Tiara terbangun malam harinya Tiara menatap sekelilingnya ternyata di atas meja samping kasur terdapat makanan segera Tiara memakannya.
Suara ketokan pintu terdengar yang membuat kegiatan makan Tiara terhenti sejenak.
"siapa?"tanya Tiara.
"Evan"jawab evan singkat.
"masuk"ucap Tiara mempersilahkan Tiara juga melanjutkan makannya.
"ini kartu hasil perusahaan selama ini anda bisa memakannya milik pribadi nona untuk gaji yang lain sudah saya sisihkan jadi ini uang bersih punya nona"ucap evan menyerahkan dua kartu.
"kenapa dua"tanya Tiara mengambil saja dua kartu itu.
"yang satu identitas nona simpan baik baik PINnya ulang tahun nona sendiri kalau begitu saya permisi kalau ada apa apa telpon saya"ucap evan menyerahkan kartu namanya sebelum pergi.
"hmm"jawab Tiara dengan deheman saja.
....
Besoknya karena hari Minggu Tiara selama ini belum ada pulang Tiara lebih memilih Santai di hotel itu evan juga sering kesana hanya untuk mengajari Tiara mengurus perusahaan.
bahkan sekarang Tiara sedang santai nonton TV namun karena bosan Tiara akhirnya keluar berjalan jalan hanya untuk mencari angin namun mata Tiara tertuju pada toko baju besar yang dulu Tiara mau masuk ke sana.
"mumpung aku punya ini mari kita coba"ucap Tiara berjalan ke arah toko itu hingga sampai di depan pintu namun baru saja Tiara mau masuk Tiara di halang satpam.
"maaf dek, ini bukan toko sembarangan adek gak bisa masuk"ucap satpam itu.
"gak bisa, saya mau beli pakaian bagaimana bisa gak bisa masuk"ucap Tiara namun satpam itu masih saja terus menghalangi Tiara.
"huh, ya ampun saya cuma mau beli baju doang lo pak masa gak bisa masuk"ucap Tiara yang Terus berusaha masuk.
"maaf dek, ini toko baju mahal saya saja tidak mampu beli apa lagi adek"ucap satpam itu namun entah orang dari mana hanya cuma menunjukkan kartu dia bisa masuk.
"tuh dia aja bisa masuk"ucap Tiara tidak terima kalau dirinya tidak bisa masuk.
"dia tamu VIP toko ini mana mungkin di larang masuk"ucap satpam itu terang terangan.
"terus gimana cara saya agar bisa masuk"ucap Tiara.
"lihat deh, ada si cupu guys mau masuk toko lagi hahaha mana ada uang dia, nih kartu emas hahaha"ucap teman sekelasnya yang sangat sering membully Tiara bernama senia.
"kayak pernah lihat tapi di mana ya"gumam Tiara.
"halah, ini itu khusus buat orang kaya doang lo mana punya"ucap senia.
"oh iya punya cia aku pernah lihat tapi dari bentuknya kok mirip sama kartu yang di berikan evan"ucap Tiara dalam hati.
"usir aja pak"ucap senia masuk kedalam dengan antek anteknya.
"ck, kalau ada dia kalau aku masuk nanti debat lagi males banget cari toko lain aja deh"ucap Tiara dalam hati dan pergi dari toko itu.
Tiara teringat satu toko impiannya juga Tiara langsung menuju tempat itu sesampainya disana Tiara masuk tidak seperti di tempat tadi Tiara disini sangat di layani.
"bagus bagus banget pakaian disini"ucap Tiara terpukau.
"nona berlebihan nona mau beli yang mana"tanya pelayan itu.
"boleh saya coba dulu kak"tanya Tiara.
"tentu nona ruang ganti ada di sebelah sana"ucap pelayan itu mengarahkan menuju ruang ganti.
Tiara mencoba satu persatu baju yang dia pilih, karena semuanya cocok membuat Tiara bingung pada akhirnya Tiara memfoto baju itu dan mengirimnya kepada evan untuk meminta pendapat.
