WANITA SOMBONG

Setahun kemudian, Jaka Tarub alias Saka, sudah benar benar berubah menjadi warga lokal perkampungan di dataran tinggi Kota Batu yang jalannya masih setapak.

Jaka membantu nenek Minten setiap hari bertani dan berjualan di pasar. Penyamarannya ini dibilang berhasil menjadi orang tidak punya dan bertampang jelek karena tidak ada wanita yang ingin mendekatinya.

Sampai sampai nenek Minten kasihan juga melihat Jaka yang sering disebut pria buruk rupa oleh ibu ibu disana meskipun juga ada pujiannya yaitu sebagai pria pekerja keras. Tapi mana ada ibu ibu yang mau anak gadisnya dinikahi pria yang terlihat tidak punya duit dan bertampang gigi maju kedepan serta rambutnya belah tengah. Kulitnya pun terlihat coklat gelap seperti tidak mandi berhari hari.

Tapi herannya, meskipun berkulit gelap tapi aroma Jaka tetap wangi. Meskipun dirinya jelek tapi setidaknya aroma tubuhnya sedap dihirup orang lain. Itu prinsip sejak dia masih kecil.

Setiap bulan sekali atau dua kali, Jaka pamit ke nenek Minten untuk pulang kampung yang tidak ia katakan kemana. Jaka pulang ke Jakarta untuk mengurus bisnis perusahaan tambang milih keluarganya.

Bagaimanapun juga 2 atau 3 tahun lagi dia akan tetap menjadi direktur sehingga harus memegang ilmu ilmu berbisnis dari ayahnya sejak sekarang.

Jaka sangat santai orangnya, ia memasrahkan jodoh yang dia inginkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Diusianya lebih dari 26 tahun, ia hanya ingin mendapatkan wanita yang baik dan menerimanya dengan tulus. Tapi tetap saja ia ingin wanita yang cantik dan cocok bersanding dengan keluarganya nanti.

Dan hari ini terjadi hujan lebat di kota Batu apalagi daratan tinggi perkampungan dimana Jaka tinggal. Pukul 12 siang tapi awan sangat gelap gulita dan petir kilat terlihat jelas.

Dibawah hujan lebat saat ini sedang dalam perjalanan pulang dari menjual sayuran nenek Minten di pasar Batu menggunakan motor butut.

*motor milik Jaka

Ditengah perjalanan, ia melihat ada mobil berhenti karena jalan menuju kampung tidak bisa dilewati. Jalan setapak itu dialiri air deras dari atas akibat hujan deras. Mobilnya jadi tidak bisa lewat kesana apalagi di depan jalan itu dikasih palang "STOP! DILARANG LEWAT!"

Jaka pun berhenti dan mengetuk jendela pengemudi mobil.

"Selamat siang, pak. Mau kemana ya? Sepertinya mobilnya tidak bisa lewat" ucap Jaka.

"Siang. Ini saya mau nganter penumpang, rumahnya diatas. Bener kan non?" tanya driver.

"Iya, pak. Rumah saya diatas. Tidak mungkin saya turun hujan hujan jika mobil bapak tidak bisa masuk kesana kan" sahut penumpang yang suaranya terdengar seperti wanita yang sedang kesal.

"Baru pulang sejak 2 tahun lalu, eh kondisinya begini. Tau gitu nginep dulu di Surabaya" batin wanita itu.

"Iya, mbak. Mobilnya gak bisa lewat. Lagi hujan deras, biasanya ada banjir dari atas, bahaya kalau tetep lewat bisa tambah longsor" sahut Jaka menimpali jawaban penumpang itu.

"Hmm, terus aku harus turun disini? Males banget pulang pulang basah kuyup dan barang bawaanku kotor nanti" ucap wanita itu.

"Ya sudah pak, anda tunggu saja sampai reda biar penumpang anda puas. Tapi kalau anda berhenti disini menghalangi kendaraan yang lain seperti sepeda motor atau becak becak petani disini" ujar Jaka.

"Hmmm, non. Gimana ini? Kalau saya nunggu disini bisa dikroyok warga karena nutupin jalan. Kalau non bersedia sih, kita balik Kota Batu lagi nunggu disana tapi saya mau dikasih tips 300.000 karena nanti balik kesini lagi terus ke Surabaya" tawar drivernya.

"Astaga pak, kan tadi udah saya bayar 700 untuk nganter saya dari Surabaya. Tolnya juga ikut saya. Bapak mau nipu saya?" penumpang itu jadi sewot dan bapak drivernya jadi marah karena dituduh begitu.

