 ༺ ༻ BAB 48 ༺ ༻
49 ༺ ༻ BAB 49 ༺ ༻
50 ༺ ༻ BAB 50 ༺ ༻
Episodes

Updated 50 Episodes

1
༺ ༻ BAB 1 ༺ ༻
2
༺ ༻ BAB 2 ༺ ༻
3
༺ ༻ BAB 3 ༺ ༻
4
༺ ༻ BAB 4 ༺ ༻
5
༺ ༻ BAB 5 ༺ ༻
6
༺ ༻ BAB 6 ༺ ༻
7
༺ ༻ BAB 7 ༺ ༻
8
༺ ༻ BAB 8 ༺ ༻
9
༺ ༻ BAB 9 ༺ ༻
10
༺ ༻ BAB 10 ༺ ༻
11
༺ ༻ BAB 11 ༺ ༻
12
༺ ༻ BAB 12 ༺ ༻
13
༺ ༻ BAB 13 ༺ ༻
14
༺ ༻ BAB 14 ༺ ༻
15
༺ ༻ BAB 15 ༺ ༻
16
༺ ༻ BAB 16 ༺ ༻
17
༺ ༻ BAB 17 ༺ ༻
18
༺ ༻ BAB 18 ༺ ༻
19
༺ ༻ BAB 19 ༺ ༻
20
༺ ༻ BAB 20 ༺ ༻
21
༺ ༻ BAB 21 ༺ ༻
22
༺ ༻ BAB 22 ༺ ༻
23
༺ ༻ BAB 23 ༺ ༻
24
༺ ༻ BAB 24 ༺ ༻
25
༺ ༻ BAB 25 ༺ ༻
26
༺ ༻ BAB 26 ༺ ༻
27
༺ ༻ BAB 27 ༺ ༻
28
༺ ༻ BAB 28 ༺ ༻
29
༺ ༻ BAB 29 ༺ ༻
30
༺ ༻ BAB 30 ༺ ༻
31
༺ ༻ BAB 31 ༺ ༻
32
༺ ༻ BAB 32 ༺ ༻
33
༺ ༻ BAB 33 ༺ ༻
34
༺ ༻ BAB 34 ༺ ༻
35
༺ ༻ BAB 35 ༺ ༻
36
༺ ༻ BAB 36 ༺ ༻
37
༺ ༻ BAB 37 ༺ ༻
38
༺ ༻ BAB 38 ༺ ༻
39
༺ ༻ BAB 39 ༺ ༻
40
༺ ༻ BAB 40 Melamar Di Pantai ༺ ༻
41
༺ ༻ BAB 41 ༺ ༻
42
༺ ༻ BAB 42 ༺ ༻
43
༺ ༻ BAB 43 ༺ ༻
44
༺ ༻ BAB 44 ༺ ༻
45
༺ ༻ BAB 45 ༺ ༻
46
༺ ༻ BAB 46 ༺ ༻
47
༺ ༻ BAB 47 ༺ ༻
48
༺ ༻ BAB 48 ༺ ༻
49
༺ ༻ BAB 49 ༺ ༻
50
༺ ༻ BAB 50 ༺ ༻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!