Paviliun Kelompok Pedagang Phoenix

“Cih, sikap ayahmu so hebat sekali padahal basis Kultivasinya rendah.” Leluhur Ye Xiu mencibir Ketua Klan Ye yang masih bersikap dingin walaupun para Tetua sudah keluar dari ruangannya.

Ye Tianming berpura-pura tidak mendengar apa yang dikatakan oleh leluhurnya itu. Dari dulu ayahnya memang seperti itu, hanya ibunya saja yang bisa memaksa agar Ketua Klan Ye mau tersenyum.

“Apakah kamu akan pergi lagi berkelana bersama gurumu?” Ketua Klan Ye memecahkan keheningan setelah ia dan Ye Tianming tak berbicara cukup lama.

Ibu Ye Tianming ikut keluar bersama para Tetua, Chu Yue akan memasak makanan untuk Ye Tianming.

“Aku tidak akan pergi bersama guruku, katanya sudah tak ada lagi yang bisa ia ajarkan padaku,” sahut Ye Tianming.

Monster-monster lemah di gunung sudah tidak bisa meningkatkan basis Kultivasinya. Menurut Leluhur Ye Xiu ia harus menyerap energi spiritual monster level tinggi yang sulit ditemukan atau menyerap energi spiritual Kultivator.

Ye Tianming menolak menyerap energi spiritual Kultivator, ia tidak ingin mengulang kejahatan masa lalu Klan Ye yang mengakibatkan dimusuhi oleh Aliansi Beladiri.

“Oh, begitu,” kata Ketua Klan Ye mengangguk pelan. “Usiamu sudah 20 tahun, apakah ada wanita yang kau sukai?”

“Ah, itu ... tak perlu terburu-buru, Ayah. Untuk saat ini aku fokus berlatih dulu, nanti kalau ada wanita yang menarik perhatianku maka aku akan memberitahu Ayah.” Ye Tianming menggaruk-garuk kepala, ia malu memberitahu ayahnya bahwa selama hidupnya ia tidak pernah berteman dengan gadis-gadis.

Tiba-tiba ia teringat waktu kecil sebenarnya memiliki seorang teman. Dia adalah anak perempuan Bibi Yun, tetapi setelah usia 10 tahun teman masa kecilnya itu tidak pernah datang lagi ke kediamannya. Menurut bibi Yun, anaknya itu ikut berlatih beladiri di Klan suaminya bekerja.

Bibi Yun memasuki ruang kerja Ketua Klan Ye membawa kendi berisi teh hangat.

“Bibi Yun, lama tak bertemu.” Ye Tianming menyapa lebih dulu sembari tersenyum lebar.

Bibi Yun menundukkan kepala sebagai tanda hormat. “Senang bertemu Anda kembali, tuan muda Tianming.”

“Di manakah Xiao Lian sekarang? Dulu katanya ia akan belajar beladiri, aku penasaran sekuat apa dia sekarang?” tanya Ye Tianming.

Namun, Bibi Yun terlihat sedih sehingga Ye Tianming penasaran apa yang terjadi dengan gadis gemuk periang itu.

“Karena kondisi keuangan semua Klan bertambah buruk, Xiao Lian dan banyak anak-anak dari keluarga cabang terpaksa berhenti berlatih beladiri. Sekarang Xiao Lian ikut ayahnya menjadi Porter di Kelompok Pedagang Phoenix,” sahut Ketua Klan Ye.

“Eeeeeh, Porter?” Ye Tianming terkejut mendengarnya.

Dia tidak menyangka Xiao Lian akan ikut menjadi pengangkut barang bersama ayahnya.

“Kelompok Pedagang Phoenix.” Ye Tianming teringat kulit monster yang ia bawa akan dijual ke kelompok pedagang itu. “Aku akan pergi ke Kelompok Pedagang Phoenix melihat Xiao Lian, kebetulan juga aku ingin membeli Pedang baru. Tolong katakan pada ibu, aku tak akan pergi lama.”

Ye Tianming langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari ayahnya. Dia juga penasaran dengan Kelompok Pedagang Phoenix itu, sebab cara berdagang mereka sangat licik sehingga semua Klan masuk ke dalam jebakan hutang mereka.

Walaupun anggota Klan Ye yang membawa kereta kuda berisi kulit monster sudah pergi lebih dulu, Ye Tianming dapat menyusul mereka karena ia menggunakan Langkah Hantu.

“Tuan muda Tianming,” sapa Pria kurus yang mengendarai kereta kuda itu.

“Kalian lanjutkan saja urusan kalian, Paman Lin. Aku ke sini hanya untuk membeli Pedang saja,” sahut Ye Tianming.

