chapter 04

Alena kemudian berjalan ke arah Geri dan paman yan yang masih duduk di tempat mereka semula, akan tetapi saat masih di ruangan keluarga dia mengusap kedua matanya.

Setelah itu Alena dengan wajah yang tersenyum lebar merah tangan Geri dan mengajak geri untuk berdiri.

"paman yan, aku dan Geri mau pulang ke hotel duku ya...?"ujar Alena sambil tersenyum ke arah paman yan.

"bibimu sedang memasak makanan untukmu, lagi pula kamu juga jarang sekali pulang ke rumah, kenapa kamu tidak pulang dan tinggal di rumah saja...?"ujar paman yan sambil menatap Alena.

"maaf paman yan, aku kemarin sempat alergi alkohol, paman Narendra sudah memberikan aku obat, aku harus segera pulang ke hotel untuk meminum obatnya."ujar Alena sambil tersenyum.

Geri yang melihat ke arah Narendra yang berjalan mendekati mereka, tersenyum kecil dan kemudian langsung merangkul pundak Alena.

"Alena sayang, ada apa...?"ujar Geri sambil mengusap rambut Alena.

"tidak apa-apa, aku hanya sedikit lelah, Geri aku ingin segera pulang dan beristirahat."ujar Alena manja.

"Baiklah kalau begitu, paman yan, dokter Narendra, saya akan mengantarkan Alena pulang dulu, besok kami akan datang lagi ke sini."ujar Geri sambil menggenggam tangan Alena.

Narendra kemudian menatap wajah Alena.

"Alena aku melihat jika alergi mu sudah membaik, aku akan memberikan kamu obat yang baru, malam ini kamu tinggallah di sini."ujar Narendra dengan wajah datar yang tanpa ekspresi.

Geri kemudian menatap wajah Narendra, dan tatapan mata mereka saling beradu.

"maaf sepertinya tidak perlu dokter Narendra, Alena sepertinya sedang tidak enak badan, saya akan segera mengantarkan dia pulang agar dia bisa beristirahat."ujar Geri sambil merangkul Alena.

"aku adalah seorang dokter aku lebih tahu, dan jika dia memang tidak enak badan maka aku yang akan mengurus dan juga menjaganya, jika dia pergi pulang bersamamu apakah kamu bisa lebih baik menjaganya dari pada seorang dokter...?"ujar Narendra sambil menatap tajam ke arah Geri.

Alena melihat ketegangan di wajar Geri dan juga Narendra.

"kalau begitu kami akan tinggal untuk makan dulu,setelah itu nanti kita putuskan bagaimana...!"ujar Alena sambil menundukkan kepalanya.

"baiklah kalau itu kemauanmu."ujar Geri.

Narendra tampak tersenyum kecil.

"kalian semua pergilah ke meja makan dulu, aku akan pergi ke t*ilet sebentar..!"ujar Alena sambil berlari ke arah t*ilet.

Sesampainya di dalam t*ilet.

"Narendra, sebenarnya kamu mau aku bagaimana...? Kamu menolakku ketika aku SMA, lalu kenapa setelah aku berusaha untuk melupakanmu, kamu justru sangat baik kepadaku...?"ujar Alena berbicara di depan cermin.

"ah sudahlah."ujar Alena.

Alena kemudian langsung membasuh wajahnya yang terasa sangat lengket.

setelah itu Alena kemudian langsung berjalan menuju ke arah ruang makan, Alena kemudian duduk di kursi makan, Alena kemudian duduk di kursi yang di gapit oleh Geri dan Narendra.

"Alena makanlah ini."ujar Geri sambil menaruh lauk di piring Alena.

Narendra masih memakan makanannya tanpa ekspresi.

mereka semua makan tanpa ada yang bersuara.

beberapa saat kemudian.

"bibi lin, masakan anda sangat lezat sekali, saya sudah selesai makan, silahkan lanjutkan saja."ujar Geri sambil tersenyum ramah ke arah bibi lin.

"emh...aku juga sudah selesai makan, kalau begitu Geri ayo kita."ujar Alena sambil meminum air putih yang berada di hadapannya.

Tiba-tiba saja Narendra menaruh sendoknya dan kemudian menatap ke arah Geri.

"Geri...Geri tolong pergilah bersama denganku sebentar."ujar Narendra sambil berdiri dari tempat duduknya.

"iya baiklah dokter."ujar Geri sambil berjalan di belakang Narendra.

Setelah Geri dan Narendra masuk ke dalam ruangan yang tidak jauh dari ruang makan tersebut, bibi lin kemudian berjalan mendekati Alena.

"Alena sayang, kamu dan tuan muda sebenarnya sedang ada masalah apa..?"ujar bibi lin sambil menatap wajah Alena.

"tidak ada apa-apa kok bibi."ujar Alena sambil tersenyum.

"hanya saja mungkin paman Narendra tidak suka dengan Geri."ujar Alena sambil menundukkan kepalanya.

Alena kemudian mengemasi makanan yang berada di atas meja.

"biarkan saja nak, kamu jarang-jarang bisa pulang, biarkan saja aku yang akan mengemasi semuanya."ujar bibi lin.

"justru karena aku jarang pulang, maka aku harus membantu dirimu bibi...!" ujar Alena sambil membawa piring-piring itu ke tempat pencucian.

setelah itu Alena langsung mencuci semua piring dan dia juga merapikan meja dan juga kompor.

"bibi aku sudah selesai mengerjakan semuanya, aku dan Geri pamit pulang dulu ya."ujar Alena sambil menaruh pengelap di tempatnya.

"anak ini aku kan sudah bilang tidak usah, akan tetapi kenapa kamu malah membereskan semuanya, ya sudah kalau begitu pergilah."ujar bibi lin sambil tersenyum lebar.

Alena kemudian berjalan menuju ke arah ruangan keluarga, akan tetapi yang di lihatnya hanyalah Narendra yang sedang membaca buku akan tetapi dia tidak melihat keberadaan Geri.

"paman di mana Geri...?"ujar Alena sambil menatap ke arah Narendra.

Narendra menoleh ke arah Alena, dia kemudian menaruh buku yang di baca dan menghela nafas panjang.

"aku sudah menyuruh dia pulang."ujar Narendra.

Mendengar ucapan Narendra, Alena kemudian langsung berlari ke arah lantai dua.

Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
Episodes

Updated 84 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!