Langkah terburu-buru kaki jenjang wanita itu terlihat cepat untuk pergi melangkah menuju tempat yang memberinya secercah harapan itu.
Namun,Sayangnya Laura tak sempat melihat jalan karna sibuk memeriksa lembaran kertas ditangannya.
Brugh..
Laura terjatuh karna menabrak dada bidang seorang pria bertubuh kekar, tinggi 190 cm berdiri dengan,angkuhnya tanpa oleng sekalipun di tubruk keras tadi.
"Ma..Maaf, Tuan! Maaf!"
Laura sambil menepuk nepuk jas Pria itu tanpa mata hang menatap siapa yang sedang ia tabrak, ia masih fokus dengan guratan rasa bersalahnya.
"singkirkan tangan kotor mu itu! kau membuat jas ku mangkin kotor dengan tangan yang menjijikan itu!"
bentak Louis dengan menepis tangan laura dan memberikan tatapan tajam yang membunuh kearah Laura.
aura dari tubuh Louis sangat berbeda seakan melahab habis sosok sederhana ini.Namun,Bukanya takut laura malah memandang Louis dengan tatapan yang sama.
"apa kata mu ha? tangan ku kotor? enak sekali mulut mu itu bicara? tangan ku ini bersih, wajamu saja bisa berkaca disini! tak seperti mulut mu yang murahan itu, enak saja mengataiku seenak jidat mu dasar, orang aneh!"
Cerocos Laura tanpa rem, ia sangat judes jika berursan dengan manusia angkuh seperti mahluk satu ini.
Grett..
" kau berani mengatai ku ha? kau tak tahu aku siapa .....aku adalah Louis lowhan syen sang mafia dan dijuluki macan asia, kau takut sekarang?"
Desis Louis penuh tekanan dengan ukiran seringaian iblis penuh makna.
"apa kau bilang? aku takut! hm, terlalu percaya diri tuan )ouis lowhan syen, aku tidak peduli kau siapa, mau kau macan asia, singa, gajah duduk , harimau sumatra, aku tak pernah takut dengan mu toh kita sama sama manusia juga bisa mati,"
Tegas Laura dengan penuh penekanan, mendengar ucapan Laura, Louis bertambah merah dengan rahang mengaeras dan gigi tajamnya beradu menahan emosi yang kuat
ia mencengkram kuat lengan lembut Laura sehingga wanita itu meringis kesakitan
"beraninya kau?"
"aaaauuu sakit!! lepaskan tangan ku bajingan kau!!"
sambil menarik narik tangannya yang di cengkram Louis, Laura mencoba berfikir keras bagaimana caranya lepas dari cengkaraman pria aneh ini.
"coba saja kalau kau bisa sayang!"
ucap Louis menggoda dan terus mendekat kan wajahnya kearah laura, tapi laura tak kehabisan akal, ia sangat cerdas dan tentu otaknya sangat berfungsi.
saat wajah Louis sudah mendekat menerobos batas di antara mereka , Laura tersenyum licik menatap selangkahan pria itu, ia bukanlah gadis polos yang tak tahu betapa sakitnya jika benda itu di pijat kasar.
Bugh..
Laura lansung menendang kepunyaan Louis yang menonjol dibawah sana, membuat pria itu terpekik.
"ahhhh!!! apa yang kau lakukan wanita sialan?"
" hee tau sakitkan, jadi jangan coba-coba menyakitiku ....bayyy!"
kata Laura dengan penuh penekanan dan pergi meninggalkan Louis yang meringis menajan denyutan dibawaj sana.
"wanita sialan!! aku takan melepaskanmu!"
kata louis menyeringai kuda dan pergi menuju perusahan nya.
***""*****"***
disamping itu Mexs, James dan Been sedang melaksanakan bisnis ilegal nya, yaitu penyelundupan senjata yang super mahal yang di impor dari jepang.
mereka memang hobby melakukan transaksi ilegal ini selain meraup untung yang super duper banyak dan melimpah, walaupun begitu, tapi tetap saja, tak tergantung pada Bisnis haram ini, mereka hanya punya ke pribadian sendiri.
(⊃。•́‿•̀。)⊃ʕっ•ᴥ•ʔっ(o´・_・)っ(づ。◕‿‿◕。)づ(
# diperusahaan Syen group..
terlihat Louis masih berkutat fokus pada Laptopnya dengan berkas berkas , dan dokumen yang menumpuk di mejanya
tiba tiba Tok...tok.. suara pintu diketuk nyaring membuat Louis aedikit teralihkan.
"Masuk!"
ceklekkk......