Lagi pula sebenarnya ia memiliki 1000 Koin emas di kantong kulit miliknya. Semua Koin emas itu merupakan hasil penjualan Kristal monster di Kota lain dan itu setara dengan satu tahun penghasilan kotor Klan Ye.

“Oh, baiklah tuan muda Tianming, semoga Anda menemukan apa yang Anda cari. Seharusnya sih Kelompok Pedagang Phoenix menyediakan apa saja yang dibutuhkan oleh Kultivator,” sahut Ye Lin.

“Aku rasa memang begitu,” balas Ye Tianming.

Dia takjub melihat bangunan mewah Kelompok Pedagang Phoenix. Penjaga pintu masuknya saja dijaga oleh Pendekar Ranah Inti Emas Tingkat Satu.

Adapun basis Kultivasi itu terdiri dari beberapa tingkatan.

Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Satu hingga Tingkat Sembilan, kemudian Ranah Inti Emas Tingkat Satu hingga Tingkat Sembilan juga. Selajutnya adalah Ranah Yuan Yi atau menyatu dengan alam, dan yang tertinggi serta Ranah Kultivasinya sudah tak bisa diukur lagi adalah Ranah Tian Shen atau beberapa orang menyebutnya setingkat dengan Dewa.

Memiliki penjaga pintu setingkat Ranah Inti Emas Tingkat Satu sudah menandakan betapa kayanya Kelompok Pedagang Phoenix ini. Upah mereka pasti mahal, orang biasa saja hanya diupah Satu Koin emas sebulan.

“Selamat datang tuan, ada yang bisa kubantu?” Wanita cantik menyambut Ye Tianming sembari tersenyum dan menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat, karena Ye Tianming seorang Pendekar.

“Oh, ya, apakah manajer cabang ada? Klan Ye kami ingin menjual kulit monster dan membayar hutang yang segera jatuh tempo,” sahut Ye Tianming.

Wanita cantik itu menoleh ke arah kereta kuda, terlihat Ye Lin dan seorang rekannya sedang menurunkan peti-peti berisi kulit monster. Wanita cantik itu langsung tersenyum lebar, ini akan menjadi transaksi besar. Dia akan mendapatkan bonus besar jika melaporkan hal ini lebih dulu ke manajer cabang.

“Silahkan tunggu sebentar tuan muda Ye, aku akan memanggil manajer cabang!” seru Wanita cantik itu langsung berlari ke lantai atas.

Tak lama kemudian Pria yang tampak berusia sekitar Tiga Puluhan tahun turun ditemani oleh wanita cantik itu dan seorang Pria tua.

“Oh, si tua bangka itu adalah Kultivator terkuat yang pernah kulihat sejauh ini. Basis Kultivasinya Ranah Inti Emas Tingkat Sembilan,” kata Leluhur Ye Xiu.

Ye Tianming tidak merasakan aura energi spiritual dari Pria tua itu, tetapi siapa sangka basis Kultivasinya ternyata lebih tinggi dari semua Ketua Klan di Kota Bulan Angin. Sementara manajer cabang memiliki basis Kultivasi setingkat dengannya atau Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh.

“Aku tidak menyangka tuan muda Klan Ye yang hilang sudah kembali dan membawa banyak kulit monster.” Manajer cabang tertawa setelah mengucapkan candaan itu. Kemudian ia menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat, “Mari kita diskusikan berapa harga kulit-kulit monster itu. Semakin tinggi level monsternya, maka harganya akan semakin mahal. Pegawaiku akan memilah-milahnya lebih dulu, mari kita minum teh dulu—”

Ye Tianming melambaikan tangan dan berkata, “Tak perlu tuan Manajer. Aku ke sini untuk membeli Pedang, tuan Manajer berdiskusi dengan Paman Lin saja tentang masalah harganya.”

Ye Tianming merasa manajer cabang Kelompok Pedagang Phoenix ini memang licik, ucapannya memang sopan tetapi terasa beracun atau menusuk dari belakang.

“Kalau begitu, Nona Xian akan menunjukkan Pedang berkualitas tinggi untukmu,” sahut manajer cabang sembari menoleh ke arah wanita cantik disebelahnya. “Xian‘er bawalah tuan muda Ye ke lantai dua.”

“Baik manajer cabang,” sahut wanita cantik itu.

Terpopuler

Comments

saniscara patriawuha.

saniscara patriawuha.

gassssds polllll manggg yeee,,, beli aja pedangnya mang alex al popcorn...

2025-01-30

3

kang Deden

kang Deden

tingkatan kultivasi bang

2025-02-12

0

algore

algore

joz

2025-02-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!