"Oh yaudah kalau ngerasa udah bayar mahal saya 700 ribu. Nona bisa turun disini saja biar gak nambahin saya tips. Saya bantu ngeluarin barangnya" ucap driver itu.

Jaka hanya diam saja melihat interaksi dari driver dan penumpang yang lagi ribut.

"Oke! Tolong keluarin barang barang saya. Saya turun disini saja" sahut wanita itu yang makin kesal dan marah. Harga dirinya setinggi langit.

Driverpun keluar sambil menggunakan payungnya menuju bagasi. Ia keluarkan 1 koper besar milik penumpang sombong baginya. Wanita itu turun tanpa payung karena tidak ada payung untuknya.

"Ini non. Terima kasih sudah bayar saya 700 ribu tanpa bayar tol" sarkasme bapak drivernya sambil menyerahkan koper dengan tetap sopan.

Si penumpang yang sudah jengkel diam saja tidak menyahuti dan ambil kopernya dengan cepat.

Pak driver pun masuk ke dalam mobil lagi setelah melipat payungnya.

"Semoga nona sombong itu berjodoh sama pria ini biar dia tau rasa. Jadi mbak mbak kok sombong banget" batin pak driver seperti menyumpahi penumpangnya.

Lalu mobil itu berjalan mundur dan putar balik menuju arah jalan raya besar.

Akhirnya si Wanita itu basah kuyup dengan pakaiannya yang transparan karena menggunakan dress tipis ala ala bule gitu. Namanya juga lulusan Australia. Mungkin budaya hidup disana selama 2 tahun lebih sudah membuatnya berubah banyak. Pake sepatu heels lagi.

Jaka sejak tadi hanya memperhatikan wanita yang terlihat sangat cantik dimatanya secara penampilan. Ia mengingat wanita wanita cantik di New York saat melihat wanita itu.

"Cantik juga. Tapi melihat sikap sombongnya jadi gak cantik nih cewek" batin Jaka.

Wanita itu berjalan melewati Jaka sambil menarik kopernya tanpa menyapa.

"Bener bener wanita sombong" batin Jaka lagi.

"Mbak, mau aku antar?" tawar Jaka yang ingin lebih mengenal wanita yang baru ia lihat ini di kampungnya.

"Gak usah. Aku bisa sendiri" sahut jutek wanita itu.

"Udah sombong, jutek lagi" batin pria itu.

"Yaudah. Awas nanti kena banjir dari atas" peringatan Jaka dan wanita itu cuek aja.

Jaka menaiki motor bututnya dan melewati si wanita.

"Ck. Sejak kapan ada pria jelek seperti itu di desa ini? Ayah gak pernah cerita ada warga baru" gumam wanita itu.

Baru saja berjalan sekitar 100 meter, nafas si wanita tersenggal senggal karena tanjakan. Ia berhenti sebentar berniat istirahat namun suara petir dan kilat di langit membuatnya takut.

Ternyata Jaka sesampainya di rumah nenek Minten, langsung berlari menuju jalan kampung dimana wanita itu berada tadi. Ia mengamati dari kejauhan apa yang dilakukan si wanita.

"Dasar keras kepala! Tau hujan deras gini tetep gengsi tinggi" gumam Jaka.

Lalu beberapa menit kemudian, si Wanita melanjutkan jalan dengan kesusahan menggunakan high heels.

"Astaga! Dia masih pake sepatu kayak gitu" batin Jaka tak habis pikir siapa wanita keras kepala ini.

DOOOOORR!

Kilat datang kembali dengan hebat dan ditambah suara petir guntur yang sangat keras membuat si wanita terpeleset dan jatuh di tanah.

"AAAAKH!!!" teriak si wanita sampai membuat Jaka langsung berlari menghampiri.

Terpopuler

Comments

Ray Aza

Ray Aza

nah lo.. ga fair itu namanya. situ ngarep cewe cantik tp sendirinya cosplay jelek n miskin bikin ilfeel org. cewe skr realistis, kalo jelek minimal bnyk duit. lha ini udah jelek miskin tp ngarepinnya cewe sempurna.. 🤣🤣🤣

2025-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 JAKARTA KE KOTA BATU
2 MEMULAI PENYAMARAN
3 WANITA SOMBONG
4 HANYUT KE SUNGAI
5 BERBAGI SELIMUT
6 KEPERGOK WARGA
7 SYOK BERAT
8 HARUS MENIKAH
9 LAMARAN KILAT
10 SAH DINIKAHKAN
11 SARAPAN BERSAMA
12 AROMA PARFUM MAHAL
13 WAJAN GOSONG
14 OMELET BUATAN SUAMI
15 BERTEMU TIDAK KENAL
16 JUJUR SUDAH MENIKAH
17 TIDUR SERANJANG
18 PERTAHANAN KUAT
19 GOSIP
20 AROMA YANG SAMA
21 KETEMU MANTU
22 KEBAIKAN WANITA INCARAN
23 HAMPIR POLOS
24 PERANG DINGIN MENCAIR
25 FIRST KISS SUAMI ISTRI
26 MALAM PERTAMA USAI SEBULAN SAH!
27 TIDAK INGIN CERAI
28 MASIH PANAS
29 BANGGA JADI PEBINOR
30 MULAI PERHATIAN
31 KEHILANGAN NENEK
32 MENAFKAHI ISTRI
33 KEBINGUNGAN
34 CERAIKAN AKU
35 IBU MERTUA DATANG
36 KETAUAN
37 SURAT MAAF
38 SARAN AYAH MERTUA
39 MANAGER KEPO
40 BERTEMU DI RESTORAN
41 PELAKOR MUNCUL
42 MAKAN MALAM JEBAKAN
43 MAU ENAK SENDIRI
44 DUGAAN KEHAMILAN SIMPATIK
45 1 SYARAT
46 AKU TRENO KARO KOWE
47 YES, ISTRIKU HAMIL!
48 PENGUMUMAN SUDAH MENIKAH!
49 2 KANTUNG JANIN
50 MENIKAH ULANG
51 MEMENUHI KEINGINAN MERTUA
52 DIKEPUNG DI JALAN SEPI
53 SEMAKIN WASPADA
54 SUAMI SUPPORT ISTRI
55 MAKAN MALAM DI RUMAH MERTUA
56 PENGAJUAN RESIGN
57 TERLALU LELAH
58 PECAH KETUBAN
59 KERAS KEPALA
60 KELAHIRAN PREMATUR
61 BAYI DALAM INKUBATOR
62 RASA BARU
63 ANAK MANTAN KEKASIH
64 SEKELUARGA MENGHILANG
65 KELUARGA SALING MELENGKAPI
Episodes

Updated 65 Episodes

1
JAKARTA KE KOTA BATU
2
MEMULAI PENYAMARAN
3
WANITA SOMBONG
4
HANYUT KE SUNGAI
5
BERBAGI SELIMUT
6
KEPERGOK WARGA
7
SYOK BERAT
8
HARUS MENIKAH
9
LAMARAN KILAT
10
SAH DINIKAHKAN
11
SARAPAN BERSAMA
12
AROMA PARFUM MAHAL
13
WAJAN GOSONG
14
OMELET BUATAN SUAMI
15
BERTEMU TIDAK KENAL
16
JUJUR SUDAH MENIKAH
17
TIDUR SERANJANG
18
PERTAHANAN KUAT
19
GOSIP
20
AROMA YANG SAMA
21
KETEMU MANTU
22
KEBAIKAN WANITA INCARAN
23
HAMPIR POLOS
24
PERANG DINGIN MENCAIR
25
FIRST KISS SUAMI ISTRI
26
MALAM PERTAMA USAI SEBULAN SAH!
27
TIDAK INGIN CERAI
28
MASIH PANAS
29
BANGGA JADI PEBINOR
30
MULAI PERHATIAN
31
KEHILANGAN NENEK
32
MENAFKAHI ISTRI
33
KEBINGUNGAN
34
CERAIKAN AKU
35
IBU MERTUA DATANG
36
KETAUAN
37
SURAT MAAF
38
SARAN AYAH MERTUA
39
MANAGER KEPO
40
BERTEMU DI RESTORAN
41
PELAKOR MUNCUL
42
MAKAN MALAM JEBAKAN
43
MAU ENAK SENDIRI
44
DUGAAN KEHAMILAN SIMPATIK
45
1 SYARAT
46
AKU TRENO KARO KOWE
47
YES, ISTRIKU HAMIL!
48
PENGUMUMAN SUDAH MENIKAH!
49
2 KANTUNG JANIN
50
MENIKAH ULANG
51
MEMENUHI KEINGINAN MERTUA
52
DIKEPUNG DI JALAN SEPI
53
SEMAKIN WASPADA
54
SUAMI SUPPORT ISTRI
55
MAKAN MALAM DI RUMAH MERTUA
56
PENGAJUAN RESIGN
57
TERLALU LELAH
58
PECAH KETUBAN
59
KERAS KEPALA
60
KELAHIRAN PREMATUR
61
BAYI DALAM INKUBATOR
62
RASA BARU
63
ANAK MANTAN KEKASIH
64
SEKELUARGA MENGHILANG
65
KELUARGA SALING MELENGKAPI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!