RAHASIA PERTUKARAN JIWA

Dari kegelapan, suara perempuan yang dalam dan serak terdengar. Sosok itu perlahan muncul dari kegelapan, seorang vampir perempuan dengan rambut putih panjang dan mata yang bersinar seperti berlian merah. "Aku adalah Selene," katanya, menyeringai dengan taring yang tajam.

“Apa yang kau inginkan?” tanya Cedric tanpa basa basi.

“Tenanglah anak muda!” jawab Selene singkat namun tegas.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Selene menyelidik.

“K-kau…!” imbuh Cedric sedikit mengheran. “Bagaimana dia bisa tahu aku tidak baik-baik saja!” pikirnya.

Dengan tiba-tiba Selene mengambil salah satu tangan Cedric lalu mengamati dengan seksama. “Kau sedang apa?” tanya Cedric seraya menarik tangannya.

Selene memicingkan matanya seraya berkata dengan maksud tersamarkan. “Tidak ada tanda-tandanya!” imbuh pelannya.

“Apa kau ini penyihir?” sangka Cedric kepada Selene.

“Jika kau mau anggap aku begitu, silakan!” jawab wanita dengan rambut putih itu,

“Jika tidak ada hal lain, maka lebih baik aku pergi. Aku tidak memiliki waktu untuk menemanimu bermain!” imbuh Cedric seraya melangkah pergi.

Selene pun tertawa samar seraya berkata dengan suara pelan, “Andai saja kau tahu!”

Wanita itu adalah penjaga "Simpul Jiwa," sebuah kekuatan kuno yang mampu menukar jiwa antar manusia yang telah ditakdirkan bersama. Selama berabad-abad, Selene menjaga rahasia ini dengan ketat, hanya menggunakan kekuatan tersebut dalam keadaan yang benar-benar diperlukan. Namun, semuanya berubah ketika dia tidak bisa merasakan keberadaan Cedric di dalam beberapa hari kemarin. Karena itu, malam ini dia memutuskan untuk bertemu dengan Cedric.

Dalam ramalan para penyihir dikatakan bahwa akan lahir pasangan yang ditakdirkan menurut legenda kuno vampir. Jiwa mereka memiliki koneksi khusus yang, Jika tidak dipersatukan, dapat mengganggu keseimbangan energi di Simpul Jiwa.

Cedric menghentikan langkahnya sejenak. Dia merasakan sesuatu yang aneh. Entah kenapa, suara tawa samar Selene menggema di benaknya, seperti ada makna tersembunyi di balik kata-katanya. Dia berbalik perlahan, menatap Selene yang masih berdiri di tengah kegelapan, tubuhnya seperti memancarkan aura misterius.

“Apa maksudmu dengan ‘andai saja kau tahu’?” tanya Cedric tajam.

Selene menyeringai, matanya yang merah berkilauan menatap Cedric seolah mencoba menembus pikirannya. “Kau tak ingin tahu rahasia tentang dirimu sendiri?” katanya. “Atau mungkin tentang seseorang yang begitu penting dalam hidupmu, namun kini terpisah darimu?”

Cedric tertegun. Kata-kata Selene seperti anak panah yang menembus dinding pertahanannya. Dia mencoba menguasai diri, namun bayangan masa lalu mulai menghantuinya—bayangan wajah seorang wanita dengan senyuman lembut yang kini hanya menjadi kenangan.

“Kau berbicara omong kosong,” katanya dengan nada dingin, mencoba menyembunyikan kegelisahannya.

Selene tertawa kecil, mendekat dengan langkah anggun. “Oh, Cedric,” katanya, menyebut namanya dengan nada lembut namun menusuk, “kau tahu bahwa apa yang kukatakan bukan sekadar omong kosong. Aku tahu kau kehilangan seseorang yang sangat berharga. Dan aku tahu... dia adalah bagian dari rahasia besar yang kau coba hindari.”

Cedric terdiam. Pikirannya dipenuhi pertanyaan. Bagaimana Selene tahu tentang Bibi Liora? Bagaimana mungkin wanita asing ini mengetahui apa yang bahkan dia sendiri enggan akui?

