iya setidak nya kami dapat membantu misi kalian selanjut nya.
RAVEN
YAYA
*menatap jax.
JAX
YAYA
dia juga?
ANDHIKA
ya saya juga.
ANDHIKA
YAYA
baiklah, gue terima kalian.
RAVEN
yes!!
YAYA
kebetulan gue dikirim alamat oleh seseorang. tapi harus memecahkan kode dahulu.
RAVEN
baiklah itu tugas ku, memecahkan kode" begini adalah keahlian ku.
YAYA
baiklah, kita keruangan hacker.
RAVEN
let'so.
---------------------------------------------☠️
RUANGAN HACKER.
YAYA
disini akan menjadi ruangan mu dan juga Afiyah.
RAVEN
lumayan.
AFIYAH
kita rekan sekarang.
AFIYAH
raven pun duduk dikursi nya dan mulai mengotak atik komputer nya.
setelah 5menit mencari akhirnya raven mendapat kan lokasi tersebut.
SASA
kota X ?
ANDHIKA
bukankah itu kota mati.
ELZA
kota mati?
ANDHIKA
kota tak berpenghuni.
ANDHIKA
warga nya tiba" hilang secara misterius tanpa meninggalkan jejak.
ANDHIKA
BIMA
pasti ada sesuatu disana.
JAX
apakah kita akan kesana?
SASA
ini seperti jebakan gak sih?
JAX
kita juga tidak tahu siapa pengirim alamat ini.
JAX
bisa jadi musuh?
ELZA
*mengangguk.
BIMA
kita punya musuh lagi?
AFIYAH
tapi kita juga harus memeriksa kota itu.
SASA
*menatap yaya
SASA
kita pergi?
SASA
YAYA
ya.
YAYA
malam ini.
-----------------------------------------------☠️
MALAM HARI.
KOTA X.
langit gelap menggantung dikota X. udara terasa berat, seolah menyimpan bisikan bisikan dari masalalu. bangunan batu yang usang dan tertutup berdiri kokoh, namun menebarkan aura menyeramkan.
sasa berjalan didepan, matanya tajam memandai sekitar.
SASA
gue gak suka ini, kota ini kayak jebakan hidup.
bima dengan santai nya menyeringai.
BIMA
mungkin ini kota hantu, kalau ada warung kopi, kita bisa ngopi bareng mereka.
Elza menyikut lengan bima.
ELZA
fokus bima, ini serius.
afiyah menatap bayangan yang bergerak dari kejauhan.
AFIYAH
gue merasa kita harus diikuti.
JAX
bukan cuma merasa.
dari balik reruntuhan, seseorang berjalan keluar. sosok pria tinggi dengan jubah hitam setengah wajah nya tertutup topeng.
JAX
*menyipitkan mata.
JAX
siapa lo?
VARO
*smirk.
VARO
VARO
varo.
VARO
VARO
ingat?
dibelakangnya seseorang lagi muncul lebih menyeramkan, dengan bekas luka di wajah dan tatapan dingin yang mengintimidasi.
SASA
*deg...
SASA
( ryu... )
ANDHIKA
*mengertakan gigi.
ANDHIKA
ryu.
yaya mundur selangkah tubuh nya tegang.
YAYA
mereka berdua yang menguasai kota ini.
RYU
*menyeringai😈.
RYU
RYU
kota ini bukan sekadar milik kami, kota ini adalah perangkap bagi orang orang seperti kalian.
RYU
*menatap Sasa.
RYU
SASA
SASA
( kenapa.. )
Tiba tiba suara langkah kaki menggema dari gang gang sempit dan atap bangunan.
puluhan prajurit berbaju hitam bermunculan mengepung mereka.
sasa mencabut belati nya.
SASA
sial kita masuk perangkap.
BIMA
*bima menelan ludah.
BIMA
kayak nya kita gak bakal bisa ngomong santai dulu, ya?
BIMA
ELZA
*menatap kesal bima.
ELZA
jelas enggak, beb!
VARO
*melangkah maju.
VARO
serang mereka!
VARO
seperti kilat, pasukan musuh menerjang.
BRAKKKKK!!
jax menangkis serangan pertama dengan pedangnya,sementara raven menendang salah satu prajurit hingga terlempar kedinding.
afiyah melemparkan beberapa pisau kecil yang langsung mengenai prajurit.
AFIYAH
mereka lebih banyak dari yang kita kira!!
andhika melompat ke atas bangunan mencari celah untuk menyerang dari ketinggian.
ANDHIKA
kita harus keluar dari sini!!
SASA
*sasa berputar menebas lawannya dengan cekatan.
SASA
kalau bisa!!!
yaya terpaksa bertahan dari dua lawan sekaligus.
nafasnya tersenggal, tapi ia tetap bertarung dengan gagah dan berani.
sementara itu ryu menghunuskan pedang nya, mengarahkanya ke jax.
RYU
kau lawan yang menarik.
RYU
JAX
*jax menyeringai meskipun ada darah yang menetes dari pelipis nya.
JAX
sama sama, bro. tapi kalau boleh milih, gue lebih suka nongkrong di cafe, daripada duel mati matian.
JAX
ryu langsung menyerang.
jax menangkis tetapi kekuatan lawan terlalu besar sehingga dia terdorong ke belakang.
varo, disisi lain menargetkan andhika.
dengan gerakann cepat, ia menghilang dalam bayangan dan muncul dibelakang nya.
hampir menusuk belati ke punggung andhika.
BIMA
TIDAK SECEPAT ITU!
bima tiba tiba menerjang dari samping, meninju varo dengan kekuatan penuh hingga pria itu terpental.
elza berlari ke arah bima.
ELZA
lo enggak apa apa?
BIMA
*bima tertawa kecil meskipun wajahnya sedikit memar.
BIMA
cuma pemanasan, beb.
SASA
*sasa menghunuskan dua belati, matanya menyala penuh amarah.
SASA
kita harus selesaikan ini sekarang!
VARO
*varo menyeka darah dari bibir nya, lalu tertawa pelan.
Comments