Rintik-rintik hujan semakin lama semakin deras membasahi jalan.suasana pengap pun mulai terasa,bau tanah juga mulai tercium karena terkena rintik-rintik air hujan.suasana yang tadinya terik kini berubah menjadi mendung.
Rey mempercepat laju motornya.setelah meninggalkan tempat penggerebekan yang dilakukan Andra dan anggotanya,Rey memang tak mau ikut terlalu jauh mengenai kasus yang sedang menimpa teman kantornya itu.baginya tugasnya membantu bang Andra untuk memata-matai Edo telah selesai setelah tadi menghubungi Andra.
Saat mendekati lampu jalan,Rey memelankan motornya karena memang lampu jalan sudah merah.jadi mau gak mau dia harus berhenti sejenak menunggu lampu berubah warna menjadi warna hijau untuk meneruskan perjalanannya.
Kala Rey sedang menunggu lampu hijau,tak sengaja matanya melihat sebuah mobil yang cukup familiar dengan nya dari arah berlawanan.
Arjun?.batin Rey .
ngapain dia disitu?.batinya lagi.
Mobil Arjun berhenti ditepi jalan.tak berselang lama,ada seseorang berlari dari ujung jalan masuk kedalam mobil Arjun.Rey mengerutkan keningnya,melihat seseorang yang memakai masker hitam,tubuhnya berbalut hodie hitam dan memain topi hitam juga.semua serba hitam melekat ditubuhnya tengah duduk disamping Arjun.
Tinn..tinn...
Suara klakson membuyarkan pandangannya.Rey pun tersadar lalu bergegas mengegas motornya melaju kencang.saat Rey menoleh ketempat mobil Arjun berhenti tadi,tapi Rey sudah tak melihat mobil Arjun ada disana.
kemana tuh orang?batin Arjun yang tak melihat mobil Arjun.
yang duduk di samping Arjun juga siapa?batinnya lagi, penasaran.
Ah..paling temennya Arjun?putusnya yang tak mau terlalu memikirkan orang yang Arjun temui.
Kini motor Rey sudah berbelok ditikungan area komplek kost-kostnya.dari jarak yang tidak terlalu jauh, samar-samar Rey melihat ada seorang cewek berdiri di tengah guyuran hujan.
ngapain tuh cewek berdiri disitu?."batin Rey.
Rey semakin menambah kecepatan motornya karena hujan juga semakin deras.
Setelah jaraknya semakin dekat dengan kostnya,Rey memelankan laju motornya.pas didepan kostnya,Rey membuka helmnya,dia melihat cewek yang dia lihat waktu dibelokan tadi.ternyata cewek itu adalah Aya.Aya mematung dan terus melihat kearah tikungan diujung sana,yang dilalui Rey tadi.
Buru-buru Rey memarkirkan motornya diarea parkir kostnya.lalu Rey bergegas turun dari motornya.
Yang tadinya dia mau langsung masuk ke dalam kostnya dan tak mau ikut campur urusan pacar sahabatnya itu,tapi langkahnya malah terhenti.entah kenapa hatinya terusik melihat Aya tak bergerak dari tempatnya.
Huufftt...Rey menghela nafasnya.dengan cepet Rey berbalik arah dan melangkah kakinya berjalan menuju dimana Aya berdiri.
Sett..
Rey menarik lengan Aya.
"loe gila ya?."kata Rey sedikit berteriak karena suara hujan yang semakin deras mengguyur tubuh mereka berdua.
Aya menolehkan kepalanya,Aya tertegun melihat Rey sudah ada didepannya.kini Aya seperti tersadar kalau dia berdiri ditengah hujan.
"umur loe berapa sih?pakek main hujan-hujanan segala?."omel Rey.
"gak usah kayak anak kecil.cepetan masuk!."lanjut Rey masih mengomeli Aya,lalu Rey berbalik mau berjalan kembali ke kostnya.
tiba-tiba, sepasang tangan melingkar di perutnya.
Set...
Aya memeluk Rey dari belakang.
"sebentar aja kak."ujarnya lirih,entah Rey dengar atau tidak karena suara hujan yang mendominasi.
Rey terkejut dan hanya bisa bengong ditempat.Aya yang tiba-tiba saja memeluknya tentu membuat Rey kaget.entah apa yang terjadi dengan pacar sahabatnya itu.Rey tidak mau menerka-nerka.
Aya memejamkan matanya begitu menikmati,seakan punggung Rey begitu nyaman dibuat bersandar.entah dorongan dari mana membuatnya begitu berani memeluk sahabat pacarnya itu.tapi saat melihat Rey dihadapannya,ada getaran yang mendorongnya melakukan itu.
Di bawah guyuran hujan,mereka masih berdiri dengan posisi Aya sedang memeluk Rey dari belakang.mereka seperti larut dalam pikirannya masing-masing.
Tak lama, perlahan tangan Aya mulai terlepas dari perut Rey.
Rey yang merasa tangan Aya yang sudah terlepas dari tubuhnya, seketika membalikkan badannya.
Rey menatap Aya yang sedikit menundukkan kepalanya.tapi Rey masih bisa melihat wajah Aya yang sudah terlihat pucat.
"sorry kak."ujar Aya lirih.Aya tak berani menatap Rey, kepalanya terus menunduk.
Tanpa sadar tangan Rey bergerak meraih wajah Aya.Aya pun menatap sendu Rey.kini Meraka berdua saling menatap.Rey seperti melihat sosok Aya yang berbeda sekarang.biasanya cewek didepannya ini selalu menampakkan wajah judes dan galaknya saat ada dihadapannya.tapi kini yang Rey lihat, seorang cewek yang tampak rapuh dan terlihat jelas dimatanya menyimpan kesedihan yang entah Rey tak tahu kenapa.
"tak apa."
"semua akan baik-baik saja."Rey seperti mau menenangkan Aya.meski dirinya tak tahu apa yang terjadi kepada pacar sahabatnya itu.
"kakak."kata Aya yang seperti berkaca-kaca.
Rey menangkup wajah Aya.ditamati cewek cantik didepannya ini.Entah kenapa Rey seperti melihat seorang Aya yang dia kenal beberapa tahun yang lalu.
Ekspresi wajahnya dan panggilannya kepada dirinya tadi seperti mengingatkan Rey dengan sosok gadis yang pernah begitu mencuri perhatiannya dulu.
"dingin."suara pelan Aya membuyarkan lamunannya.
Tubuh Aya menggigil hebat mungkin karena kelamaan dibawah guyuran hujan.Rey langsung tersadar.
"cepatan masuk gih!."pintanya lembut pada Aya.
Aya pun mengangguk pelan.saat Aya mau membalikkan tubuhnya,Rey mencekal tangannya.
Rey membalikkan tubuh Aya menghadap ke arahnya,lalu perlahan mendekatkan wajahnya ke Aya.
Cup...
Rey mengecup kening Aya lembut.
Perlahan Aya memejamkan matanya.mereka berdua seperti hanyut dalam suasana.mereka sendiri tak tahu apa yang terjadi kepada mereka.tapi saat mereka sedang berdekatan ada sebuah perasaan yang tak bisa mereka jelaskan.dan semuanya terjadi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
hadehhh
perifun iki?
2025-02-26
1