Tiara: baju mana yang cocok?
evan: semuanya cocok nona, beli saja semuanya untuk uang gak mungkin habis hanya beli Beberapa baju bahkan beli 10 rumah juga masih ada sisa.
Tidak seperti yang di harapkan Tiara balasan evan justru tidak mendapatkan jawaban apa apa akhirnya Tiara keluar membawa baju baju itu.
"jadi gimana nona"tanya pelayan itu setelah Tiara keluar.
"bungkus semuanya, oh yaa apa di sini ada tas atau sepatu"tanya Tiara mengingat tasnya yang sobek dan sepatunya yang sudah rusak.
"ada nona silahkan ikuti kami"ucap pelayan itu pakaian tadi ai serahkan sama pelayan lain untuk di bungkus.
Setelah diantar ketempat tas Tiara langsung terpukau melihat tas tas itu Tiara hanya membeli tas yang ia perlukan saja setelah itu ketempat sepatu juga sama Tiara hanya membeli dua pasangan sepatu beda warna.
Setelahnya tiara membayar semuanya ke tempat pembayaran "berapa semuanya"tanya Tiara.
"256 jt nona"mendengar itu awalnya Tiara kaget namun tetap memberikan kartu yang baru di berikan evan kepadanya.
"baik nona silahkan"Tiara malah garuk kepala karena bingung mau bawa bagaimana namun tiba tiba saja ada sesuatu berbadan kekar menghampiri Tiara.
"apa anda nona Tiara"tanya orang itu.
"benar itu saya, ada apa ya"ucap Tiara.
"saya asisten pribadi nona kalau sedang diluar nama saya gama, ini semua belanjaan nona?"ucap gama.
"iya"setelah mendapatkan jawaban gama segera mengambil semua belanjaan Tiara membawanya gama juga menyuruh Tiara untuk mengikutinya.
"ini mobil siapa?"tanya Tiara saat gama memasukan belanjaan ke dalam bagasi mobil.
"ini mobil nona kata tuan evan nona gak bisa pake mobil jadi saya di perintahkan beli mobil untuk nona sekaligus jadi supirnya"ucap gama menjelaskan.
"kalau begitu antar saya pulang ke rumah argenta untuk belanjanya kamu beli rumah lalu letakkan saja belanjaannya di sana"ucap Tiara masuk kedalam mobil.
"baik nona, untuk rumahnya-"belum selesai gama berbicara ucapannya di potong Tiara.
"yang sederhana saja jangan mewah yang penting ada taman kecil"ucap Tiara setelah itu mobil melaju ke kediaman argenta.
sesampainya di sana entah kenapa rumah itu sunyi bibi menghampiri Tiara yang saat itu berjalan ke arah kamar.
"nona sudah pulang, keluarga nona lagi makan diluar, nona mau makan dulu atau mandi"ucap bibi itu memberitahu.
"aku sudah makan bi jadi makanan nya bibi simpan atau bibi makan saja"ucap Tiara setelah nya masuk kedalam kamar.
Tiara membuka lemari pakaian dan terlihat hanya ada dua pakaian saja di dalam lemari itu Tiara mengambilnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
....
Pagi yang cerah ini dan seperti biasa setelah siap siap pergi sekolah Tiara menghampiri keluarganya entah sudah keberapa kali Tiara di usir hanya untuk makan saja Tiara sangat susah dan butuh perjuangan.
Walaupun begitu Tiara hanya bisa menerima tampa melawan cukup sakit tinggal dengan keluarga itu tapi Tiara juga punya rencana sendiri.
Setelah selesai makan Tiara langsung pergi begitu saja menghiraukan keluarganya.
"dimana sopan mu Tiara"ucap sang ayah Bernama felix.
"sopan, apa anda ada waktu untuk mengajarkan itu tuan"ucap Tiara dengan nada tampa ada rasa takur seperti dulu.
Penampilan Tiara sendiri sudah berubah seratus persen, sekarang tidak ada lagi Tiara yang culun.
Setelah keluar dari rumah Tiara juga sudah di tunggu gama di sebuah rumah kosong dekat kediaman argenta karena Tiara sendiri yang minta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments