Bab 2.
.
.
.
Hari semakin malam akan tetapi ran yang sudah di tunggu tunggu oleh pengasuhnya di rumah tidak kunjung kembali hal ini membuat bik youn selaku orang yang di perintahkan menjaga ran khawatir.
.
Sedangkan di sisi ran, ia terbangun di sebuah ruangan gelap gulita tetapi untungnya ada sebuah atap yang sudah hilang entah kemana membuat cahaya dari bulan masuk ke dalam ruangan tersebut.
.
Ran merasakan kepalanya yang berputar ia juga sedang terduduk di lantai yang kotor.
.
"Rupanya kau sudah bangun yaa gadis kecil" ucap seseorang yang muncul dari kegelapan ruangan yang kotor tersebut.
.
"Siapa kamu" tanya ran dengan lirih
.
"Hahaha..saya adalah seorang yang akan menghantarkan kamu menemui orang tua kamu"
.
Ran terkejut sesaat mengapa berita tentang kematian orang tuanya sampai di negara ini.
.
"Dari mana kamu mengetahuinya" tanya ran
.
"Jawabannya mudah karena orang tua kamu cukup terkenal di beberapa negara" ucap nya
.
"Siapa kamu sebenarnya" teriak ran dengan sisa tenaganya yang belum pulih.
.
Perlahan sosok tersebut membuka topi dan maskernya.
.
"Rembulan chaksa ratu anak dari aktris terkenal di jepang bernama alison chaksa ratu dan CEO bernama Radante chaksa raja" perkataan sosok tersebut membuat ran semakin tertegun.
.
"Perkenalkan saya adalah nik" ucap nik sambil memperkenalkan dirk.
.
"Kak nik" ucap ran lalu memeluk sang kakak yang sudah lama pergi ke luar negri, bahkan saat ia baru berumur 6 tahun.
.
Ran menumpahkan tangisannya di pelukan seseorang yang sudah ia anggap sebagai seorang Kakanya sendiri.
.
Nik sendiri adalah anak adopsi dari Alison dan radante sebelum ran lahir.
.
Karena Alison yang belum di karunia seorang anak akhirnya kedua pasangan tersebut memutuskan untuk mengadopsi Seorang anak.
.
Dan nik lah yang berhasil mengambil alih hati kedua orang tua ran, seorang laki laki berumur kurang lebih delapan tahun yang cerdas dan kreatif.
.
sekarang disinilah ia berada untuk berkuliah di Indonesia lalu seorang yang ia percayakan untuk menjaga kedua orang yang sudah merawatnya dengan sepenuh hati sampai seorang kepercayaannya menghubunginya dan mengatakan bahwa kedua orang tua angkatnya telah dibunuh oleh pembunuh berantai, hal ini membuat nik syok dan sedih ia tidak bisa menghadiri pemakaman karena harus menutupi identitasnya.
.
Bahkan orang tua ran sempat mencegahnya namun ia tetap bersikeras alhasil kedua orang tua angkatnya mempercayakan perusahaan cabang yang ada di negara tempat nik bersekolah yaitu Jerman.
.
Sampai saat ia lulus SMA ia memutuskan untuk berkuliah di Indonesia saja.
.
Nik juga membangun perusahaan cabang yang tersebar di Indonesia yang pusatnya ada di Jerman, saat ini perusahaan di Jerman ia percayakan pada asistennya Shaka.
.
"Aku kangen banget sama Abang" ucap ran di tengah tengah tangisannya
.
"Abang juga kangen sama kamu" ucap nik sambil mengelus puncak kepala ran.
.
"Kenapa Abang ngeprank aku" tanya ran sambil melepas pelukannya
.
Nik tersenyum hangat seraya berkata
.
"Kamu mau bales dendang atas kematian orang tua kita nggak??" Tanya nik
.
"Aku pengen banget bang bahkan aku inget orangnya aku pengen banget nyiksa dia sampe mereka sendiri yang memohon kematian" ucap ran dengan sungguh sungguh akan tetapi tangisannya pecah kembali.
