matahari mulai muncuk dari ufuk timur, sinarnya yang keemasan menerobos celah celah pepohonan memberikan kehangatan setelah malam yang panjang.
angin pagi berhembus lembut, membawa aroma embun segar dan harapan yang baru.
kelompok itu melangkah dengan langkah ringan, meskipun tubuh mereka masih lelah akibat pertempuran semalam.
tapi kali ini, mereka tidak lagi berjalan sebagai sekutu yang dipaksa bertarung bersama... melainkan sebagai keluarga.
bima seperti biasa berjalan paling depan sambil sesekali menjahili elza.
BIMA
eh, kalau ketemu desa yang punya makanan enak, kita berhenti dulu yang?.
Comments