“Apa yang kau ketahui?” desak Cedric, kali ini dengan nada yang lebih rendah, hampir seperti bisikan.

Selene tersenyum, lalu mengangkat satu tangan. Sebuah cahaya lembut keluar dari telapak tangannya, membentuk simbol kuno yang berputar perlahan di udara. “Simbol ini adalah alasan mengapa kau selalu merasa... kehilangan.”

Cedric melangkah mundur, wajahnya penuh keterkejutan. “Apa maksudmu? Apa hubungannya Bibi Liora dengan semua ini?”

Selene mendekat, kini berdiri hanya beberapa langkah darinya. “Belum saatnya!”

Cedric menatap Selene dengan sorot mata penuh amarah dan kebingungan. “Apa yang kau maksud?!” teriaknya, suaranya bergema di ruangan gelap itu.

Selene menghela napas, lalu berbisik, “Orang yang paling kau percaya. Orang yang selama ini berdiri di sisimu. Dia juga yang memutuskan ikatan yang bahkan belum kau mulai”

“Sungguh kasihan sekali!” imbuh Selene seraya menghilang dibalik kegelapan hutan lebat. Meninggalkan Cedric yang masih berdiri di tempat, pikirannya penuh dengan pertanyaan tanpa jawaban

Cedric tertegun. Kata-kata itu seperti petir yang menyambar. Siapa yang dimaksud Selene? Dan mengapa orang itu ingin memutuskan ikatan yang bahkan belum dia mulai?

Cedric berdiri di tengah hutan, merasakan keheningan yang mencekam setelah Selene menghilang. Pikirannya berputar-putar, mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan wanita misterius itu. Siapa orang yang dimaksud? Dan apa maksud dari “ikatan” yang belum dia mulai?

Langit malam semakin gelap, hanya diterangi oleh kilau bintang yang redup di sela-sela dahan pohon. Angin dingin menusuk kulitnya, namun Cedric hampir tidak menyadarinya. Pikirannya terfokus pada satu hal—rahasia yang baru saja diungkapkan Selene.

Dia menoleh ke arah jalan setapak yang gelap, namun tidak melangkah. Sebuah suara dalam hatinya memintanya untuk tidak kembali begitu saja. Ada sesuatu di sini, di hutan ini, yang harus dia temukan. Tapi apa?

Cedric menarik napas panjang, lalu memejamkan matanya. “Tenang,” gumamnya pada dirinya sendiri. “Pikirkan kembali apa yang dia katakan.”

Namun, saat dia mencoba mengatur pikirannya, bayangan Bibi Liora muncul lagi di benaknya. Wanita itu telah merawatnya sejak dia kecil, setelah kedua orang tuanya terbunuh. Dia selalu mempercayai Bibi Liora, lebih dari siapa pun. Tapi... apakah mungkin Selene berbicara tentang dia?

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan. Cedric membuka matanya, waspada. Dia mengarahkan pandangannya ke arah suara itu. Dalam remang-remang cahaya bulan, muncul sesosok bayangan.

“Cedric?” Sebuah suara lembut memanggil namanya.

Cedric mengenali suara itu. “Aria?” Dia berbalik dengan cepat. Sesosok perempuan muda dengan rambut hitam panjang dan mata biru cerah muncul dari balik pepohonan. Aria adalah sahabat masa kecilnya—dan satu-satunya orang yang tetap berada di sisinya setelah semua tragedi yang menimpa keluarganya.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Cedric, suaranya terdengar bingung.

“Aku yang seharusnya bertanya,” jawab Aria, mendekat. “Kau tidak kembali ke Kastil. Semua orang mencarimu.”

Cedric menggeleng pelan. “Aku butuh waktu sendiri,” katanya, namun dia tahu itu bukan jawaban yang sebenarnya. Ada sesuatu yang dia cari, bahkan jika dia tidak tahu apa itu.

Aria menatap Cedric dengan ekspresi cemas. “Kau terlihat berbeda. Ada apa?”