.
"Biarkan Abang membantu kamu membalas dendam setiap pulang sekolah datang ke alamat ini" ucap nik sambil menyodorkan secarik kertas yang menuliskan letak di mana dirinya tinggal.
.
"Sejauh ini kamu berhasil dalam pelatihan bertahan akan tetapi kamu harus kurangi rasa takut kamu, psikopat juga manusia akan tetapi psikopat bisa membunuh manusia kapan dan dimana saja selama orang tersebut mengganggu pikiran kita" ucap nik
.
"Ayo Abang ajak kamu jalan jalan untuk rayakan pertemuan kita setelah 4 tahun berpisah" ucap ran
.
"Tapi ini udah malem pasti pengasuhku khawatir" sahut ran
.
"Yaelahh sekarang baru jam 7 malem ini kabarin dulu pengasuh kamu" ucap nik sambil menyodorkan ponselnya.
.
Setelah ran menghubungi pengasuhnya, sang pengasuh bisa bernafas lega dan disinilah mereka berada di sebuah taman bermain tempat karnaval diadakan.
.
" Wahh ternyata bagus banget di Indonesia" ucap ran dengan mata yang berbinar
.
"Andai ada mamah sama papah pasti makin seru" ucap ran
.
Wushh
.
"Aakhh dingin banget" ucap ran ia sudah tidak memakai seragam lagi ia sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang dibelikan oleh nik di tengah jalan.
.
"Ini pake jaket Abang" ucap nik sambil memakaikan jaketnya di tubuh sang adik.
.
Ran yang tubuhnya masih terlalu pendek pun tenggelam dalam jaket milik nik dan membuat sang pemilik terkekeh.
.
"Mirip Kunti bogel" ucap nik sambil menahan tawa
.
"Hahh Kunti bogel apaan'' tanya ran
.
"Kunti itu setan bogel itu pendek" ucap nik dan pecah sudah tawanya lalu berlari meninggalkan ran yang masih terdiam bak orang bodoh.
.
" Ihh Abang kok samain aku sama setan sii" sahut ran sambil menghentakkan kakinya kesal dan berlari mengejar nik.
.
Nik berbelok ke tempat yang agak sepi, ran yang terlalu fokus pada target nya sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang di depannya.
.
Bruk gedebuk
.
Ran terjatuh dan terduduk di atas tanah yang kering dan kotor.
.
"Hehh kamu bisa hati hati nggak sih" tanya seseorang yang di tabrak oleh ran, perempuan yang sedang memperbaiki riasannya sambil membawa es krim.
.
"M-maaf Tante" ucap ran yang sudah terbangun dari duduknya di tanah.
.
"Whatt kamu panggil aku Tante" sahut wanita tersebut.
.
Wanita tersebut terus memarahi ran sambil melontarkan kata kata yang kasar, bahan sampai menyebut bahwa orang tua ran tidak mendidiknya dengan baik dan benar.
.
Ran yang kesal akan mulut ember dari wanita tersebut di tambah lagi rasa kesalnya pada nik yang masih ada akan tetapi sekarang nik sudah entah kemana larinya karena wanita tersebut menghalanginya untuk mengejar nik.
.
Ia mencoba mencari sesuatu di dalam saku jaket milik abangnya.
.
Dan gotcha yang dicari ran akhirnya ketemu, dan kini saatnya ia beraksi.
.
Dengan gerakan yang cepat ran membekap mulut wanita ember itu dengan tangannya yang agak kecil dengan sekuat tenaga.
.
Lalu mengeluarkan sesuatu dari saku jaket dan mengarahkannya ke perut sampai membuat darah mengalir dengan deras dan wanita bermulut ember tersebut langsung tergeletak di tanah, dan membuat ran bisa bernafas lega.
.
'ternyata membunuh itu asih yaa' batin ran
.
Bersambungggggggggg...................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Alphonse Elric
Terima kasih udah bikin cerita keren kaya gini. Jadi pengen jadi penulis juga.💪🏼
2024-12-28
0