"Rara, kenapa kamu berkata seperti itu ke ayah? Ayah ini ayah kamu. Kamu tak pantas berkata seperti itu! Seharusnya, kamu mendukung ayah. Kamu harus bicara sama bunda, untuk membatalkan rencana bunda bercerai dari ayah. Ayah sangat menyayangi kamu, Kemal, dan juga bunda. Jangan sampai bunda menghancurkan keluarga kita!" Randy berkata sedikit meninggi. Dia merasa kesal dengan sikap anak sulungnya padanya.
"Ayah yang menghancurkan!" jawab Rara ketus.
"Iya. Ayah akui, ayah salah. Tapi, ayah sudah menyesali perbuatan yang ayah lakukan selama ini kepada kalian. Ayah janji tak akan mengulanginya lagi. Tolong, kasih kesempatan kepada ayah untuk memperbaikinya! Ayah ingin keluarga kita tetap utuh," ucap Randy. Dia juga menunjukkan wajah penuh iba.
"Maaf, Yah! Aku tak bisa membantu. Keputusan ada di tangan bunda. Aku dan ade, hanya mendukung yang terbaik untuk bunda," sahut Rara tegas.
Randy terlihat lesu, karena anaknya pun tak bisa membantunya. Padahal, dia sudah memohon. Berharap sang anak bisa membantunya. Namun, Rara tetap bersikeras. Meskipun dia anak kecil, dia cukup mengerti apa yang sudah ayahnya lakukan pada sang bunda. Randy akhirnya pulang meninggalkan rumah yang selama ini dia tempati bersama kedua anaknya dan juga istrinya dengan penuh kecewa. Anak sulungnya terlihat cuek, saat dirinya tadi pamit.
"Aku harus bagaimana lagi? Aku tak ingin bercerai darinya. Hanya dia yang selama ini mengerti keadaanku. Sella sepertinya tak benar-benar menginginkan aku," ucap Randy dalam hati. Dia sudah dalam perjalanan pulang.
***
Randy meremas selembar surat dari pengadilan. Wita benar-benar membuktikan, kalau dia bukan sekadar main-main. Dia ingin bercerai dari Randy. Rasanya sudah tak ada harapan lagi untuknya. Mereka akan bertemu di persidangan nanti.
"Sampai kapanpun aku tak akan melepaskan kamu begitu saja! Selamanya kamu hanya menjadi milikku!"
Berbeda halnya dengan Randy, yang tak ingin berpisah dari Wita. Wita justru terlihat lebih kuat. Dia sudah terbiasa hidup tanpa Randy. Dirinya fokus pada pekerjaannya dan juga kedua Anak-anaknya.
"Minggu depan akan diadakan sidang pertama aku dengan Mas Randy. Semoga saja dilancarkan, bisa langsung putusan," ucap Wita. Dia ingin segera bercerai dari Randy.
Rasanya masih seperti sebuah mimpi, saat dia mengetahui perselingkuhan Randy dengan Sella. Tak ada yang patut dia maafkan. Apa yang dilakukan Randy sudah sangat keterlaluan. Wita yakin, kalau Randy tak akan bisa berubah.
"Ayolah, Wit! Kasih kesempatan kedua untukku. Aku janji tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang akan kamu berikan. Aku akan ninggalin Sella. Toh dia pun tak ingin berpisah dengan suaminya."
Sella memang gila. Dia ingin menjalani hubungan dengan dua pria sekaligus. Baginya, keduanya memiliki peranan masing-masing di dalam hidupnya. Dia tak ingin melepas salah satunya. Sella merasa senang karena akhirnya Randy akan bercerai dari Wita. Keinginannya bisa tercapai, memiliki Randy seutuhnya.
"Ini surat dari pengadilan. Minggu depan aku akan menjalani sidang pertama dengan Wita," tulis Randy di pesan chat untuk Sella.
Mendengar ada pesan chat yang masuk. Sella langsung melihatnya. Dia ingin tahu siapa yang menghubungi dirinya. Ternyata, pesan itu dari Randy. Sella langsung menghubungi Randy.
"Puas kamu! Akhirnya, keinginan kamu bisa terwujud. Melihat aku sama Wita bercerai. Kamu enak, masih bertahan sama dia. Sedangkan aku? Aku harus menjalani kehidupan sendiri."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Hafifah Hafifah
bongkar aja perselingkuhan kalian ke suaminya sella biar dia dicerai juga kan biar kalian sama" hancur
2024-12-18
1
A R
ya siapa suruh selingkuh. udh dihidupi selama ini sama wita msh sok sok sekingkuh.
2024-12-18
0
holipah
luh aja masih main gila siapa yang mau sama kamu
2024-12-18
0