Bab 4: Perpisahan, Kesedihan dan Tekad

Kyros,Null dan Nyx kemudian makan bersama, mereka makan dengan lahap dikarenakan Makanan buatan Kyros selalu enak setelah itu mereka berbincang mengenai berbagai hal hingga malam pun tiba.

Nyx sedang tidur pulas sementara Kyros dan Null masih terjaga dengan Null yang membuka topik obrolan.

"Bagaimana kita akan menyampaikan nya? Aku tidak tega meninggalkan nya sendirian untuk ribuan tahun"

Mendengar pertanyaan itu, Kyros segera menjawab.

"Energi sihir dari kita sangat besar dan meluap-meluap jika sampai bocor maka itu akan menghancurkan segalanya"

Mendengar itu Null terdiam, dia tau bahwa ini demi kebaikan mereka bertiga.

"Apakah tak ada cara lain lagi?"

Tanya Null yang putus asa.

"Aku akan memberitahunya segera setelah kita sampai di Istana"

Jawab Kyros.

Pagi hari pun tiba, Nyx baru saja keluar dari kemah kemudian dia melihat kedua kakak nya sedang membereskan peralatan masak kemarin malam.

"Selamat pagi Kakak Kyros dan Kakak Null"

Ucapan itu datang dari mulut Nyx.

"Ya Pagi adik kecil" sambut keduanya.

"Apa tidur mu nyenyak?"

Tanya Kyros pada Nyx.

"Iya tapi apakah kalian berdua terjaga sepanjang malam?"

Jawab Nyx yang sekaligus heran karena melihat kedua kakak nya sudah bangun pagi-pagi sekali.

"Hanya tidur sebentar"

Jawab Null singkat.

"Adik kecil ku, Nyx setelah kita sampai di Istana ada beberapa hal yang kita bicarakan"

Kyros berkata kepada Nyx sambil memasang suram di ikuti dengan Null yang diam tidak menanggapi, Nyx sadar bahwa ada hal serius yang ingin dibicarakan kedua Kakak nya.

"Oh baik" Jawab Nyx

'Ada apa ini? Kenapa perasaan ku tidak enak? Mereka berdua seperti ingin mengatakan sesuatu yang serius...ku harap itu bukan hal buruk'

Nyx terus berkata di dalam hatinya.

Kemudian segera setelah itu ketiga saudara itu berubah ke wujud naga hingga kemudian melesat terbang meninggalkan planet yang indah itu menuju ke Rumah mereka.

Ketiga naga itu terbang melintasi planet, bintang, galaksi hingga berbagai alam semesta dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Kemudian mereka sampai di rumah mereka yaitu Istana Palace Emptiness yang dimana jika mereka terbang menggunakan kecepatan cahaya maka akan membutuhkan waktu selama 70 tahun berjalan kaki.

Tak butuh waktu lama hingga tiba akhir nya Kyros dan Null memanggil adik kecil mereka untuk berbicara.

Ketika mereka bertiga berkumpul di aula Istana, Kyros menoleh ke arah Null yang terdiam kemudian kembali menatap Nyx yang telah menunggu apa yang akan disampaikan.

Kyros mulai berbicara dengan nada sedih yang hampir meneteskan air mata.

"K-Kami berdua akan meninggalkanmu untuk...untuk waktu yang sangat-sangat lama"

Nyx kemudian menatap Kyros dengan wajah tak percaya.

"A-apa maksud mu? Apa ini bohong?"

Kata Nyx dengan mata berkaca-kaca sementara Null tetap diam seribu bahasa.

"Maksud ku, kami berdua akan pergi selama...beberapa ribu tahun"

Kata Kyros dengan air mata yang membasahi pipinya sementara Null hanya menatap Nyx dengan ekspresi kosong namun terlihat bahwa dia menahan untuk tidak mengeluarkan air mata.

Disisi lain Nyx kemudian berlari dan memeluk kedua Kakak nya Kyros dan Null sambil menangis berulang kali.

"Tolong jangan tinggalkan aku sendiri"

Ucap Nyx yang masih menangis.

Kyros menepuk kepada Nyx kemudian dia sekali lagi menatap Null, Null merespon dengan anggukan kepala, membuat Kyros kembali menatap Nyx yang masih dalam pelukan.

"Nyx...tidak, Nyx Temperor sang Naga Surgawi dengan namaku Dewa Naga Void Kyros Temperor dan Naga Kegelapan Null Temperor, kami meninggalkan dunia ini dan seluruh alam semesta sekarang berada di tangan mu dan tolong jaga alam semesta ini beserta seluruh isinya"

Ucap Kyros dengan nada yang serius.

"Yah aku akan mengembangkan seluruh alam semesta ini dan melindungi nya bahkan dengan nyawaku sekalipun"

Nyx menjawab.

"Terimakasih dan sampai jumpa" Ucap Kyros.

"Kita akan bertemu lagi ribuan tahun kemudian, adik kecil"

Kata Null.

Kyros dan Null segera berteleportasi ujung ruang dan waktu atau disebut dengan 'Kehampaan' meninggalkan Nyx seorang diri di Istana Palace Emptiness

Kemudian kedua Naga Kuno itu mengaktifkan mode tidur mereka untuk menekan sejumlah besar energi sihir agar tak meluap keluar dari tubuh mereka, dan itu membuat mereka tertidur untuk waktu yang sangat lama.