.suara pintu di buka menampakan dua sosok wanita yang mempunyai postur tubuh dan pakaian yang berbeda, begitu mencolok dan menuai tanda tanya.
" permisi pak! ini adalah orang yang telah menerima kerjasama kita pak! dari tim 1 tentang Desaigner hotel,"
jelas Hanna sekertaris Loyis panjang lebar, ia terlihat menunduk sopan karna Tuan Muda arogan ini selalu membuat keteggangan disetiap tempat.
"suruh dia masuk!"
Titah Louis dingin, Nanna hanya mengangguk pelan dan mempersilahkan wanita yang tidak lain adalah Laura masuk .
laura berdiri dengan sopan dan sedikit menunduk karna meninjukan kepatuhan dan tatakramanya sebagai Kariawan.
"ini pak orangnya!"
"Siapa namamu?"
tanya Louis datar seperti biasa tanpa berselere mengangkat kepalanya untuk menatap mereka.
"nama saya Laura pak! saya jurusan Desainer, umur 23 tahun dan akan bekerjasama dengan perusahaan bapak " . jelas Laura lugas dan mantap.
Louis tertegun mendengar suara itu, sepertinya tidak asing ditelinga nya dan terlintas dipikiran Louis, sangat membuat bulu romanya merinding.
"apa jangan-jangan..!"
Batin keduanya berucao dan lansung mendongakan kepalanya bersamaan.
Deggg..
Laura terkejut melihat orang yang begitu tampan yang sedang duduk dihadapannya dengan angkuh itu.
"Kamu?"
senyum menyeringai tampak diwajah tampan Louis yang seakan menjadi malaikat maut menatap Laura yang begitu pucat, aliran darah wanita itu tersumbat dengan degupan jantung yang menguat.
"Hello, Nona Laura!"
Sapa Louis dengan penuh penekanan menatap Laura dengan senyum kemenangan penuh arti.
Laura yang melihat itu menjadi gugup sendiri iya menundukkan kepalanya merasa sedikit gugup.
" matilah aku ini! kenapa harus dia?"
Gerutu Laura membatin menggaruk- garuk kepalanya yang tak gatal.
"pergilah!" Titah
Louis dingin , mendengar itu Hanna seakan mengerti apa yang diinginkan bosnya ia pergi dengan diikuti Laura dari belakang.
"Tunggu!"
"Yah, Pak?"
"Siapa yang menyuruhmu pergi, ha?"
" bukanya bapak menyuruh kami pergi tadi?"
"aku tidak menyuruhmu pergi, tapi Hanna, karna pekerjaanya sudah selesai"
jelas Louis dan Hanna pun pergi meningalkan ruangan bosnya.
ruangan itu sunyi hanya ada Laura dan Louis berhadapan, kesuanya sekaan mempunyai aura permusuhan dan daya pikat yang kuat.
"apa kau mulai takut sekarang sayang?" hingga kau menunduk tak berani menampakan wajah mu it, hm?".
Tanya Louis mengejek dan mendekat kearah Laura dengan senyum sinmark yang begitu misterius, sangat mengerikan bagi orang awam seperti Laura.
Laura yang melihat Louis mendekat kearahnya refleks
mundur dengan langkah pelan sampai mentok kedinding ruangan itu .
"a.ap-apa yang akan kamu lakukan ha?
tanya Laura gugup karna Louis sudah ada didepanya menerobos jarak diantara mereka sehingga sangat dekat dengan tangan Louis yang mengurung pergerakan Laura dengan kedua tangan ya yang menempel didinding.
"ada apa, ha? kau takut atau mulai terpesona dengan ke tampanan ku?"
Sinis Louis angkuh dengan memandangi wajah cantik milik Laura, netra biru yang mempesona dengan bulu mata lentik dan dibekali porsi wajah yang pas dan alis raoi itu membuat Tampilan natural Laura mampu memikat hal yang tak pernah tersentuh itu, tangan Louis seakan tak terkontrol untuk menyentuh wajah Laura yang tak bisa ia anggurkan begitu saja.
********
# makanya tolong like and coment nyaaak , biar author mangkin semangat nulisnya , biarpun jari jari author lentik gara gara ngetik nggak papa asalkan vulusss muluss ya kaannn vandaa ... khalikkkk. lanjutin bacanya ceritanya mangkin seru kok yah ...yah .... iyain ajadahhh kali kali buat author seneng yakaaaan heppy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Karmani
aku tidak banyak komen lanjut
2023-04-06
0
Tyaz Wahyu
sean o'pry or Nicholas Hoult 🤭 cocok visualisasi si luis
2022-12-20
0
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
ternyata adayg terlewat😁
2022-11-27
0