Busan : Thalia Ardisty
Kayu lapuk dan kaca yang pecah, begitulah mereka, tak sepadan dan mudah hancur.
Makeup Artist
Bagaimana Nona ?
*Melihat hasil riasannya dengan senyum bangga.
???
*Melihat pantulan wajahnya di cermin.
Gadis itu melihat pantulan wajahnya dari balik cermin dengan begitu seksama, sepersekian detik kemudian, ia menyunggingkan senyum ramahnya serta terlihat jelas raut wajah penuh suka di wajahnya cantiknya.
???
Bagus, aku menyukainya, terimakasih...
*Tersenyum ramah.
Makeup Artist
Saya senang mendengarnya
Makeup Artist
Saya yakin Nona Lia pasti akan terlihat bersinar di depan Altar...
Thalia Ardisty Putri
*Hanya tersenyum
Makeup Artist
Karena tugas saya sudah selesai, saya izin keluar ya Nona....
Thalia Ardisty Putri
Iya, sekali lagi terimakasih...
Perias tersebut pun pergi dengan membawa seluruh perlengkapan make up nya. Bersamaan dengan itu, seorang gadis masuk dengan dress hitamnya, sontak saja gadis itu ternganga menyaksikan Lia sang pengantin perempuan yang begitu cantik dan mempesona.
Alisya Callista
Ini beneran kamu ?
*Berjalan mendekati Lia.
Thalia Ardisty Putri
Emangnya siapa lagi ?
Alisya Callista
Wah gila sih ini...
Alisya Callista
Kamu sangat-sangat-sangat luar biasa hari ini 🤩
Alisya Callista
Ga heran sih kenapa Lio bisa kepincut sama kamu...
Thalia Ardisty Putri
*Kembali tersenyum
Alisya Callista
Ngomong-ngomong soal kamu sama Lio, aku masih ingat banget dulu kamu nangis-nangis gak mau dijodohin sama dia 😄😄
Alisya Callista
Sayang banget dulu aku gak rekam kejadian itu, pasti bagus tuh kalau ditayangin pas pesta nanti wkwk...
*Tertawa ngakak.
Thalia Ardisty Putri
Apaan sih...
Thalia Ardisty Putri
Udah deh gak usah ingat-ingat kejadian itu, aku malu tau...
*Wajah memerah
Sepersekian detik kemudian, wajah yang semula memerah tiba-tiba saja menjadi sendu. Lia memandangi Alisya dengan wajah yang sedih. Hal itu membuat orang yang ditatap merasa bingung akan apa yang terjadi.
Thalia Ardisty Putri
Alisya ?
Alisya Callista
Kenapa ? Kok sedih gitu ?
*Bingung tak mengerti
Thalia Ardisty Putri
Maaf ya..
Alisya Callista
Kamu kenapa sih tiba tiba sedih gini ?
Alisya Callista
Terus ngapain minta maaf sama aku ?
Thalia Ardisty Putri
Aku tau yang sebenarnya kok...
Thalia Ardisty Putri
Sebelum aku kenal sama Lio, kamu udah kenal lebih dulu kan sama dia ?
Thalia Ardisty Putri
Aku juga tau sebenarnya kamu suka kan sama Lio ?
Alisya Callista
Kamu tau darimana ?
Thalia Ardisty Putri
Lio pernah cerita ke aku..
Thalia Ardisty Putri
Aku bener-bener minta maaf...
Alisya Callista
Sialan, ngapain sih tuh cowok harus cerita...
Alisya Callista
Udah gak usah sedih gitu...
Alisya Callista
Lagian itu dulu, sekarang aku udah gak ada rasa apapun lagi sama dia...
Thalia Ardisty Putri
Tapi kan...
Alisya Callista
Justru kalau kamu sedih gini, aku bisa aja rebut dia dari kamu, mau ?😁
Thalia Ardisty Putri
*Menggeleng
Alisya Callista
Makanya jangan sedih lagi !
Alisya Callista
Gak lucu kan seorang pengantin menangis di Altar gara-gara sahabatnya pernah suka sama pengantin prianya 😒
Thalia Ardisty Putri
*Menyeka air matanya
Thalia Ardisty Putri
*Mengangguk
???
Lia ?
*Membuka pintu ruangan.
Thalia Ardisty Putri
L_Lio ? Kamu mau ngapain kesini ?
*Menghampiri pria tersebut.
Adelio Jayden
Aku ingin liat kamu sebelum kita ikrar janji di Altar nanti...
*Tersenyum
Thalia Ardisty Putri
*Hanya kembali tersenyum
Alisya Callista
Kok tiba-tiba gerah ya ?