Episodes
1 Prolog: Awal dari Segalanya
2 Bab 1: Kelahiran sang Naga Surgawi
3 Bab 2: Pelatihan Neraka
4 Bab 3: Sebuah kesenangan sebelum kesedihan
5 Bab 4: Perpisahan, Kesedihan dan Tekad
6 Bab 5: Lahir nya Berbagai Kehidupan Baru
7 Bab 6: Ratu Roh dan Leluhur Iblis
8 Bab 7: Peran Mediator dan Pengelola Dunia
9 Bab 8: Bertemunya Pahlawan dan Leluhur Iblis
10 Bab 9: Rival dan rencana pernikahan
11 Bab 10: Pernikahan sang Naga Surgawi
12 Bab 11: Serangan tak Terduga
13 Bab 12: Pertarungan dan Perjuangan Orang Tua
14 Bab 13: Amukan sang Raja Iblis
15 Bab 14: Kekacauan Dunia Kardinal
16 Bab 15: Pertarungan Tujuh Hari Tujuh Malam
17 Bab 16: Kebangkitan
18 Bab 17: Amarah
19 Bab 18: Kembalinya sang Naga Surgawi dan kemarahan Kehampaan
20 Bab 19: Reuni Keluarga
21 Bab 20: Bertemu Amarok
22 Bab 21: Kegiatan di Istana
23 Bab 22: Arena Baru
24 Bab 23: Pangeran Kehampaan melawan Putri Naga Surgawi
25 Bab 24: Pertarungan Dua Kekuatan Besar
26 Bab 25: Wujud Sejati dari sang Putri Naga
27 Bab 26: Pertunjukan dari Pangeran Kehampaan
28 Bab 27: Naga Bumi melawan Naga Api
29 Bab 28: Kobaran Api dalam Badai
30 Bab 29: Ingin berpergian
31 Bab 30: Awal Perjalanan Baru
32 Bab 31: Melakukan Tes
33 Bab 32: Lulus
34 Bab 33: Misi Pertama
35 Bab 34: Kepanikan
36 Bab 35: Semakin Memanas
37 Bab 36: Situasi yang Sulit
38 Bab 37: Musuh yang Terlalu Percaya Diri
39 Bab 38: Penyelamatan
40 Bab 39: Menghidupkan Banyak Orang
41 Bab 40: Jiwa yang Kembali Hidup
42 Bab 41: Dongeng Putri Tidur
43 Bab 42: Merawat sang Putri
44 Bab 43: Kesembuhan Thalia
45 Bab 44: Perjamuan Keluarga Naga
46 Bab 45: Sebuah Lamaran
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Prolog: Awal dari Segalanya
2
Bab 1: Kelahiran sang Naga Surgawi
3
Bab 2: Pelatihan Neraka
4
Bab 3: Sebuah kesenangan sebelum kesedihan
5
Bab 4: Perpisahan, Kesedihan dan Tekad
6
Bab 5: Lahir nya Berbagai Kehidupan Baru
7
Bab 6: Ratu Roh dan Leluhur Iblis
8
Bab 7: Peran Mediator dan Pengelola Dunia
9
Bab 8: Bertemunya Pahlawan dan Leluhur Iblis
10
Bab 9: Rival dan rencana pernikahan
11
Bab 10: Pernikahan sang Naga Surgawi
12
Bab 11: Serangan tak Terduga
13
Bab 12: Pertarungan dan Perjuangan Orang Tua
14
Bab 13: Amukan sang Raja Iblis
15
Bab 14: Kekacauan Dunia Kardinal
16
Bab 15: Pertarungan Tujuh Hari Tujuh Malam
17
Bab 16: Kebangkitan
18
Bab 17: Amarah
19
Bab 18: Kembalinya sang Naga Surgawi dan kemarahan Kehampaan
20
Bab 19: Reuni Keluarga
21
Bab 20: Bertemu Amarok
22
Bab 21: Kegiatan di Istana
23
Bab 22: Arena Baru
24
Bab 23: Pangeran Kehampaan melawan Putri Naga Surgawi
25
Bab 24: Pertarungan Dua Kekuatan Besar
26
Bab 25: Wujud Sejati dari sang Putri Naga
27
Bab 26: Pertunjukan dari Pangeran Kehampaan
28
Bab 27: Naga Bumi melawan Naga Api
29
Bab 28: Kobaran Api dalam Badai
30
Bab 29: Ingin berpergian
31
Bab 30: Awal Perjalanan Baru
32
Bab 31: Melakukan Tes
33
Bab 32: Lulus
34
Bab 33: Misi Pertama
35
Bab 34: Kepanikan
36
Bab 35: Semakin Memanas
37
Bab 36: Situasi yang Sulit
38
Bab 37: Musuh yang Terlalu Percaya Diri
39
Bab 38: Penyelamatan
40
Bab 39: Menghidupkan Banyak Orang
41
Bab 40: Jiwa yang Kembali Hidup
42
Bab 41: Dongeng Putri Tidur
43
Bab 42: Merawat sang Putri
44
Bab 43: Kesembuhan Thalia
45
Bab 44: Perjamuan Keluarga Naga
46
Bab 45: Sebuah Lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!