TAMENG

Tuan Sanders benar-benar tidak bisa bersikap manis terhadap putri kandungnya itu. “Apa kau sedang mencari pria liar di luar sana!”

“Pria liar… tidak, aku tidak!” jawab Claire dengan sedikit terbata sambil memandang ke arah Bianca.

“Ayah… jangan terlalu keras kepada Claire, bagaimanapun dia masih sangat muda!” imbuh Bianca,

Melihat Bianca berbicara seperti itu, Tuan Sanders pun melembut. “Jika tidak ada darah Sanders yang mengalir di tubuhnya, maka putriku satu-satunya adalah kau!”

“Sebenranya ada apa ini?” tanya Claire sambl menghempaskan tangan Tuan sanders yang baru saja mengendur.

“Kau ini bicara seperti orang yang tidak pernah melakukan salah!” jawab Tuan Sanders.

“Memangnya aku melakukan apa!” imbuh Claire lagi.

Tuan sanders melemparkan sebuah berkas kepada putrinya itu, “Memalukan bagaimana seorang gadis memiliki kemampuan untuk menggugurkan bayinya!”

Claire melihat sebah foto yang memperlihatkan dia sedang memasuki klinik persalinan, “i-ini… aku tidak!” imbuhnya terhenti sambil melihat ke arah Bianca.

Waktu itu dia menerima telepon darinya, dia dipinta untuk datang ke klinik persalinan tersebut, siapa sangka orang yang memintanya datang malah tidak ada di sana. Sekarang dia tahu tujuan Bianca waktu itu.

Claire tertawa sarkas lalu berkata, “Kalau aku katakan aku dijebak apakah kalian percaya?”

Sementara itu, Di tengah gelapnya hutan yang seolah tak berujung, terdengar suara langkah kaki yang berat namun cepat. Sosok itu, seorang pria dengan rambut hitam yang basah oleh hujan, berlari dengan mata yang bersinar merah samar. Dia adalah Lucian Devereux, seorang vampir yang telah hidup selama lebih dari lima abad.

“Kau pikir bisa memburuku dengan cara ini?” gumam Lucian, suaranya rendah dan menggema di tengah badai.

“Lucian Devereux!” Teriak Cedric

Cedric berhenti di tengah jalan berlumpur, membiarkan petir menyinari wajahnya yang pucat dan tampan. Dia tidak lagi menghindari Lucian. Sebaliknya, dia berdiri tegak, seperti seorang raja yang menghadapi rakyatnya.

“Kau ini seperti mainan usang yang terus-terusan melawan pemiliknya,” imbuh Cedric, dingin.

Lucian sedikit merasa heran, ketika dia berhasil membuat Cedric terluka mengapa dia malah tidak bisa menemukan jejaknya. Keberadaan Cedric waktu itu seperti tertutup oleh sebuah tameng yang tidak bisa dia tembus.

Hal yang sama juga terbesit di pikiran Cedric, waktu itu mengapa satupun dari mereka tidak menyerang ke pondok tua kecil tempat dia memulihkan diri. Dan, ketika dia keluar dari pondok tua itu malah sudah bertemu dengan Lucian.

Malam itu, bulan darah menggantung rendah di langit, menyinari medan yang sunyi dengan cahayanya yang memerah. Di tengah reruntuhan kastil kuno, dua sosok berdiri berhadapan, mata mereka menyala dengan kebencian yang membara. Lucian, seorang vampir purba dengan jubah hitam berlapis perak, berdiri angkuh dengan tangan melingkari gagang pedang

berkarat yang telah ia gunakan dalam ribuan pertempuran. Lawannya, Cedric, seorang vampir muda namun mematikan, mengenakan armor selubung logam berwarna gelap yang memantulkan sinar bulan seperti cermin yang pecah.

"Kau terlalu tua untuk ini, Lucian," seru Cedric dengan suara yang tajam seperti pisau. "Dunia baru ini membutuhkan penguasa yang lebih kuat, bukan peninggalan dari masa lalu."

Lucian menyeringai, memperlihatkan taring panjangnya yang memutih. "Kekuasaan itu bukan untuk diperebutkan oleh anak kecil yang belum memahami arti abadi. Kau akan belajar malam ini, Cedric."

Tanpa peringatan, Lucian melesat seperti bayangan gelap, cakarnya berkilat tajam. Gerakannya begitu cepat hingga tampak seperti ilusi, namun Cedric, dengan pengalaman yang masih ratusan tahun, mengayunkan pedangnya dan memblokir serangan itu dengan suara dentang logam yang menggema.

Pertarungan pun dimulai. Keduanya bertarung dengan kecepatan dan kekuatan yang melampaui batas manusia. Setiap pukulan yang dilepaskan mengguncang tanah, dan setiap serangan yang meleset menghancurkan reruntuhan di sekitar mereka. Lucian mengayunkan pedangnya dengan presisi mematikan, sementara Cedric mengandalkan kelincahan dan kekuatan mentahnya untuk mengimbangi pengalaman lawannya.