Cedric terdiam. Haruskah dia menceritakan pertemuannya dengan Selene? Haruskah dia mengungkapkan semua kebingungannya? Namun, sebelum dia sempat menjawab, mata Aria membesar, seperti melihat sesuatu di belakang Cedric.

“Cedric… awas!” teriak Aria.

Cedric berbalik dengan cepat. Dari kegelapan, sepasang mata merah menyala muncul. Seekor makhluk menyerupai serigala raksasa, dengan bulu hitam dan taring tajam, muncul dari balik pepohonan. Makhluk itu menggeram, memperlihatkan gigi-giginya yang meneteskan cairan berwarna hitam.

“Lari, Aria!” teriak Cedric, menarik pedang yang selalu dia bawa.

Namun, sebelum dia sempat bergerak, makhluk itu melompat ke arahnya dengan kecepatan yang mengerikan. Cedric mengangkat pedangnya untuk menangkis, keduanya saling berbenturan dan pada akhirnya pun terlempar ke tanah. Pedangnya terlepas dari genggaman.

“Cedric!” Aria berlari mendekat, mencoba membantu, tapi makhluk itu mengalihkan perhatiannya padanya.

“Tidak!” teriak Cedric, berusaha bangkit. Tapi saat itu, sesuatu yang aneh terjadi. Simbol kuno yang ditunjukkan Selene sebelumnya muncul di udara, bersinar dengan cahaya keemasan.

Makhluk itu berhenti sejenak, menggeram, lalu mundur, seolah takut pada cahaya tersebut. Aria juga tertegun, menatap simbol itu dengan ekspresi bingung.

Cedric menatap cahaya itu dengan tatapan tak percaya. “Apa ini…?”

Namun, sebelum ada yang bisa menjawab, simbol itu menghilang, dan makhluk itu melarikan diri ke dalam kegelapan. Aria berlari ke sisi Cedric, membantunya berdiri.

“Apa yang baru saja terjadi?” tanya Aria dengan napas terengah-engah.

Cedric menatapnya, masih bingung. “Aku juga tidak tahu,” jawabnya pelan. Tapi dalam hatinya, dia tahu. Semua ini ada hubungannya dengan Selene... dan rahasia tentang dirinya yang belum terungkap.

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

apakah org yg dimaksud Selene yg memutus ikatan yg blm dimulai oleh Cedric adl Aria?? dan lambang yg muncul barusan apakah berasal dari liontinnya Claire??

2025-01-14

1

Nova Silvia

Nova Silvia

uhg misteri sekali novel mu skg thor,,aku blom bisa masuk n blom paham,blom bisa nebak maksud othor
seruuuuu

2025-01-18

1

Rozh

Rozh

hm, moga aja Aria aslinya beneran perhatian kayak gini, kawatir sama Claire.