*Mengibas-ngibaskan wajahnya dengan tangannya.
Alisya Callista
Lia aku mau ngadem dulu ya, nanti kita ngobrol lagi pas kalian udah ikrar, bye 😁👋
*Pergi dari ruang tunggu
Thalia Ardisty Putri
Hah_apa tadi ?
Adelio Jayden
Iya kamu cantik...😊
Thalia Ardisty Putri
*Wajah memerah karena salting.
Adelio Jayden
Kamu gak pernah berubah ya..
Adelio Jayden
Wajahnya gampang banget merah...
*Mengusap pipi Lia dengan lembut.
Thalia Ardisty Putri
Udah sana keluar ah...
*Mendorong Lio untuk keluar
Adelio Jayden
Malu ya....😁
Thalia Ardisty Putri
KELUAR!!!
Adelio Jayden
*Keluar dengan terpaksa
Thalia Ardisty Putri
*Menghela nafasnya pelan
Thalia Ardisty Putri
Apa aku tadi agak berlebihan ya ?
Thalia Ardisty Putri
Padahal kan Lio cuma mau ngelihat aku doang, dia marah gak ya...
*Merutukki dirinya sendiri.
Beberapa detik Lia berpikir, akhirnya ia memilih untuk kembali menemui Lio di ruang tunggunya untuk meminta maaf karena telah mengusirnya.
Jujur saja, bagi Thalia pribadi, Adelio selalu mampu membuat dadanya berdebar-debar tak karuan meskipun Lio hanya memberikannya sebuah gombalan atau pujian kecil. Karena itulah Lia mengusir Lio dari ruangannya untuk menetralkan kembali irama jantungnya yang sudah bagaikan suara DJ di klub malam.
Thalia Ardisty Putri
*Berjalan dengan langkah anggunnya.
???
Nona Lia ??
*Berlari menghampiri Lia.
Thalia Ardisty Putri
Aku mau ke ruangannya Lio..
???
Ah, sebaiknya anda tetap berada di ruangan anda karena upacara akan dimulai sekitar 15 menit lagi..
Thalia Ardisty Putri
Gak akan lama kok..
*Tersenyum ramah
Thalia Ardisty Putri
Aku hanya ingin melihatnya sebelum aku dengannya mengucapkan janji di Altar...
???
Baiklah kalau begitu...
???
*Pergi meninggalkan Lia.
Thalia Ardisty Putri
*Kembali melangkahkan kakinya
" Akhirnya hari yang kita tunggu-tunggu tiba juga. "
Thalia Ardisty Putri
*Menghentikan Langkahnya
" Kamu benar, aku bahkan tidak bisa tidur semalaman saking senangnya. "
Thalia Ardisty Putri
Suaranya...
Thalia berjalan menghampiri salah satu ruangan dimana suara itu berasal. Saat ia hendak membuka pintu ruangan itu, sebuah percakapan terdengar begitu jelas membuat Lia mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam ruangan tersebut.
Thalia Ardisty Putri
*Berdiri di depan pintu
Geanno Artakama
Sebentar lagi kita akan jadi besan konglomerat 😄😄
*Wajah penuh kegembiraan.
Geanno Artakama
Kita akan kaya...😁
Ardisty Naura
Gak sia-sia juga ya kita ngebesarin anak gak berguna itu...
Ardisty Naura
Ada untungnya juga...
Thalia Ardisty Putri
( Anak gak berguna ? Apa yang dimaksud Mama itu aku ? )
Geanno Artakama
Beban kita setidaknya berkurang, sekarang kita bisa fokus pada Kenzie...
Geanno Artakama
Lia juga nantinya bisa ngebantu keuangan kita...
Geanno Artakama
Hidup kita setidaknya akan terjamin kalau Lia menikah dengan Lio
Geanno Artakama
Perusahaan aku bakalan mudah buat menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga Aliandro
Thalia Ardisty Putri
*Menutup mulutnya tak percaya
Thalia Ardisty Putri
Jadi, selama ini perjodohan aku sama Lio cuma siasat mereka demi kepentingan perusahaan papa..
*Mata berkaca-kaca
Thalia Ardisty Putri
Secara gak langsung mereka udah ngejual aku ke keluarganya Lio ?
Air mata pun lolos membasahi pipi Lia, rasanya tentu begitu perih mengetahui orang yang selama ini ia hormati dan ia sayangi hanya menganggapnya beban yang harus disingkirkan...
Ditambah dirinya ternyata telah dijadikan sebagai tawaran agar perusahaan milik Geanno bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga Artakama, perusahaan nomor 1 di kota Busan.
Comments