Lucian melompat ke udara, memutar tubuhnya, dan melepaskan serangan dengan cakarnya yang tajam. Cedric berlutut, membiarkan serangan itu melewati kepalanya, lalu menebas ke atas dengan pedangnya. Cedric nyaris berhasil mengenai Lucian, luka tipis terbentuk di lengann lawan dan membuatnya mendesis marah, matanya bersinar merah terang.

"Aku takkan menyerah pada peninggalan masa lalu sepertimu!" teriak Cedric, melepaskan gelombang energi gelap dari kedua tangannya. Energi itu melesat seperti badai ke arah Lucian, menghancurkan segala yang dilaluinya.

Namun Lucian tetap tak saja tergoyahkan. Dengan kekuatan magis kuno yang telah lama dia pelajari, dia pun mengangkat tangan kirinya, menciptakan perisai energi yang menyerap serangan itu. "Kau terlalu muda untuk memahami kekuatan sejati," katanya dingin.

Pertarungan pun semakin sengit. Kedua vampir bergerak seperti kilat yang saling bersahutan, bentrokan mereka menimbulkan ledakan yang menerangi malam. Tapi pada akhirnya, salah satu dari mereka harus jatuh. Serangan terakhir Cedric—sebuah tebasan maut yang diarahkan ke jantung Lucian—melenceng hanya sejengkal karena kesalahan kecil.

Cedric terdiam, tubuhnya perlahan melemah. Ia menatap Lucian dengan mata penuh kemarahan dan kepahitan sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Napasnya berat terdengar namun matanya tetap dingin. Vampir ratusan tahun melawan Vampir ribuan tahun, sungguh terasa berat sebelah.

Malam itu, medan perang kembali sunyi. Hanya hembusan angin yang menyapu debu dan darah, membawa cerita tentang dua makhluk abadi yang bertarung untuk takdir mereka sendiri.

Cedric menatap langit, tubuhnya dipenuhi dengan rasa lelah yang mendalam. Tetapi dia tahu perjalanannya belum selesai. Angin membawa bisikan suara dari kejauhan, mengisyaratkan ancaman baru yang mulai mengumpulkan kekuatan di balik bayangan malam.

Cedric pun segera membungkuk dan menghilang. Lucianya juga sama lelahnya dengan vampir muda itu, vampir yang baru dia temui di saat ini, vampir yang bisa menyaingin kekuatan tempurnya.

Cedric terjatuh di tanah, dia melihat sesuatu yang berikalauan di tanah. Dia pun mengambil liontin kecil yang tergeletak di tanah. “Apakah ini milik gadis itu!” pikirnya yang mungkin saja tidak sengaja membawa liontin gadis itu.

Langkah kaki Cedric yang berat membawanya menuju ke kastilnya. Di balik pepohonan, seekor gagak hitam bertengger di dahan, matanya memancarkan kecerdasan supernatural. Gagak itu mengeluarkan suara serak dan terbang ke arah yang tak diketahui. Cedric mengikutinya, menyadari bahwa petunjuk baru mungkin saja sedang menantinya.

Perjalanan itu menuntunnya ke sebuah gua tersembunyi, tempat di mana rahasia masa lalunya terpendam. Di dalam gua, bayangan-bayangan menari di dinding, memancarkan aura gelap yang tidak wajar. Cedric berhenti sejenak, mencengkeram pedangnya lebih erat. "Kalau ini adalah ujian lain, aku siap," katanya dengan nada tegas.

“Tapi, ujian macam apa yang akan terjadi di kastil milik sendiri?” pikir Cedric.

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

kasian Claire anak kandung tapi malah tersisih dari anak angkat, sbnrnya ada dendam apa antara Lucian dan Cedric mengapa mereka saling serang?? bknnya seharusnya bersatu menghadapi para pemburu vampire

2025-01-14

1

BillyBabe lover's

BillyBabe lover's

Claire nasibmu sungguh menyedihkan/Sob/ sesak di dada. ga pernah gagal bikin reader penasaran
#kno

2025-01-22

1

Miss.Z

Miss.Z

Orangtua macam apa itu, lebih memilih anak angkat. malah lebih percaya sama anak angkat

2025-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN TAK TERDUGA
2 TAMENG
3 RAHASIA PERTUKARAN JIWA
4 TIGA KLAN, TIGA PILAR
5 PERJODOHAN
6 SIAPA SAJA, TOLONG AKU!
7 BATU LANGIT
8 LOGAN
9 WAJAN
10 AUTHOR MENYAPA
11 HEWAN PERSEMBAHAN
12 TUAN IKAN BAKAR
13 BULAN DARAH MERAH
14 MANUSIA SERIGALA
15 LANGIT MEMERAH
16 BAYANGAN TANPA WUJUD
17 DIBALIK BAYANGAN
18 BOLA ENERGI
19 BARU GAJIAN YA?
20 GANTI RUGI
21 KETURUNAN PENJAGA TERAKHIR
22 ADA APA DENGANKU?
23 TOPENG
24 LIAR
25 SUARA HATI
26 ALJABAR
27 DARAH TENGAH
28 LIONTIN
29 MUMI
30 REMUK
31 KIKUK
32 PARS AETHERIUM
33 RITUS BULAN PURNAMA
34 BERCINTA
35 KUCING RAKSASA
36 BERITA BAHAGIA
37 KAU SEMAKIN MENARIK
38 TARIAN BAYANGAN
39 TAKDIR
40 RINDU PERTAMA CEDRIC
41 PENCURIAN DI LELANG RAHASIA
42 CAHAYA PUN ENGGAN SINGGAH
43 MENGEMBALIKAN CIUMAN
44 AUTHOR MENYAPA
45 LAPORAN GANDA
46 TEH AKAR BULAN
47 AUDIT FORENSIK
48 BOS BESAR
49 ASISTEN PRIBADI
50 DICINTAI UGAL-UGALAN
51 PENDAMPING
52 DITARGETKAN
53 CEMBURU
54 API CEMBURU CEDRIC
55 ISTANA KEGELAPAN
56 SERGEI BERBURU
57 PEMUKIMAN PERI
58 PERI TERSANDERA
59 BULU SAYAP PERAK
60 MENCURI DENGAR
61 PASUKAN MUMI
62 BUBUK SIHIR
63 MONSTER
64 STRATEGI PERANG
65 MENYEGEL SERGEI
66 PETA KUNO
67 PERGI!
68 NEGERI 1000 DONGENG
69 BERTUALANG BERSAMA
70 MELAWAN DIRI SENDIRI
71 NAGA TUA MENYEBALKAN
72 AURA KEMATIAN
73 AROMA DARAH
74 PENGANTIN TUAN VAMPIR
75 DUA JIWA YANG DITAKDIRKAN
76 PERI DAN VAMPIR
Episodes

Updated 76 Episodes

1
PERTEMUAN TAK TERDUGA
2
TAMENG
3
RAHASIA PERTUKARAN JIWA
4
TIGA KLAN, TIGA PILAR
5
PERJODOHAN
6
SIAPA SAJA, TOLONG AKU!
7
BATU LANGIT
8
LOGAN
9
WAJAN
10
AUTHOR MENYAPA
11
HEWAN PERSEMBAHAN
12
TUAN IKAN BAKAR
13
BULAN DARAH MERAH
14
MANUSIA SERIGALA
15
LANGIT MEMERAH
16
BAYANGAN TANPA WUJUD
17
DIBALIK BAYANGAN
18
BOLA ENERGI
19
BARU GAJIAN YA?
20
GANTI RUGI
21
KETURUNAN PENJAGA TERAKHIR
22
ADA APA DENGANKU?
23
TOPENG
24
LIAR
25
SUARA HATI
26
ALJABAR
27
DARAH TENGAH
28
LIONTIN
29
MUMI
30
REMUK
31
KIKUK
32
PARS AETHERIUM
33
RITUS BULAN PURNAMA
34
BERCINTA
35
KUCING RAKSASA
36
BERITA BAHAGIA
37
KAU SEMAKIN MENARIK
38
TARIAN BAYANGAN
39
TAKDIR
40
RINDU PERTAMA CEDRIC
41
PENCURIAN DI LELANG RAHASIA
42
CAHAYA PUN ENGGAN SINGGAH
43
MENGEMBALIKAN CIUMAN
44
AUTHOR MENYAPA
45
LAPORAN GANDA
46
TEH AKAR BULAN
47
AUDIT FORENSIK
48
BOS BESAR
49
ASISTEN PRIBADI
50
DICINTAI UGAL-UGALAN
51
PENDAMPING
52
DITARGETKAN
53
CEMBURU
54
API CEMBURU CEDRIC
55
ISTANA KEGELAPAN
56
SERGEI BERBURU
57
PEMUKIMAN PERI
58
PERI TERSANDERA
59
BULU SAYAP PERAK
60
MENCURI DENGAR
61
PASUKAN MUMI
62
BUBUK SIHIR
63
MONSTER
64
STRATEGI PERANG
65
MENYEGEL SERGEI
66
PETA KUNO
67
PERGI!
68
NEGERI 1000 DONGENG
69
BERTUALANG BERSAMA
70
MELAWAN DIRI SENDIRI
71
NAGA TUA MENYEBALKAN
72
AURA KEMATIAN
73
AROMA DARAH
74
PENGANTIN TUAN VAMPIR
75
DUA JIWA YANG DITAKDIRKAN
76
PERI DAN VAMPIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!