bab 6

   Beberapa hari kemudian ......

Siang hari waktu istirahat tiba, Aya dan teman-teman satu divisinya lagi jalan menuju kantin kantor untuk mengisi perut mereka.minus kepala divisi mereka,karena sedang ada tugas diluar kantor.jadi mungkin makan diluar.

  Sekarang mereka sedang mengantri dengan karyawan lainnya untuk mengambil makan siang yang disediakan oleh perusahaan.perusahaan memang memberikan makan siang untuk semua karyawannya.tapi kalau ada yang mau makan diluar pun juga boleh.yang penting waktu istirahat kerja mereka kembali tepat waktu ke kantor lagi.Aya dan Messy, temannya satu divisi ini mengobrol ringan sambil melihat-lihat menu apa yang nanti mereka mau ambil untuk makan siang mereka.antrian masih cukup lumayan banyak, menjalar memanjang di depan mereka.

   Saat dikantor, Aya memang cukup dekat dengan Messy.Kebetulan Messy ini yang dulu lolos interview bareng Aya.tapi walaupun pun begitu bukan berarti Aya gak dekat dengan teman-temannya yang lain.tapi boleh dibilang lebih dekatnya sama si Messy ini.

     "enaknya ambil apa ya,mes?."gumam Aya sembari melirik deretan loyang makanan yang berjejer rapi di depan juru masak tak jauh darinya.

     "soto kayaknya enak tuh."timpal Messy yang tertarik dengan kuah sotonya yang terlihat enak dimakan siang hari gini.

     "he.eh..kayaknya enak tuh."Aya pun setuju dengan usulan Messy.

  Setelah antri yang lumayan lama, akhirnya giliran mereka tiba.buru-buru mereka mengambil nampan untuk diisi menu yang disediakan oleh pihak perusahaan.Aya bergegas mengambil mangkok dan juga nasi.lalu dia beralih ke bagian irisan kubis, mie hun,ayam dan telur setelah itu dia mengambil kuah soto dan juga krupuk.tak lupa Aya tambah i bawang goreng dan irisan seledri didalam mangkok nya.satu porsi soto sudah duduk manis di nampan Aya,terlihat menggiurkan lidahnya.

   Sedangkan si Messy juga mengambil menu soto yang sama dengan Aya.karena memang tadi dia menginginkan makan itu.hari ini ada menu 2 yang di berikan oleh perusahaan,soto ayam dan nasi Padang.lalu minumannya mereka bawa sendiri atau ambil air di dispenser air yang disediakan oleh perusahaan di sudut ruang kantin.setiap hari menu yang di hidangkan oleh para juru masak, berbeda-beda ya guys.

    Setelah semua sudah mengambil makanan mereka,Aya dan rekan-rekannya satu tim pun mencari meja yang masih kosong untuk mereka duduk i.

Saat Aya sedang menuju meja makan dengan tim nya.tak sengaja tatapannya mengarah ke meja yang diisi oleh Rey dan rekan-rekan kerjanya.Rey dan rekan-rekannya sedang menyantap makan siang mereka juga,terlihat Rey begitu santai ngobrol dengan teman-temannya.

    "disana kayaknya cukup deh buat kita."seru Puspa kepada para rekan-rekannya.

    Mereka pun kompak menoleh kearah meja yang ditunjuk oleh Puspa tadi.Puspa berjalan terlebih dahulu,mengawali melangkahkan kakinya ke tempat yang tadi dia bilang.dan yang lain pun membuntuti nya dari belakang.

Sedangkan Aya yang ada di baris paling belakang,malah masih terdiam ditempatnya.tatapan nya masih tertuju di meja Rey dan kawan-kawan.

Aya terpaku melihat senyum lepas terpampang di wajah sahabat pacarnya itu.tanpa sadar Aya pun ikut tersenyum dibuatnya.akhir-akhir ini cowok tampan itu terus saja mencuri perhatiannya.ada perasaan yang membuatnya suka curi-curi pandang pada cowok itu.sampai detik ini Aya sendiri tak mengerti dengan apa yang terjadi pada dirinya.

   Bruukkkk

   ada yang menabrak Aya dari belakang.

   Auww..

  keluhan terdengar dari mulut Aya saat cairan panas terasa di punggung yang mengenai kemeja kerjanya.

   "sorry.. sorry."

   suara cowok terdengar dari arah belakang Aya.

   "lagian loe kenapa gak maju-maju sih."

   kini cowok itupun menggerutu karena tadi Aya mematung dan tidak jalan-jalan juga sehingga nampannya malah menabrak punggung Aya dan membuat cipratan kuah soto mengenai kemeja Aya.

   Aya masih meringis merasakan perih akibat cipratan kuah soto yang dibawa karyawan cowok yang ada di belakangnya.lalu Aya menaruh nampannya di meja sebelahnya berdiri.

   Messy yang tadi ada didepannya berbalik menghampiri Aya.

    "ya ampun loe gak apa-apa,ay?."tanya Messy khawatir dengan keadaan temennya itu.

Terlihat tangan Aya yang kesusahan saat ingin menggapai punggungnya.

  seeettt...tangan Aya terasa ditarik seseorang.

  "ceroboh banget sih loe?."omel Rey yang sekarang membalikkan tubuh Aya, membelakanginya.

    Dengan perlahan Rey mengelap punggung kemeja Aya dengan saputangan miliknya.

   Aya hanya mengeryitkan keningnya heran.dalam benaknya,sejak kapan Rey ada didepannya.tanpa mereka sadari,adegan Rey mengelap punggung Aya menjadi pusat perhatian karyawan yang ada di situ.

    Messy sendiri malah terkesima melihat cowok ganteng yang ada dihadapannya itu.dengan sikapnya sekarang terhadap Aya,membuat kadar ketampanannya dimatanya bertambah.siapa yang tak kenal cowok ganteng ini.Rey menjadi salah satu karyawan idola para cewek-cewek dikantor.bahkan banyak cewek-cewek yang terang-terangan mengungkapkan suka kepada Rey.dan ini pertama kalinya buat Messy bisa melihat Rey dengan jarak dekat.biasanya cuma sekedar papasan aja waktu di kantor.

  fuuuuuu.....

   kini Rey meniup-niup punggung Aya pelan sambil sesekali diselingi mengelap punggung Aya,Rey berfikir itu bisa sedikit meringankan rasa perih yang ada di punggung Aya.dengan telaten Rey melakukan itu.padahal ulahnya itu bisa membuat orang lain salah paham.bahkan Rey tidak berfikir tindakannya sedang diamati oleh banyak orang sekarang.Rey malah tampak tak perduli dengan pandangan orang-orang kepadanya dan Aya.sedangkan Aya malah merasakan glenjeran aneh kala punggungnya ditiup-tiup oleh Rey.geli-geli gimana gitu🤭

   "nanti suruh periksa Arjun dan minta obat oles sama dia biar gak infeksi."ujar Rey disela-sela dia meniup punggung Aya.

     hemm...

   Aya berdehem, menetralkan perasaannya yang sekarang menjadi tak karuan karena ulah Rey.

    "selesai."

    "biar gue yang wa Arjun nanti,biar dia bawain loe obat oles."pungkas Rey.lalu dengan santai,Rey berjalan kembali ke mejanya dan melanjutkan makan siangnya dengan tenang.

   Sedangkan Aya hanya bisa bengong ditempatnya.Aya masih belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi.rasa panas dan perih yang tadi terasa dipunggung nya pun bahkan sampai tak ia rasakan lagi.

lanjut episode selanjutnya a guys 😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***