Keesokan harinya afier pergi menemui lovi di kelasnya
" Udah makan?" tanya afier pada lovi
" eeem belum" kata lovi canggung
"Kamu sangat bersemangat saat mendekati ku, skarang aku adalah milik mu, knapa kau malah canggung?" tanya afier
" Kapan kita berpacaran? kemarin bahkan aku belum mengatakan apapun" sahut lovi
"Kamu sudah membuat ku jatuh hati jadi kau hatus jadi pacarku, ayo kita makan" ajak afier dan menarik tangan lovi
Selesai makan mereka pergi ketaman perpustakaan sekolah untuk duduk dan memandangi bunga-bunga
" Aku baru sadar kalau taman ini benar-benar indah saat semua bunga bermekaran" kata lovi
" Yaaa memang, tetapi menurutku bungaku lebih cantik" goda afier
" Bu.... bungamu?" tanya lovi seakan tak mengerti
" ya kamu adalah bunga ku" jawab afier yang membuat pipi lovi Semerah tomat
°°°°°
Semenjak dekat dengan lovi atau lebih tepatnya berpacaran, ia tidak pernah belajar bahkan saat di rumah ia hanya memikirkan wajah lovi
suatu hari tia datang ke sekolah afier, dia dipanggil oleh para guru, salah satu teman sekelas afier juga
"fier kata para guru nilai kamu belakangan ini sangat menurun, emang kamu kemapa? " tanya tia
" Gak papa, aku cuma gak mood aja belakangan ini untuk belajar" sahut afier datar
"apa karena gadis itu? dia siapa mu ? hahh aku nanya bisa kamu jawab" kata tia dengan nada tinggi
" dia dia cuma temanku" kata afier dan ternyata lovi sudah dari tadi berada di dekat mereka, ia bersembunyi untuk menguping pembicaraan mreka
dia jahat.... kenapa gue lupa kalau dia masih pacaran sama tia batin lovi, kemudian ia meninggalkan tempat itu dan kembali kekelasnya
Berani - braninya dia mengatakan aku sebagai milik nya, sementara dia masih menjalin hubungan dengan wanita itu, batin lovi, dan tidak terasa air matanya membasahi pipinya
Keesokan harinya saat jam istirahat afier hendak menemui lovi untuk mengajaknya ke kantin, tetapi afier tidak bisa menemukan lovi
"tio... lovi dimana? kok gue cariin gak ada?" tanya afier
" gak tau, perasaan tadi saat belajar ia ada, dan udah gak ada saat gue balik dari kantin" jawab tio
afier mencari lovi kemana-mana namun tidak bisa menemukan nya, ia mengingat ada satu tempat yang belum ia datangi, itu adalah perpustakaan, afier pun beranjak pergi ke perpustakaan
dan benar saja lovi sedang duduk termenung di bangku tempat ia melakukan hal bodoh dengan afier
" ngapain kamu ke sini? ayo aku lapar, antar aku kekantin" kata afier
"Kenapa kau tidak pergi dengan tia, dia kan pacarmu" sahut lovi sinis
" haha pacar?? pacar apaan dia itu......" belum selesai dia berkata lovi sudah memotong kata-kata afier
"Teman mu..... ya kan, sama seperti yang kau katakan pada tia bahwa aku teman mu, ternyata aku salah karena udah suka sama kamu" kata lovi dengan suara tinggi dan berlalu meninggalkan afier
" heiiiii kamu salah dia itu....... dia ..... vi tuggu.... lovi" afier berusaha mengejar lovi, namun lovi sudah terlanjur berlalu
Tiga hari lovi menjauh dari afier, dan afier seperti orang gila kesana kemari mencari lovi
hingga suatu hari.....
" Knapa kamu duduk di sini sendirian? tanya Tia pada lovi yang sedang duduk di tepi jalan, hari itu adalah hari Minggu
"Knapa kamu di sini? apa pacarmu ada di sini juga?" tanya lovi sinis
"Pacar ku? siapa pacar ku?" tia nanya balik
" kamu bodoh apa gimana? tentu saja Afier, bukankah dia pacar mu" kata lovi sambil mengkerut kan dahinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
atmaranii
hrusnya afier ttp smngat bljar n ngajarin lovi... jgn smpe anjlok gra2 pcaran
2021-03-29
0
Ita Widya's
byasanya kalo pacaran ma orang pintar yg bodoh pasti ikut pintar ,, nah ni kebalik yg pintar malah ikut bodoh wkwkw
2020-12-22
1
Kadek Krisna
hmmm
2020-11-28
0