#kno

2025-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN TAK TERDUGA
2 TAMENG
3 RAHASIA PERTUKARAN JIWA
4 TIGA KLAN, TIGA PILAR
5 PERJODOHAN
6 SIAPA SAJA, TOLONG AKU!
7 BATU LANGIT
8 LOGAN
9 WAJAN
10 AUTHOR MENYAPA
11 HEWAN PERSEMBAHAN
12 TUAN IKAN BAKAR
13 BULAN DARAH MERAH
14 MANUSIA SERIGALA
15 LANGIT MEMERAH
16 BAYANGAN TANPA WUJUD
17 DIBALIK BAYANGAN
18 BOLA ENERGI
19 BARU GAJIAN YA?
20 GANTI RUGI
21 KETURUNAN PENJAGA TERAKHIR
22 ADA APA DENGANKU?
23 TOPENG
24 LIAR
25 SUARA HATI
26 ALJABAR
27 DARAH TENGAH
28 LIONTIN
29 MUMI
30 REMUK
31 KIKUK
32 PARS AETHERIUM
33 RITUS BULAN PURNAMA
34 BERCINTA
35 KUCING RAKSASA
36 BERITA BAHAGIA
37 KAU SEMAKIN MENARIK
38 TARIAN BAYANGAN
39 TAKDIR
40 RINDU PERTAMA CEDRIC
41 PENCURIAN DI LELANG RAHASIA
42 CAHAYA PUN ENGGAN SINGGAH
43 MENGEMBALIKAN CIUMAN
44 AUTHOR MENYAPA
45 LAPORAN GANDA
46 TEH AKAR BULAN
47 AUDIT FORENSIK
48 BOS BESAR
49 ASISTEN PRIBADI
50 DICINTAI UGAL-UGALAN
51 PENDAMPING
52 DITARGETKAN
53 CEMBURU
54 API CEMBURU CEDRIC
55 ISTANA KEGELAPAN
56 SERGEI BERBURU
57 PEMUKIMAN PERI
58 PERI TERSANDERA
59 BULU SAYAP PERAK
60 MENCURI DENGAR
61 PASUKAN MUMI
62 BUBUK SIHIR
63 MONSTER
64 STRATEGI PERANG
65 MENYEGEL SERGEI
66 PETA KUNO
67 PERGI!
68 NEGERI 1000 DONGENG
69 BERTUALANG BERSAMA
70 MELAWAN DIRI SENDIRI
71 NAGA TUA MENYEBALKAN
72 AURA KEMATIAN
73 AROMA DARAH
74 PENGANTIN TUAN VAMPIR
75 DUA JIWA YANG DITAKDIRKAN
76 PERI DAN VAMPIR
Episodes

Updated 76 Episodes

1
PERTEMUAN TAK TERDUGA
2
TAMENG
3
RAHASIA PERTUKARAN JIWA
4
TIGA KLAN, TIGA PILAR
5
PERJODOHAN
6
SIAPA SAJA, TOLONG AKU!
7
BATU LANGIT
8
LOGAN
9
WAJAN
10
AUTHOR MENYAPA
11
HEWAN PERSEMBAHAN
12
TUAN IKAN BAKAR
13
BULAN DARAH MERAH
14
MANUSIA SERIGALA
15
LANGIT MEMERAH
16
BAYANGAN TANPA WUJUD
17
DIBALIK BAYANGAN
18
BOLA ENERGI
19
BARU GAJIAN YA?
20
GANTI RUGI
21
KETURUNAN PENJAGA TERAKHIR
22
ADA APA DENGANKU?
23
TOPENG
24
LIAR
25
SUARA HATI
26
ALJABAR
27
DARAH TENGAH
28
LIONTIN
29
MUMI
30
REMUK
31
KIKUK
32
PARS AETHERIUM
33
RITUS BULAN PURNAMA
34
BERCINTA
35
KUCING RAKSASA
36
BERITA BAHAGIA
37
KAU SEMAKIN MENARIK
38
TARIAN BAYANGAN
39
TAKDIR
40
RINDU PERTAMA CEDRIC
41
PENCURIAN DI LELANG RAHASIA
42
CAHAYA PUN ENGGAN SINGGAH
43
MENGEMBALIKAN CIUMAN
44
AUTHOR MENYAPA
45
LAPORAN GANDA
46
TEH AKAR BULAN
47
AUDIT FORENSIK
48
BOS BESAR
49
ASISTEN PRIBADI
50
DICINTAI UGAL-UGALAN
51
PENDAMPING
52
DITARGETKAN
53
CEMBURU
54
API CEMBURU CEDRIC
55
ISTANA KEGELAPAN
56
SERGEI BERBURU
57
PEMUKIMAN PERI
58
PERI TERSANDERA
59
BULU SAYAP PERAK
60
MENCURI DENGAR
61
PASUKAN MUMI
62
BUBUK SIHIR
63
MONSTER
64
STRATEGI PERANG
65
MENYEGEL SERGEI
66
PETA KUNO
67
PERGI!
68
NEGERI 1000 DONGENG
69
BERTUALANG BERSAMA
70
MELAWAN DIRI SENDIRI
71
NAGA TUA MENYEBALKAN
72
AURA KEMATIAN
73
AROMA DARAH
74
PENGANTIN TUAN VAMPIR
75
DUA JIWA YANG DITAKDIRKAN
76
PERI DAN VAMPIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!